Virus Corona di Kutim
Sekolah di Kutim Siap Pembelajaran Tatap Muka, Menunggu Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru Tuntas
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh pelajar dan tenaga pendidik di Kabupaten Kutai Timur.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh pelajar dan tenaga pendidik di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Sekolah konvensional di 18 kecamatan juga sudah mempersiapkan berbagai persyaratan dan penyediaan standar operasi PTM.
Salah satunya adalah vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pendidik dan lingkungan pendidik yang sedang dikebut oleh Dinas Kesehatan Kutai Timur.
Baca Juga: 14 ABK Terpapar Covid-19, Satgas Balikpapan Waspadai Pendatang
Baca Juga: Disnakertrans Kutim Buat Posko Pengaduan THR, Sudah Berkomunikasi dengan Bupati Kutai Timur
Kasi Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kutim, Ilham Abdullah mengatakan hingga saat ini belum semua guru yang ada di Kutim mendapatkan vaksin Covid-19.
"Salah satu pesyaratan wajib dalam menyelenggarakan PTM adalah wajib telah melakukan vaksinasi Covid-19," ujarnya Selasa (20/4/2021).
Namun, letak persebaran guru di 18 kecamatan Kutai Timur sulit terjangkau untuk mendapatkan vaksin.
Ditambah lagi dengan jumlah vaksin yang datang secara bertahap dan adanya pasien tunda sehingga belum semua guru mendapatkan vaksin.
"Ya target dari kementerian kita mulai PTM di bulan Juli 2021 ini. Tapi kalau belum semua divaksin, ya mungkin akan dilakukan PTM terbatas," ucapnya pada tribunkaltim.co.
PTM terbatas adalah pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang digelar di sebagian wilayah dengan resiko penularan Covid-19 yang sudah dipastikan aman.
Baca Juga: Mengenal Kasmidi Bulang, Dari Gagal jadi Tentara Hingga Wakil Bupati Kutai Timur
Baca Juga: Jelang Ramadan 2021 di Kutai Timur, Harga Bahan Pokok Pangan Masih Terpantau Normal
Namun, menurut Ilham, keputusan tersebut masih bergantung kebijakan dari pimpinan daerah dan provinsi usai mencermati resiko penularan Covid-19 di daerah.
Apalagi baru-baru ini ada penyampaian dari gubernur terkait penundaan PTM selama Covid-19.
"Mungkin vaksinasi guru yang belum merata ini jadi salah satu pertimbangan beliau juga," ucapnya.
Baca Juga: Optimis Berangkat Haji, 176 Calon Jemaah Haji di Kutai Timur Jalani Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: Belum Mengantongi Izin Lingkungan, Stockpile Batu Bara di Teluk Pandan Disegel DLH Kutai Timur
Kendati demikian Ilham memastikan sekolah di Kutai Timur sudah melengkapi prosedur standar pembelajaran tatap muka sejak akhir Desember 2020 lalu.
Oleh karenanya apabila PTM dilaksanakan, banyak sekolah sudah siap.
Baca Juga: DPRD Kutai Timur Gelar Paripurna Ranwal RPJMD 2021-2026, Bupati Kutim Sisipkan APBD Tahunan
Hanya menunggu vaksinasi pendidik dan lingkungan pendidik yang ditargetkan tuntas sebelum bulan Juli 2021 ini.
Gubernur Kaltim Isran Noor Minta Tunda
Berita sebelumnya. Pemerintah pusat menginginkan pembelajaran tatap muka (PTM) pada bulan Juli mendatang.
Namun Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor sendiri memiliki pemikiran sendiri dan memberikan tanggapan soal tersebut di tengah pandemi Covid-19.
Ia pun meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten maupun kota untuk menunda lagi pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, 90 Persen Jamaah Haji Kalimantan Timur Telah Divaksin Covid-19
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 5 Bulan Lok Tuan di Zona Merah, Tingginya Mobilitas jadi Penyebab
Hal tersebut dikarenakan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur masih fluktuatif.
