Berita Kaltara Terkini

Selama Ramadhan 2021, PLN di Kaltara tak Lakukan Pemeliharaan, