Virus Corona di Balikpapan
Data Terbaru Virus Corona di Balikpapan, Jadwal Hingga 14 April 2021 Lansia Dapat Vaksin Covid-19
Sebanyak 4.300 warga lanjut usia (lansia) di Kota Balikpapan kembali akan mendapat vaksin Covid-19 atau virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 4.300 warga lanjut usia (lansia) di Kota Balikpapan kembali akan mendapat vaksin Covid-19 atau virus Corona.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada awak media.
Ia mengatakan ribuan lansia tersebut kembali akan mendapat suntikan kedua mulai pekan ini hingga 14 April 2021, nanti.
Baca juga: Turun Tajam, Jumlah Tenaga Kesehatan Terpapar Corona Berkurang Usai Vaksinasi di Balikpapan
Baca juga: 200-an Pengajar se-Kaltim Ikuti Webinar Universitas Balikpapan, Bahas Guru di Era Pandemi Covid-19
"Saat ini dosis kedua lansia memang baru 116 orng atau 0,2 persen, akan tetapi sisanya mulai dilanjut pekan ini," ujarnya.
Wanita yang kerap disapa Dio itu pun melaporkan cakupan vaksinasi yang telah berhasil dilakukan pemerihtah kota.
Secara komulatif, capaian suntikan vaksinasi Covid-19 suntikkan pertama di Balikpapan mencalai 20,8 persen.
Rincinya, 5.658 lansia atau 10.2 persen sudah divaksin dan 11.583 atau 22.5 persen pelayan publik, telah melakukan vaksinasi.
Baca juga: Tarik Investor ke Penyangga Ibu Kota Negara, DPRD Balikpapan Kaji Penurunan Pajak Hotel dan Hiburan
Baca juga: Usaha Air Minum Isi Ulang di Balikpapan, Pemkot Inginkan Aturan Seperti Apa Sanksinya jika Melanggar
"Untuk jumlah tenaga kesehatan memang tidak berubah karena kita fokus pada pelayan publik dan lansia minggu ini," sebut Dio.
Sementara itu, terus melandainya kasus Covid-19 di Kota Balilpapan dibarengi juga dengan tingginya jumlah pasien sembuh.
Hal tersebut pun membuat tingkat keterisian kamar isolasi di sejumlah rumah sakit perlahan mulai longgar.
Berikut data terbaru kasus Covid-19 di Kota Balikpapan:
Kasus Baru : 52 positif
- 27 Suspek
- 8 OTG
- 16 perluasan tracing
- 1 pelaku perjalanan
Pasien Sembuh: 60 selesai isolasi
- 13 pasien berasal dari RS Restu Ibu
- 15 pasien berasal dari RSKD
- 7 pasien berasal dari RSBB
- 2 pasien berasal dari RSPB
- 23 selesai menjalani isolasi mandiri
Meninggal dunia : 4 kasus
- Laki-laki berusia 63 tahun
- Perempuan berusia 38 tahun
- Perempuan berusia 27 tahun
- Laki-laki berusia 47 tahun
Total Pasien Positif : 14.991
Pasien Dirawat : 225
Pasien Isolasi Mandiri : 302
Pasien Sembuh : 13.920
Meninggal Dunia : 544.
Turun Tajam Terpapar Corona
Jumlah tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19 di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami penurunan sejak pertengahan Januari.
Hal tersebut tidak lepas dari adanya program vaksinasi terhadap nakes yang dilaksanakan serentak sejak 14 Januari 2021 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan grafik penurunan kasus nakes positif turun tajam.
"Mereka divaksin lebih awal pada bulan Januari dan grafiknya cukup tajam turunnya sampai bulan Maret ini," ujarnya, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Stok Reagen Sempat Kosong untuk Uji Sampel Virus Corona, Dinkes Kaltara Tambah 5.000 Reagan ke BNPB
Baca juga: Setelah B117 Inggris, Kini Ada Varian Baru Virus Corona, Belum Diberi Kode, PCR Biasa Sulit Deteksi
Berdasar data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di tahun lalu mencapai 222 orang.
Kemudian terjadi penurunan pada awal Januari 2021, terpapar 121. Kasus tersebut turun lagi di bulan Februari, dengan jumlah 77 orang.
Penurunan kasus nakes positif lebih dari 50 persen itu juga terjadi setelah selesai penyuntikkan vaksinasi kedua. Hingga akhir bulan Maret, hanya terdapat 17 kasus tenaga kesehatan.
"Memang setelah ada vaksinasi kita sangat melihat penurunan kasus positif terjadi pada tenaga kesehatan," urainya.
Baca juga: Sembuh dari Corona Bukan Berarti Tak Tertular Lagi, 3 Warga Balikpapan Ini Positif Covid-19 Dua Kali
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Tambah 6 Positif dan 1 Pasien Meninggal Lantaran Sesak Pernapasan
Selain itu, melandainya angka kasus Covid-19 di Kota Balikpapan juga dikarenakan salah satu kebijakan pemerintah kota.
Yakni dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis Mikro di wilayah pemukiman.
Pemerintah Kota pun mengklaim langkah ini cukup efektif menekan laju penyebaran. Sebab, dari kasus yang menunjukkan ratusan, kini hanya puluhan saja.
"Adanya penurunan kasus kita tarik garis lurusnya karena ada PPKM mikro," ungkapnya.
"Ini dijalankan cukup lama, sudah tiga kali dua minggu," kata wanita yang kerap disapa Dio itu.
Penulis Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo