Anggaran Operasional Satgas RT di Balikpapan dalam PPKM Mikro, Wakil Ketua DPRD Angkat Suara

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan atau DPRD Balikpapan hingga saat ini masih belum menerima draft rencana pengajuan refocusing anggaran.

Salah satu alokasi anggaran yang diperjuangkan dalam program refocusing ini adalah rencana pemberian anggaran operasional bagi Satgas di tingkat RT.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono mengatakan, pihaknya mendukung rencana pemberian anggaran operasional dalam melakukan upaya penanganan Covid-19.

Baca juga: Wisata Pantai Monpera Balikpapan, Pengunjung Menikmati Ombak meski Masih Pandemi Corona

Baca juga: NEWS VIDEO Aktor Penambang Ilegal Batu Bara di Area Pemakaman Covid-19 Samarinda Ditangkap

Mengingat, setelah dievaluasi pelaksanaan PPKM mikro yang sudah dilaksanakan selama tiga pekan ini,efektif dalam menurunkan angka kasus positif.

“Kalau memang ada anggarannya kenapa tidak dalam hal upaya untuk mendukung pencegahan dan penanganan Covid 19,” katanya, Sabtu (13/3/2021).

Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan memang belum ada anggaran yang diberikan oleh pemerintah untuk mendukung penanganan Covid-19 di tingkat RT.

Sehingga para pengurus Satgas RT saat ini masih berupaya memaksimalkan penanganan Covid-19 dengan anggaran yang dialokasikan melalui dana hibah.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Graha Indah Balikpapan, Banyak Disumbang dari Taman Sari dan Pesona Bukit Batuah

Namun ke depan, diharapkan pemerintah kota sudah menyediakan alokasi anggaran untuk membantu operasional Satgas yang ada di tingkat RT.

“Saya melihat semangat yang dilakukan Satgas RT cukup besar dalam berpartisipasi membantu pemerintah, ini patut diapresiasi," terangnya.

Tak jarang, Satgas di tingkat RT bergotong-royong membantu warga yang terkonfirmasi Covid-19, karena harus melakukan isolasu mandiri.

Walikota Balikpapan Tidak Ubah Kebijakan

Berita sebelumnya. Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan tak ada kebijakan yang berubah pasca mutasi Virus Corona B117 terdeteksi di Balikpapan.

"Soal perubahan kebijakan sampai saat ini belum ada, karena yang terdeteksi pun dalam status sehat, kecuali dalam hal pengawasan," ujarnya, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Asal Dapat Izin dan Reagen, Labkesda Kaltim Bisa Periksa Spesimen Mutasi Virus Corona B117

Baca juga: Mutasi Corona B117 di Balikpapan, Kemenkes Perluas Tracing, 14 Spesimen Warga Dibawa ke Jakarta

Rizal mengatakan akan melihat terlebih dahulu situasi dan kondisi pasca hasil pengambilan spesimen terhadap kontak erat keluar.

Adapun sebelumnya Tim Kementrian Kesehatan pun telah melakukan tracing kepada 14 orang kontak erat di Balikpapan.

"Kalau dari pengambilan spesimen ada hasil lain kita baru akan ambil langkah tindak lanjutnya," jelas Rizal.

Sementara itu selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal mengaku penanganan terhadap kasus mutasi virus Corona B117, masih sama.

Baca juga: Varian Corona B117 Terdeteksi di Balikpapan, Dinkes Malinau Angkat Bicara, Beber 2 Cara Pencegahan

Baca juga: Varian Virus Corona B117 Masuk Balikpapan, Bupati Bulungan Syarwani Minta ASN tak Keluar Daerah

Ada tiga hal pokok yang mesti dilakukan. Apabila dalam kondisi ringan atau tanpa gejala, bisa melaksanakan isolasi mandiri.

Sedangkan apabila yang bersangkutan (terdeteksi B117) dalam kondisi yang berat maka akan ditangani di rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Penanganannya sama aja. Ini Covid-19 hanya saja virus ini bermutasi. Jadi penangangannya seperti penanganan pasien Covid," terangnya.

Baca juga: Mutasi Virus B117 Terdeteksi di Balikpapan, TKI dari Arab Saudi Terpapar, Begini Kronologinya

Walikota Balikpapan Rizal Effendi pun mengimbau kepada masyarakat Kota Balikpapan untuk lebih waspada saat ini.

Ia meminta agar masyarakat Kota Balikpapan bisa memakai masker dua lapis untuk mengurangi resiko penularan terhadap mutasi virus B117.

Penulis Miftah A A | Editor: Budi Susilo