Berita Paser Terkini

Mantan Wabup Kaharuddin Jabat Ketua PHRI Paser, Ini Pesan Wabup Syarifah Masitah Assegaf

Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf menghadiri pengukuhan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Paser

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Pelantikan ketua dan pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) masa bakti 2021-2026 di Ballroom Hotel Bumi Paser oleh Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf, SH.TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER-Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf menghadiri pengukuhan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Paser, Senin (8/03/2021).

Pada kegiatan pelantikan ini, PHRI Paser yang dilantik akan menjalankan tugasnya untuk masa bakti selama 5 tahun kedepan.

Mantan Wakil Bupati Paser dan mantan Ketua DPRD Paser H Kaharuddin, dikukuhkan sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Paser periode 2021-2026.

Baca juga: Areal Konsesi Milik PT MHU di Loa Kulu Kukar Diduga Digali Perusahaan Lain

Baca juga: Gunung Bugis tak Lagi Jadi Sarang Transaksi Narkoba, Polisi Endus Pergeseran Area di Balikpapan

Pelantikan dipimpin oleh Ketua BPD PHRI Provinsi Kaltim, H. Yusi Ananda Rusli di Ballroom Kuaro Hotel Bumi Paser. Bersamaan denga Pengurus Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Paser lainnya.

Acara Pengukuhan BPC-PHRI Paser ini dihadiri Wakil Bupati Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf, Dandim 0904/Tng Letkol Czi Widya Wijanarko, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HM Yusuf Sumako, Anggota DPRD Paser Lamaluddin, dan perwakilan Polres Paser.

Wabup Paser Masitah mengucapkan selamat dan sukses atas terlantiknya PHRI Paser periode 2021-2026.

Baca juga: Truk Terparkir di Tepi Jalan Ring Road Samarinda, ketika Dicek Sopirnya Ditemukan tak Bernyawa

Baca juga: Dinas Perdagangan Instruksikan Pedagang Tempati Lapaknya di Dalam Pasar Pandan Sari Balikpapan

Saat ditemui, Wabup Masitah berharap dengan dilantiknya pengurus yang baru, dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Pase kedepan.

"Semoga dengan dilantiknya pengurus yang baru ini, dapat meningkatkan perekonomian, terutama di sektor pariwisata, perhotelan, restoran dan travel," harap Wakil Bupati.

Lebih lanjut, Masitah menjelaskan. Kehadiran virus Covid-19 ini telah mempengaruhi sektor perekonomian, terutama bisnis hotel dan restoran di Kabupaten Paser.

"Sama dengan daerah lainnya, kedua sektor ini tampak lesu, tidak banyak yang mau menginap di hotel. Jumlah tamu yang berkunjung ke Paser jauh berkurang," tandas Masitah.

Selain itu lanjutnya, kebijakan pembatasan sosial untuk mencegah penularan Covid-19 yang membatasi jumlah kerumunan juga berpengaruh banyak terhadap restoran di Paser.

Baca juga: UMKM di Kaltim Menunjukkan Arah Transformasi Digital yang Meningkat, Pasarkan Produk secara Online

Menurutnya, banyak restoran yang pendapatannya berkurang, karena adanya kebijakan ‘tidak boleh makan di tempat dan harus bawa pulang’.

"Pemilik dan pengelola hotel dan restoran adalah bagian dari masyarakat yang mendukung perekonomian di Paser, Namun saat ini dukungan itu tidak maksimal karena pemilik dan pengelola hotel dan restoran juga masih dalam masalah," imbuhnya.

Di sinilah diharapkan kehadiran PHRI Kabupaten Paser, sebagai jembatan komunikasi dengan pengusaha restoran dan hotel, sehingga mereka bisa tetap eksis di tengah resesi ekonomi.

Masitah berharap kedepan, pengurus PHRI yang baru ini dapat memfasilitasi pengusaha hotel dan restoran untuk meningkatkan dan menunjang pertumbuhan perekonomian Kabupaten Paser yang erat kaitannya dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Wabup menegaskan, PHRI Paser bisa menjadi mitra bagi Pemerintah Kabupaten Paser untuk berdiskusi terkait keberkelangsungan dan pengembangan restoran dan hotel.

"Kami siap mendengarkan keluhan dan masukan dari PHRI Kabupaten Paser berkaitan kelangsungan hotel dan restoran di Kabupaten Paser," tutupnya.

Semenrara itu, Kaharuddin membenarkan apa yang telah disampaikan Wakil Bupati Paser, dengan adanya Pandemi Covid-19 sangat dirasakan dampaknya di masyarakat, tak terkecuali masyarakat pelaku usaha perhotelan dan restoran.

"Pandemi Covid-19 berdampak pada tingkat hunian hotel dan pendapatan restoran. Semoga pengukuhan BPC-PHRI Paser ini dapat semakin meningkatkan sinergi dengan Pemkab Paser, dalam hal ini Disporapar Paser," kata Kaharuddin.

Tingkat hunian hotel dan pendapatan restoran erat kaitannya dengan pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Paser. Semakin dikenal destinasi wisata Paser, semakin banyak wisatawan berkunjung ke Paser.

"Bersinergi untuk dapat mempromosikan destinasi wisata kita, diantaranya Objek Wisata Gunung Boga, Wisata Air Panas Long Kali, Museum Sadurengas dan masing banyak lainnya," ucapnya.

Penulis: Syaifullah Ibrahim/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved