Berita Balikpapan Terkini
PAD Parkir Bocor, DPRD Balikpapan Temukan Setoran Jukir di Pasar BP Hanya Rp 15 Ribu per Hari
DPRD Balikpapan masih menemukan potensi kebocoran terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- DPRD Balikpapan masih menemukan potensi kebocoran terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
Meski setiap tahun jumlah kendaraan dan lokasi parkir juga bertambah.
Namun, target PAD dari sektor tersebut belum maksimal.
Baca juga: Ada Indikasi PAD Parkir Bocor Karena Jukir Liar, Thohari Aziz Minta Pemkot Balikpapan tak Tutup Mata
Baca juga: Cegah Kebocoran di Sektor Parkir, Bapenda Samarinda Dukung Penerapan E-Parking
Baca juga: Ketua Komisi III DPRD Samarinda Dukung Penerapan E-Parking Demi Cegah Kebocoran di Sektor Parkir
Berdasar catatan yang diterima lembaga legislatif, retribusi yang diterima oleh pemerintah masih tergolong kecil.
Bahkan target Rp 3 miliar tahun ini belum tercapai.
Yang disetorkan setiap juru parkir pun berbeda-beda.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Haris mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan ke beberapa lokasi parkir.
Khususnya di pasar tradisional, banyak ditemukan setoran retribusi parkir yang tidak sesuai.
Di antaranya di Pasar Balikpapan Permai.
Ditemukan adanya tukang parkir yang menyetor hanya sebesar Rp 15 ribu dalam sehari.
"Kami mempertanyakan ketika melakukan kunjungan ke pasar. Ditemukan ada 1 tukang parkir yang setor hanya Rp 15 ribu per hari," kata Haris, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Sumbang PAD Rp 1,87 M di 2019, Dishub Samarinda Targetkan Retribusi Sektor Parkir Naik 100% di 2022