UPDATE Virus Corona di Indonesia, Kasus Positif Covid-19 Meningkat jadi 4.402 Pasien, 94 Orang Wafat

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.402 pasien pada Minggu (25/4/2021).

Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.641.194 kasus, dari sebelumnya yang sebanyak 1.636.792 kasus.

Hal itu tercatat dalam website resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Minggu sore pukul 16.37 WIB.

Baca Juga: NEWS VIDEO Setelah Adiknya, Kini Atta Halilintar Positif Covid-19 untuk Kedua Kalinya

Baca Juga: Dana Desa Khusus Penanganan Covid-19 Tiap Kampung di Kutai Barat, Begini Besarnya Mulai Disalurkan

Kabar baiknya, sebanyak 3.804 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.496.126 dari sebelumnya sebanyak 1.492.322 pasien.

Baca Juga: Tidak Ingin Kasus Covid-19 Melonjak, Gubernur Kaltim Isran Noor Minta Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Sementara pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 94 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 44.594 dari sebelumnya 44.500 pasien.

Baca Juga: Ditemukan WNA India di Samarinda Positif Covid-19, Pintu Masuk Pelabuhan di Balikpapan Diperketat

Baca Juga: Larangan Mudik di Kukar Ikut Kebijakan Pusat, Bupati Edi Damansyah: Covid-19 Turun Tetap Waspada

Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Dua Mutasi Corona yang Dominasi Penularan Covid-19 

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, ada dua mutasi virus corona yang mendominasi penularan Covid-19 di Indonesia sejak Mei 2020 yaitu D614G dan kemudian November dengan E484K.

Budi menerangkan, dua mutasi tersebut tidak membahayakan dan tidak masuk 'varian of concern WHO.'

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara 'Media Gathering Perkembangan Ekonomi Terkini dan Kebijakan PC-PEN', Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Termin Tiga Vaksinasi Covid-19 di Tarakan, Prioritas Lansia 60 Persen dan Guru 40 Persen

Baca Juga: Dukung Operasional Saat Pandemi Covid-19, Hotel Swiss-Belinn Balikpapan Buka Puasa Ramadhan Bersama

"(di awal pandemi didominasi) varian asli dari Wuhan, kemudian sekitar di bulan Mei sudah mulai didominasi oleh mutasi baru D614G kemudian di bulan November masuk lagi mutasi yang berikutnya E484K," ujar Budi.

Mantan wakil menteri BUMN ini menuturkan sejak Januari 2021, Indonesia lebih agresif melakukan tes Whole Genome Sequencing atau cara melihat identitas virus, lebih dari 1.000 sampel telah diperiksa.

Hasilnya, dari tiga varian yang jadi fokus WHO yaitu B117 di London, B351 di Afrika Selatan, P1 di Brazil, varian B117 ditemukan di Indonesia.

Baca Juga: Kreativitas Guru Balikpapan Mengajarkan Ilmu IPA Siklus Air di Tengah Pandemi Covid-19

Baca Juga: Klaim Bahaya Anies Baswedan, Sebut Kemenangan Lawan Covid-19 di Depan Mata, Harus Belajar dari India

"Tiga ini yang benar-benar bahaya dan menyebarnya cepat sekali di seluruh dunia. Satu (B117) sudah teridentifikasi masuk ke Indonesia sejak bulan Januari yaitu mutasi dari London," ungkap BGS.

Ia pun berpesan agar selalu waspada dan hati-hati serta harus mempercepat program vaksinasi.

Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid-19 di Balikpapan Kini Langsung ke Gudang Bio Farma Daerah, Lebih Cepat

Baca Juga: Sekolah di Kutim Siap Pembelajaran Tatap Muka, Menunggu Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru Tuntas

"Menjalankan protokol kesehatan untuk memastikan bahwa pada saat nanti varian B117 itu makin besar porsinya kita sudah siap," pesan menkes.

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 25 April 2021: Tambah 4.402 Kasus, Total 1.641.194 Positif