Berita Balikpapan Terkini

Jadi Pilot Project Pertamina, Iklim Bisnis Pengusaha Perempuan di Balikpapan Semakin Cerah

Membantu memulihkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) makin masif dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Organisasi Iwapi Balikpapan endorse Pinky Movement LPG Pertamina di Plaza Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (30/3/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Membantu memulihkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) makin masif dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Balikpapan bekerja sama dengan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan, melalui program kemitraan Pertamina.

Program bantuan berupa pinjaman modal sangat lunak dan mudah ini sangat membantu para pelaku UMKM.

Baca juga: Bantu UMKM di Masa Pandemi Covid-19, TP-PKK Paser Gelar Food Bazar Cooking Club

Baca juga: MUDAH! Cek BLT UMKM Rp 2,4 Juta, E Form BRI & BNI di Link eform.bri.co.id/bpum atau eform.bni.co.id

Disampaikan oleh Ketua Iwapi DPC Kota Balikpapan, Ernawaty Gafar mengatakan, memorandum of understanding (MoU) telah dibuat dengan Pertamina MOR VI sejak Februari 2020.

Penyaluran dana mulai digulirkan pada bulan Juli.

"Luncuran pertama Rp 1,375 miliar. Anggota pun terbantu, bisa bernapas semua untuk melanjutkan usahanya," ujar Erna, Selasa (30/3/2021).

Setelah sukses pada tahap pertama penyaluran dana program kemitraan CSR & SMEPP PT Pertamina Regional Kalimantan, Pencairan bantuan tahap dua cair pada bulan September sebesar Rp 2,2 miliar.

Seluruh UMKM mulai dilibatkan. Tidak berhenti di situ saja. Pencairan bantuan untuk ketiga kalinya cair pada Desember. Bantuannya pun sangat besar, mencapai Rp 4,2 miliar.

Baca juga: Efek PPKM, Tingkat Kunjungan di Plaza Balikpapan Terendah Terjadi pada Februari

Baca juga: Pandemi Covid-19 Gaya Hidup Berubah, Plaza Balikpapan Kini jadi Tempat Olahraga dan Bersantai

"Sebenarnya Pertamina menargetkan Rp 12 miliar setahun. Tapi, karena Iwapi masuk, ada MoU, meningkat jadi Rp 17 miliar," ujarnya.

"Tahun ini, Alhamdulillah, anggaran Pertamina dinaikkan lagi. Infonya kurang lebih Rp 20 miliar, semoga bisa Iwapi semua," harap Erna.

Besarnya bantuan yang diperoleh Iwapi Balikpapan melalui program kemitraan Pertamina, Iwapi pun menjadi pilot project CSR Pertamina.

Untuk diketahui, untuk pinjaman lunak tersebut, Iwapi Balikpapan memiliki tim seleksi sehingga memudahkan para anggotanya saat pengajuan.

Baca juga: Kabar Baik, Pelaku UMKM di PPU Bisa Peroleh Kemasan Produk Gratis, Kerjasama IKA Unpad dan DPMD

Baca juga: PPKM Berdampak pada UMKM Binaan IWAPI Balikpapan, Gencarkan Aksi Gotong Royong dan Digitalisasi

Besarnya bantuan ini berdampak positif bagi Iwapi. Anggotanya kini meningkat pesat.

Tercatat ada sebanyak 300 pelaku UMKM yanh terdaftar, yang mana didominasi oleh usaha mikro sebesar 80 persen.

Anggota pun bertambah. Awal itu biasa-biasa saja. Sebelum Covid-19 itu anggota hanya 150-an. Tapi, semakin banyak orang yang membuka usaha rumah saat Covid-19.

"Jadi makin banyak yang daftar. Hari-hari dua orang hingga tiga orang itu masuk," terang dia.

Erna juga memaparkan, syarat untuk menjadi anggota Iwapi sangatlah mudah.

Baca juga: Ketua IWAPI Balikpapan Setor Berkas, Maju di Bursa Pemilihan Ketua Kadin

Baca juga: Plaza Balikpapan dalam PPKM Mikro, Kesan Masyarakat Mall Masih Tutup, Padahal Dibuka dengan Prokes

Pelaku UMKM hanya perlu mengisi formulir untuk pembuatan kartu tanda anggota. Kemudian melampirkan foto dan KTP.