Meskipun begitu ia yakin pandemi ini segera berakhir.
Untuk itu ia meminta masyarakat dan guru maupun orangtua murid untuk bersabar.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Kasus Covid-19 Kembali Bawa Korban, Dua Lansia Meninggal Dunia
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Target Vaksinasi Dikebut, Cakup 50 Persen Guru Hingga Pekan Depan
"Sepanjang kita punya keyakinan dan punya harapan serta adanya upaya dan usaha. Insyaallah pengetahuan akan bisa kita miliki," ujar Isran Noor dikutip dari siaran pers pemprov Kaltim, Selasa (20/4/2021).
Menurutnya seorang siswa tidak harus belajar di sekolah saja.
Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan pun, menurutnya bisa dilakukan dimana saja.
"Apabila kita memiliki keyakinan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, maka Insyaallah ilmu pengetahuan tetap akan didapat," ujar Isran Noor.
Tetap Digelar Mei 2021
Lain halnya. Pemerintah Kota Balikpapan masih akan tetap menggelar sekolah atau pembelajaran tatap muka pada Mei 2021 mendatang.
"Rencana kita kan setelah lebaran," ujar Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Selasa (20/4/2021).
Berdasar informasi yang beredar, dalam akun media sosial Instagram Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Gubernur Kaltim, Isran Noor meminta agar pembelajaran tatap muka tidak dilaksanakan terlebih dahulu.
Baca Juga: Posko Aduan THR di Balikpapan Segera Buka, Akhir Pekan Siap Layani via Hotline
Baca Juga: Jadwal Peresmian Layanan 110 Polda Kaltim, Balikpapan jadi Pilot Project Tersedia Commander Center
Terkait hal ini, Rizal Effendi pun mengaku pemerintah kota belum menerima informasi resmi dari Gubernur Kaltim.
Sehingga sesuai dengan rencana, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Minyak tetap dilaksanakan pada bulan Mei.
"Kami belum ada terima informasi larangan PTM dari Gubernur. Sementara ini, imbauan atau komunikasi terkait penundaan tatap muka pun belum ada," jelasnya.
Pembelajaran tatap muka, kata Rizal, akan tetap digelar sesuai dengan instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga: Warga Balikpapan Boleh Mudik Lokal, Walikota Rizal Effendi Beber Syaratnya
Baca Juga: Momen Ramadhan 2021, Ikatan Istri Golkar Balikpapan Berbagi Rezeki ke Warga Manggar dan Lamaru
Sekolah pun dipersilahkan untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka sebelum bulan Juli 2021.
Sehingga dalam rencananya, pembelajaran tatap muka di Kota Balikpapan akan dilakukan usai Hari Raya Idhul Fitri.
"Kecuali jika angka Covid-19 meningkat lagi. Nah, kalau gitu kita pertimbangkan lagi," terang Rizal Effendi.
Mengingat, tak lama lagi sudah mulai ujian menjelang tahun ajaran baru. PTM pun belakangan ini makin banyak digaungkan.
Meskipun pembelajaran tatap muka masih dikolaborasikan dengan belajar daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca Juga: Mulai Juni 2021, GeNose Bakal Diterapkan di Pelabuhan Semayang Balikpapan
Baca Juga: Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Keluarga Alumni SMK Negeri 2 Balikpapan Ikuti Buka Puasa Ramadhan 2021
Apalagi secara bertahap, tenaga pendidik dan guru di Kota Balikpapan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Bahkan beberapa waktu lalu, pelaksanaan vaksin guru sempat ditinjau langsung oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.
"Ya sesuai instruksi Menteri Pendidikan, kalau sudah vaksin dan memungkinkan bisa PTM sebelum Juli," pungkasnya.
Berita tentang Gubernur Isran Noor
Penulis Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo