Virus Corona di Kutim
Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua Dimulai di Kutim, Ternyata Vaksin Kurang 100 Vial
Sukses menghelat penyuntikan vaksin tahap kedua tahap pertama di awal Maret 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kembali menggelar vaksin
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Sukses menghelat penyuntikan vaksin tahap kedua tahap pertama di awal Maret 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kembali menggelar penyuntikan tahap kedua.
Bertempat di Gedung Serba Guna Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi Kabupaten Kutai Timur, vaksinasi dijadwalkan berlangsung selama 5 hari.
Pada termin satu, Kabupaten Kutim berhasil mendapatkan 570 vial dari pemerintah pusat.
Baca juga: Pangdam VI Mulawarman Bertandang ke Nunukan, Bupati Asmin Laura: Banyak Ngobrol Soal Vaksinasi
Baca juga: Jalani Vaksinasi Tahap 2, Wabup Paser Apresiasi Pejabat yang Ikut Divaksin
570 vial yang datang tersebut dapat disuntikkan kepada 5700 orang dengan takaran 1 vial untuk 10 dosis.
Kendati demikian, pada termin dua, hanya 470 dosis yang datang sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr. Bahrani Hasanal mengakui bahwa ada kekurangan 100 vial dalam penyuntikan termin kedua.
Baca juga: Jadwal Vaksin Sinovac untuk Tahap Kedua di Kutim, Berikut Ini Urutan dan Tempat Penyuntikan
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan Tidak Batal, Begini Penjelasan dari MUI
"Kita kedatangan 4700 dosis. Jumlah ini masih kurang untuk penyuntikan di termin dua yang seharusnya 5700 dosis," ujarnya, Kamis (18/3/2021).
Tentu hal tersebut membuat 1000 orang yang seharusnya mendapatkan penyuntikan dosis kedua, menjadi tidak kebagian.
Belum lagi dengan adanya tambahan penerima vaksin termin satu yang menyasar orang lanjut usia (Lansia).
Penambahan lansia memang sudah dijadikan salah satu cakupan dalam penyuntikan vaksin tahap kedua.
Akan tetapi pemerintah daerah mengutamakan vaksin untuk lansia yang ingin melakukan ibadah haji.
"Meskipun vaksin kurang, kami tetap melaksanakan suntikan termin satu. Terutama untuk lansia jamaah haji," ucap Bahrani pada TribunKaltim.Co.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan Tidak Batal, Begini Penjelasan dari MUI
Baca juga: Norhayati Andris Ketua DPRD Kaltara Ikut Divaksin Covid-19, Segera dan Harus Sasar Seluruh Warga
Adapun upaya pemenuhan 100 vial vaksin yang kurang sedang dilakukan pemerintah daerah kepada pemerintah provinsi.
Bahrani berharap kepada stock buffer dari provinsi agar dapat didatangkan ke Kutai Timur. (*)