Nanti dimasukkan di grup. Kami juga akan ada pameran untuk menyambut Ramadan dan Lebaran.

Nanti kita bikin acara di BTC. Kita gaungkan ada 50 unit.

"Silakan usaha kuliner dan fashion bergabung," pungkasnya.

Iwapi Balikpapan Genjot Permodalan

Berita sebelumnya. Kebangkitan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan kunci penting dalam upaya pemulihan ekonomi.

Saat ini jumlah UMKM mencapai sekitar 64,1 juta unit atau 99 persen dari total pelaku usaha yang ada di Indonesia.

UMKM juga mampu menyerap sekitar 116 juta tenaga kerja dan berkontribusi sekitar 58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Namun, adanya pandemi membuat UMKM terpuruk karena tergerus dari sisi omzet.

Baca juga: Langsung Bisa, Cara Resmi & Syarat Daftar BLT UMKM 2021, Cair Lagi Maret, Login eform.bri.co.id/bpum

Baca juga: Waspada Penipuan, Cara Resmi Dapat Rp 2,4 Juta BLT UMKM, Cair Lagi Maret, Login eform.bri.co.id/bpum

Penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan sektor UMKM.

Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Balikpapan Ernawaty Gaffar menyebut pelaku UMKM harus mempunyai beberapa strategi dalam menghadapi pandemi ini.

Salah satu yang pihaknya lakukan adalah mendukung permodalan dan akses pasar.

Baca juga: Tepis Tudingan Pemilihan Ketua Kadin Balikpapan Hanya Settingan, Panitia Muskota XI Buka Suara

Ada program kemitraan Pertamina MOR VI. Kami (Iwapi) MoU pada bulan Februari 2020.

"Juli dapat kabar, MoU mulai berjalan, luncuran pertama Rp 1,375 miliar. Anggota terbantu, bisa bernapas semua," ujar perempuan yang kerap disapa Erna, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun Drastis, Balikpapan Catat 33 Kasus Positif, Satgas Beber Faktornya

Baca juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Menurun Signifikan, Korelasi dengan PPKM Mikro Selama Tiga Pekan

Yang kedua, seluruh UMKM mulai dilibatkan. Iwapi Balikpapan berkoordinasi pemerintah kota dan dinas terkait agar semakin banyak UMKM yang terbantu.

Pada September 2020, Iwapi kembali mendapatkan bantuan dana dari Pertamina sebesar Rp 2,2 miliar. Dilanjutkan pada Desember, dimana pihaknya mengantongi Rp 4,2 miliar.

"Pas ke Jakarta, Pertamina pun mengakui Iwapi Balikpapan sebagai pilot project-nya untuk CSR ini. Akhirnya kini mulai menggandeng Iwapi pusat," tambah perempuan berhijab tersebut.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Canangkan Pasar Tangguh Covid-19, 50 Pedagang Divaksin Corona

Tak ayal, anggota Iwapi pun bertambah. Sebelum Covid-19 mewabah, Iwapi memiliki sekira 150 anggota.

Tapi, semakin banyak orang yang membuka usaha rumah saat Covid-19.

"Jadi makin banyak yang daftar. Hari-hari 2-3 orang itu masuk," terusnya.

Baca juga: Kembali Pimpin Kadin Balikpapan, Ini Hal Pertama akan Dilakukan Yaser Arafat terhadap UMKM

Baca juga: Ernawaty Gafar Berencana Keluar dari Kadin Balikpapan, Pengurus Kaltim Bicara Soal Kartu Anggota

Disebutkan, syarat untuk mendaftar menjadi anggota Iwapi amat mudah. Hanya mengisi form kartu tanda anggota (KTA), menyertakan pas foto dan KTP.

"Sudah jadi anggota Iwapi. Nanti dimasukkan di grup. Kita juga akan ada pameran, menyambut Ramadan dan Lebaran. Nanti kita bikin acara di BTC. Kita gaungkan ada 50 unit. Usaha kuliner, fashion, boleh bergabung," pungkasnya.

Penulis Heriani | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved