Banjir di Kalimantan Selatan
Muhammadiyah Paser Salurkan Bantuan Korban Banjir, 15 Relawan Ditempatkan di Pengungsian
Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Paser mengirim bantuan sembako dan bantuan dana untuk korban bencana banjir.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Paser mengirim bantuan sembako dan bantuan dana untuk korban bencana Banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Rabu (20/1/2021).
Pelepasan relawan yang berangkat ke Kalsel hari ini, dilakukan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Paser, H. Suhrawardi dan pimpinan Aisyiyah setempat.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Paser, M. Syarif menjelaskan, bantuan tersebut diperuntukkan korban banjir di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
"Setelah koordinasi dengan Muhammadiyah Kalsel, bantuan diarahkan ke Hantakan sebab daerah sana yang saat ini membutuhkan bantuan," jelas Syarif kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: 18 Januari 2021, Dinsos Kaltim Kirim Tagana ke Tempat Banjir Kalimantan Selatan, Ini Komposisinya
Baca juga: Banjir di Banjarmasin Kalsel, Alfamart Salurkan Bantuan 150 Paket, Diterima Walikota Ibnu Sina
Baca juga: Bupati Berau Lepas Rombongan Pembawa Bantuan untuk Korban Banjir Kalimantan Selatan
Baca juga: Mobil Jokowi Berhasil Terabas Banjir di Kalimantan Selatan, Harganya Rp 2,4 Miliar, Tengok Langsung!
Bantuan yang disalurkan terdiri dari 115 kilogram sembako, 32 kardus mie instan, 40 kardus air mineral, 6 liter minyak goreng, dan sejumlah paket makanan lainnya.
"Donasi yang kami kumpulkan untuk disalurkan ke korban bencana terdampak banjir mencapai Rp.37 juta lebih," ujar Syarif.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam bantuan tersebut, Muhammadiyah Paser mengerahkan 15 relawan ke lokasi bencana yang nantinya akan bergabung dengan relawan yang ada di Kalsel.
"Nantinya relawan akan bergabung dengan relawan Muhammadiyah Kalsel di lokasi bencana selama 5 hari di dapur umum," tandasnya.
Syarif menambahkan, pihaknya fokus menggalang bantuan untuk korban bencana Banjir di Kalimantan Selatan bersama Muhammadiyah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Terkait penggalangan dana korban gempa Mamuju dan Majene di Sulawesi Selatan, lanjut dia, sudah dilakukan Muhammadiyah Balikpapan dan Samarinda.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Kukar Dilantik di Pantai Panrita Lopi Muara Badak, Ini Pesan Wabup
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Berau Bakal Diresmikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi
Baca juga: Walikota Khairul Diangkat Jadi Anggota Kehormatan KOKAM Muhammadiyah
Baca juga: FPI Terlarang, Fadli Zon Tak Tinggal Diam, Fahri Hamzah Kecewa ke Mahfud MD, Sikap NU & Muhammadiyah
"Kita dibagi, untuk wilayah Paser dan Penajam, fokus mengirimkan bantuan ke Kalsel, sementara untuk korban gempa di Sulawesi Barat, dilakukan Muhammadiyah Balikpapan dan Samarinda," ungkap Syarif.
Menurutnya, bantuan ini merupakan kali pertama yang dilakukan Muhammadiyah Paser meski tidak menutup kemungkinan akan ada bantuan susulan.
"Kalau kemungkinan animo masih tinggi yang membutuhkan, nanti kita siapkan kembali sembari menunggu data dari sana," tutupnya.
DPRD Paser Minta Pemkab Salurkan Bantuan Secepatnya
Berita sebelumnya. Beberapa minggu terakhir berbagai bencana melanda beberapa wilayah yang ada di Indonesia utamanya daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (18/1/2021).
Banjir besar beberapa hari terakhir melanda Kalimantan Selatan, dimana banyaknya warga yang kehilangan tempat tinggalnya dan tentunya aktifitas masyarakat lumpuh.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban meninggal akibat banjir di 10 kabupaten/Kota di Kalsel sebanyak 15 orang dan 39.549 warga mengungsi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Paser ( DPRD Paser ), Hendra Wahyudi, mengungkapkan turut prihatin dengan adannya kejadian tersebut.
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Baca juga: RDP DPRD Paser Bersama Forum Petani Sawit Bai Jaya tentang Permasalahan BNI Lakukan Tagihan Ditunda
Baca juga: Pengusaha Kerupuk Kelor Mengeluh ke Pemerintah, Pelaku UMKM Tidak Diperhatikan Pemkab Paser
Baca juga: Banjir di Sembakung Nunukan, Distribusi Logistik Terhambat, Relawan Pinjam Perahu Susuri 8 Desa
Baca juga: Cerita Warga Samarinda Antusias Ikut Galang Dana untuk Banjir Kalsel, Ungkap saat Haul Guru Sekumpul
"Tentunya kami dari DPRD Paser turut prihatin dan berduka cita atas musibah banjir yang dialami oleh saudaha-saudara kita yang ada di Kalimantan Selatan," ucapanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler kepada TribunKaltim.co.
Hendra Wahyudi menambahkan, secara pribadi dari DPRD Paser sudah memberikan bantuan untuk korban bencana yang ada di Kalimantan Selatan melalui komunitas-komunitas di wilayah Kabupaten Paser.
"Kami kalau secara pribadi sudah memberikan bantuan melalui komunitas yang ada di Paser, kalau untuk bantuan yang memang langsung di handle dari DPRD Paser akan coba koordinasikan secepatnya," jelasnya.
Sebagai wujud nyata rasa persaudaraan yang masih satu rumpun, Ia berharap, agar Pemerintah Daerah segera menyalurkan bantuan untuk daerah terdampak banjir di Kalimantan Selatan.
Sejauh ini, DPRD Paser mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh masyarakat khususnya dari komunitas dalam menyerukan aksi-aksi sosial.
Baca juga: Ketua Komisi 3 DPRD Paser Merasakan Langsung Panen Raya Masyarakat Desa Padang Jaya Kuaro
Baca juga: Fahmi Fadli Sudah Mengundurkan Diri, Musim Pilkada Serentak, Jumlah Anggota DPRD Paser Sisa 29 Orang
"Kami dari DPRD Paser mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh masyarakat maupun dari komunitas-komunitas yang dengan sigap mengambil langkah melakukan aksi-aksi sosial dalam membantu korban bencana yang ada di Kalimantan Selatan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Paser mengingatkan kepada masyarakat agar mengambil pembelajaran atas peristiwa bencana alam yang terjadi.
Dengan demikian, Ketua DPRD Paser menghimbau agar pihak Pemerintah Kabupaten dapat segera melakukan mitigasi bencana, sebagai upaya dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam.
Menurutnya, dengan adanya mitigasi bencana, dapat meminimalisir dan memperkecil resiko yang ditimbulkan.
Baca juga: NEWS VIDEO DPRD Paser Dukung Pergerakan Forum GTKHNK 35+, Diangkat Jadi PNS Tanpa Melalui Tes
Baca juga: Gabungan Komisi DPRD Paser Kunjungi DPRD Kaltim Bahas Bantuan Keuangan Infrastruktur
Program mitigasi bencana dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
( TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim )