Berita Kukar Terkini
Pembelajaran Tatap Muka Belum Dimulai, Disdikbud Kukar Persiapkan Juknis dan Tahapan Pelaksanaannya
Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk zona hijau dan kuning di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih belum dilaksanakan.
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk zona hijau dan kuning di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih belum dilaksanakan.
Hal tersebut diungkapkan Kabid SMP Disdikbud Kukar, Hajerin kepada awak media, Rabu (24/3/2021).
Hajerin mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan petunjuk teknis (Juknis) untuk pelaksanaan PTM tersebut, namun sampai sekarang pihaknya juga masih memperbaiki tahapannya.
Baca juga: Sejak Pandemi Covid-19 di Kukar, Limbah Medis Meningkat, Rumah Sakit dan Puskesmas Keluar Anggaran
Baca juga: Pengajuan Banding Dua Terpidana Hukuman Mati Kasus Narkoba di Kukar di Tolak
Tapi, ucap dia, di sisi lain sudah ada sekolah yang mengajukan permohonan PTM yang diketahui melalui surat pernyataan wali siswa yang menyetujui pelaksanaan PTM.
“Ini yang tetap kami kaji, dan juga berkoordinasi dengan pihak satgas sehingga di zona mana yang diizinkan,” tuturnya.
Dia berharap pelaksanaan PTM tersebut dapat terlaksana pada awal Juni mendatang sesuai informasi dan wacana dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI.
“Ini juga sudah mempersiapkan itu PTM, terutama bidang SMP,” ujarnya.
Sembari menunggu kepastiannya, lanjut Hajerin, sekolah pun sudah menyiapkan protokol kesehatan (Prokes) menjelang pelaksanaan PTM dengan menyediakan wastafel, mengatur kursi dan meja.
“Kemarin yang sudah masuk untuk SMP ada 25 sekolah, tapi terbatas dan yang terkendala jaringan, itu tersebar di Kukar,” ucapnya.
Dari 25 sekolah yang melakukan PTM terbatas tersebut di antaranya, dari Kecamatan Tabang dan Kenohan.
“Mereka sudah bersurat dengan kami, sambil menunggu yang lain siapa tahu masih ada,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sekolah tingkat SMP yang sudah bersurat terdapat sebanyak 25 dari 145 sekolah SMP negeri dan swasta.
“Itu yang sudah siap Prokesnya,” katanya.
Melalui Pusdatin, ucap dia, sudah menyebarkan surat dari kementerian untuk diisi sekolah guna persiapan pembelajaran tatap muka dan melalui aplikasi dapodik yang disiapkan kementerian
“Kita tunggu seberapa banyak yang mengisi data itu,” tuturnya.
Dia menegaskan, belum adanya izin dari menteri, mau tidak mau pihaknya juga mengikuti rencana menteri, yakni target awal Juni mendatang.
“Kita juga berkoordinasi dengan adanya kegiatan siswa kelas akhir, SD kelas 6 dan SMP klas 3. Beberapa sekolah sudah mengajukan untuk kelas khusus semester akhir bisa untuk tatap muka dengan Prokes, tapi ini masih dikoordinasikan,” bebernya.
Yang diperhatikan sesuai edaran menteri, ucap dia, menyiapkan Prokes dan kelengkapannya serta jaga jaraknya, dan paling penting gurunya sudah divaksinasi Covid-19
“Sebagian besar sudah divaksin, yang tervaksin sudah ribuan dari 6 ribu,” tuturnya.
Penulis: Aris Joni | Editor: Rahmad Taufiq