Mata Najwa

Curhat Penyintas Covid-19 di Mata Najwa, Tidur Semalaman di Teras Puskesmas, Antre 5 Hari ke RS

Curhat penyintas Covid-19 di Mata Najwa, tidur semalaman di teras puskesmas, antre 5 hari ke RS

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Mata Najwa, ilustrasi perawatan pasien Covid-19 di RS 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus baru Virus Corona di Indonesia terus mengalami lonjakan.

Secara akumulasi, kasus Covid-19 Tanah Air sudah melampaui angka sejuta kasus.

Di Mata Najwa, seorang penyintas Covid-19 curhat betapa sulitnya mendapatkan rumah sakit.

Kepada Najwa Shihab, penyintas Covid-19 tersebut bercerita dirinya tidur di teras puskesmas semalaman.

Diketahui, lonjakan pasien Virus Corona membuat rumah sakit kewalahan dan nyaris penuh.

Untuk mendapatkan di rumah sakit, dirinya harus antre selama 5 hari.

Baca juga: Politikus PDIP Kecewa Postingan Sandiaga Uno, Dede Yusuf Tak Tinggal Diam, Menparekraf Minta Maaf

Baca juga: Hitung-hitungan Pilkada DKI Anies Baswedan vs Risma, Siapa Untung, Mardani Sebut Gubernur Indonesia

Seorang penyintas Covid-19, Dwi Anna Susiati, menyampaikan perjuangannya mendapatkan perawatan kepada presenter Najwa Shihab.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/1/2021).

Diketahui Anna bersama suami dan anaknya dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil swab tes.

Kondisinya sempat memburuk saat saturasi oksigen di paru-paru hanya 81 persen.

"Kakak saya koordinasi sama anak saya. Terus anak saya panik, akhirnya dia telepon ambulans," tutur Dwi Anna Susiati.

Setelah itu ambulans datang menjemputnya sekitar pukul 23.00 WIB.

Anna menyebut dirinya dibawa ke puskesmas yang jauh dari rumahnya, ia bahkan tidak mengenali daerah tersebut.

Sesampainya di puskesmas, Anna tidak ditempatkan di dalam ruangan, melainkan di teras.

"Setelah di situ, saya enggak ditaruh di dalam. Saya pikir dimasukkan ke dalam," ungkapnya.

"Ternyata saya cuma ditaruh di pelataran," lanjut Anna.

Mendengar hal itu, presenter Najwa Shihab sampai mengonfirmasi ulang pernyataan narasumbernya.

"Semalaman?" tanya Najwa Shihab.

Anna membenarkan.

"Jam 23.00 mungkin sampai jam 07.30 (keesokan harinya)," jawab dia.

Najwa masih mengonfirmasi ulang dengan menanyakan penyebab Anna harus tidur di luar puskesmas.

"Karena memang di dalam sudah penuh, jadi harus di luar begitu?" tanya sang presenter.

Anna mengaku tidak terlalu paham kondisi puskesmas saat itu.

Baca juga: Bukan Hanya Anies Baswedan, PKS Ternyata Siapkan Sosok Kedua di Pilkada DKI, Usung Calon Sendiri?

Ia bahkan mengungkap dugaan fasilitas kesehatan tersebut dalam kondisi kosong.

"Saya enggak tahu di dalam penuh apa enggak.

Tapi setahu saya di dalam itu kayaknya kosong itu puskesmas, kok saya ditaruh di luar," ungkap Anna.

Keesokan harinya kakak Anna mendapat informasi bahwa ada RSUD di Tangerang yang bersedia menampung, tetapi harus mengantre 4-5 hari.

Mendengar informasi itu, Anna mengaku panik dan tidak dapat berpikir jernih karena suami dan anaknya juga membutuhkan perawatan.

Ia juga merasa trauma dengan perawatan seadanya yang didapat saat bermalam di puskesmas.

"Akhirnya saya memutuskan pergi dari situ.

Mungkin karena saya trauma di dalamnya," jelas Anna.

Baca juga: Nasib Ambronicus Nababan Jadi Tersangka Rasis ke Natalius Pigai, Tak Dibela Sesama Relawan Jokowi

Dirawat 16 Hari

Seorang penyintas Covid-19, Anggun Wibowo, mengungkapkan kisah perjuangannya melawan Virus Corona kepada presenter Najwa Shihab.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/1/2021).

Diketahui Anggun sempat menjalani 16 hari perawatan di ruangan Intensive Care Unit ( ICU) setelah sebelumnya melakukan isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

Ia berada di ICU sejak 16 Juli dan keluar pada 5 Agustus 2020.

Najwa Shihab kemudian menanyakan kondisi narasumbernya saat dirawat.

Baca juga: Hak Politik Eks HTI akan Dicabut Seperti PKI, Ismail Yusanto Tak Tinggal Diam, Bukan Ormas Terlarang

"(Selama) 16 hari itu kondisi naik turun atau seperti apa, Mas? Sempat tidak sadar juga?" tanya Najwa Shihab.

Anggun membenarkan bahwa kondisinya memburuk setelah menjalani isolasi mandiri, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisinya naik turun.

Waktu masuk agak parah, makanya hari kedua itu harus dipasang ventilator dan kondisinya memang ngedrop," ungkap Anggun Wibowo.

Najwa kemudian meminta Anggun menjelaskan bagaimana suasana ICU yang khusus merawat pasien Covid-19.

"Apa yang Mas Anggun ingat tentang suasana yang dirasakan yang bisa Mas Anggun gambarkan ke kami?" tanya sang presenter.

Saat mendengar pertanyaan itu, Anggun menghela napas sebelum menjawab.

"Hah," terdengar Anggun menghela napas.

"Karena memang ruangan ICU sendiri di dalam kamar sendiri, terisolasi.

Bahkan untuk tenaga medis pun yang masuk harus menggunakan peralatan perlindungan lengkap," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Anggun tidak dapat secara langsung berkomunikasi dengan orang lain di luar ICU.

Satu-satunya cara menghubungi orang lain adalah melalui ponsel.

"Memang kalau di ICU kita enggak boleh berinteraksi dengan orang luar secara fisik," jelas pria 42 tahun ini.

"Kebetulan saya membawa handphone, ya itu salah satu alat komunikasi saya," terangnya.

Anggun menuturkan, dirinya hanya ditemani monitor yang berbunyi di ruangan ICU saat malam hari.

Baca juga: Nasib Abu Janda, Bakal Susul Ambroncius Nababan, Diksi Ini Jadi Bukti Dugaan Rasis ke Natalius Pigai

"Terutama di saat malam hari sudah tidak ada suara yang lain, itu memang terdengar hanya bunyi-bunyi dari monitor," paparnya.

"Yang saya rasakan malah kalau enggak ada suara itu, saya lebih takut lagi.

Makanya buru-buru panggil perawat kalau monitornya enggak bunyi normal," tutur Anggun.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )

Artikel ini telah tayang dengan judul Di Mata Najwa, Penyintas Covid Cerita Terlantar hingga Tidur di Teras Puskesmas: Di Dalam Kosong, https://wow.tribunnews.com/2021/01/28/di-mata-najwa-penyintas-covid-cerita-terlantar-hingga-tidur-di-teras-puskesmas-di-dalam-kosong?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved