Breaking News

Virus Corona di Balikpapan

Disdukcapil Balikpapan Buka Pelayanan Online 24 Jam, Hasbullah Helmi: Masih Banyak Warga Bingung

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan atau Disdukcapil Balikpapan kini membuka layanan online 24 jam

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
DIGITAL - Warga memakai smartphone untuk melakukan kegiatan komunikasi secara daring atau online. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan atau Disdukcapil Balikpapan kini membuka layanan online 24 jam.

Layanan tersebut untuk mempermudah masyarakat Kota Minyak dalam mengurus surat kependudukan di tengah pandemi Covid-19.

Namun, Kepala Disdukcapil Balikpapan, Hasbullah Helmi, menyebut masih banyak masyarakat yang belum paham menggunakan layanan publik ini.

Sejak memberlakuan layanan online, masih ada masyarakat yang datang untuk mengurus administrasi kependudukan secara manual.

Baca Juga: 1000 Tenaga Kesehatan di Balikpapan Disuntik Vaksin Sinovac dalam Satu Hari

Baca Juga: Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto Disuntik Pertama, Tidak Ada Keluhan Usai Dapat Vaksin Sinovac

“Masih ada saja yang datang untuk mencoba mengurus ke kantor, sekitar 10 persen, atau 60 hingga 70 orang per hari, tapi tetap tidak boleh,” katanya.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Disdukcapil, sejak diterapkan pada Desember 2020, tercatat 3.500 orang yang telah menggunakan layanan tersebut.

Dari jumlah masyarakat yang menggunakan layanan online, paling banyak adalah warga yang mengurus dokumen kependudukan KTP. Mencapai 500 orang per hari.

“Paling banyak KTP, baru yang kedua yang paling banyak diurus adalah kartu keluarga,” sebut Helmi Hasbullah.

Menurutnya, hal yang wajar apabila masih banyak pertanyaan masyarakat terkait penerapan layanan online secara penuh yang diterapkan oleh Disdukcapil.

Baca Juga: UPADTE Virus Corona di Kutim, Terkonfirmasi Positif Covid-19 Telah Menembus Angka 5.000

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Malinau, Meningkat Sejak Awal Tahun 2021, Waspada Lonjakan Transmisi Lokal

Sehingga diperlukan lebih banyak sosialisasi untuk memaksimalkan penggunaannya di masyarakat.

“Namanya juga perubahan teknologi jadi wajar. Kalau ada yang tetap datang kita tidak bisa layani, biarpun alasannya handphonenya jadul, kita suruh pulang minta bantu anaknya di rumah,” imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved