Banjir di Kalimantan Selatan
Dua Jembatan Putus Diterjang Banjir, Kondisi Longsor di Tanah Laut Kalimantan Selatan, 5 Orang Tewas
Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Tanah Laut kini tengah berduka sebab daerah ini dilanda bencana alam, longsor dan banjir.
TRIBUNKALTIM.CO, TANAH LAUT - Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Tanah Laut kini tengah berduka sebab daerah ini dilanda bencana alam, longsor dan banjir.
Peristiwa banjir membuat beberapa rumah warga di Tanah Laut terendam air banjir, termasuk beberapa infrastruktur daerah ini mengalami rusak.
Seperti halnya, jembatan akses warga di Tanah Laut ada yang terputus karena diterjang banjir dan juga tertimbun tanah longsor.
Peristiwa bencana itu tidak hanya merusak jembatan saja tetapi juga membuat korban jiwa.
Baca juga: Bencana di Sulawesi Barat dan Banjir Kalimantan Selatan, Asosiasi Klub Motor Malinau Galang Donasi
Baca juga: Sejak 8 Januari, Delapan Desa di Sembakung Nunukan Banjir, Korban Pilih Tetap Tinggal Dalam Rumah
Baca juga: Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Sulawesi Barat
Tercatat sampai sejauh ini, korban jiwa yang terjadi dalam bencana longsor di Tanah Laut ini sudah lima orang meninggal dunia.
"Tanah longsor terjadi di Desa Guntung Besar dan Gunung Keramaian Desa Panggung Baru, Kecamatan Pelaihari," kata Bupati Tanah Laut Sukamta di Pelaihari, Sabtu (16/1/2021) seperti ditulis Antara.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan dari pemda dibantu TNI-Polri, Basarnas dan unsur lainnya, serta relawan masih mencari korban yang diperkirakan terjebak longsoran tanah.
"Di Gunung Keramaian ada dua orang korbannya, satu selamat dan satunya meninggal, sedangkan diperkirakan satu lagi dan sampai saat ini belum ditemukan," kata dia.
Baca juga: Dilanda Banjir, Artis Asal Kalimantan Selatan, Olla Ramlan, Terry Putri, Ian Kasela Doakan Kalsel
Baca juga: Banjir Landa Warga Tanah Laut Kalimantan Selatan, Alfamart Salurkan Donasi Konsumen ke Korban
Baca juga: Warga Kalimantan Selatan Ditemukan Tewas di Atas Kapal Feri Penyeberangan Kariangau Balikpapan
Ia meminta masyarakat untuk waspada longsor susulan mengingat curah dengan hujan masih tinggi, termasuk daerah lainnya juga patut diwaspadai.
Terkait dengan dua jembatan yang putus diterjang banjir, Sukamta mengatakan, belum dapat diperbaiki lantaran kondisi cuaca belum memungkinkan.
Kemarin jembatan penghubung Kelurahan Angsau dan Kelurahan Pabahanan mau diperbaiki sementara, namun ada pohon tumbang lagi dan oprit jembatan hilang.
"Saya sudah koordinasi dengan Balai Jalan Wilayah Kalimantan Selatan untuk ditindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, soal penanganan jembatan penghubung Kecamatan Kurau dan Takisung, tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanah Laut sedang mempelajari untuk pembuatan jembatan darurat lantaran vitalnya jalan itu untuk akses masyarakat yang kini terisolasi.
Baca juga: Sepekan Lebih Longsor Masih Menutup Jalan Pattimura Samarinda, Warga Banyak Cari Jalur Alternatif
Baca juga: Longsor di Samarinda, Akses Warga Perum Talangsari Regency Tertutup Tanah, Menunggu Alat Ekskavator
"Saya juga berkoordinasi dengan Pak Dandim untuk bisa meminjamkan jembatan darurat dari Denzipur, terutama untuk jalan nasional," kata Sukamta.
Warga Terpaksa Tidur di Kandang Ayam