Ramadhan 2021
Momen Ramadhan dan Idul Fitri, Lapas Klas IIB Nunukan Melarang Warga Binaan Dikunjungi Keluarga
Lapas Klas IIB Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) tak benarkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dikunjungi sanak keluarga.
Kegiatan seperti pembuatan batik Lulantatibu, produksi tempe, buat kerajinan tangan lainnya, mebel, kaligrafi, perkebunan sayur, budi daya ikan cupang, dan beberapa lagi.
"Jadi mereka bisa mengukur sendiri kemampuan beraktivitas selama bulan puasa ini," ungkapnya.
Resmikan Pesantren di Lapas
Berita sebelumnya. Dalam suasana yang cerah, bertempat di lapangan Lapas Klas IIA Tenggarong, dilaksanakan peresmian pesantren Taubatan Nasuha yang diresmikan oleh kepala divisi pemasyarakatan, Jumadi.
Acara tersebut dikemas dengan peringatan isra mi'raj sekaligus dalam rangka menyambut Ramadhan.
Bahkan, acara itu semakin special karena menghadirkan penceramah kondang asal Sulawesi Selatan yakni Ustadz Das'ad Latif.
Baca juga: Seorang Anak Binaan LPKA Samarinda Ikuti UKK di SMKN 2 Sebulu Kukar
Baca juga: Kunjungan ke Kalsel Pemkab Kukar Studi Aplikatif Terkait Akses Keuangan Daerah di Kabupaten Tabalong
Dalam ceramahnya, Ustadz Das'ad Latif menyampaikan bahwa hikmah dari Isra dan Mi'raj 1442 H adalah pentingnya sholat fardhu sebagai bentuk pengabdian seorang hamba langsung kepada Allah.
"Hikmah isra dan mi'raj ini selain bentuk keimanan tapi juga menyampaikan kepada kita, pentingnya sholat" Ujar Ustadz Das’ad dalam ceramahnya
Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 13.00 Wita tersebut, dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kalapas Narkotika Samarinda, karutan Samarinda, kabapas Samarinda, Plh. Kalapas Perempuan Tenggarong, ka rupbasan samarinda, serta pimpinan Forkopimda Kukar.
Kalapas Klas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto dalam sambutannya menyampaikan, peresmian pesantren itu adalah bentuk inovasi dari Lapas Tenggarong sekaligus perwujudan dari program pembinaan kepribadian dan kerohanian di dalam lapas.
Selain itu, diharapkan lulusan dari pesantren ini menjadi pioner kebaikan bagi rekan sesama warga binaan dan bagi masyarakat kelak.
Program pesantren ini pun disambut baik oleh salah satu warga binaan lapas, yakni Abu Mansyur yang keseharian di Lapas menjadi tamping bidang kerohanian.
"Saya bersyukur sekali dengan diresmikannya pesantren di lapas ini, karena dapat menambah ilmu pengetahuan dan bisa jadi bekal saya jika bebas kelak" tutur Abu.
Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh warga binaan dan pegawai lapas tenggarong yang sangat antusias dalam mendengar setiap ceramah yang disampaikan oleh ust. Das'ad Latif, terkadang mengundang tawa dari para hadirin yang hadir.
Baca juga: ABK Kapal Klotok yang Tenggelam di Perairan Saliki Kukar Ditemukan tak Bernyawa
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Jumadi sangat menyambut baik program pesantren lapas dan diharapkan dapat menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas dan Berwawasan keagamaan.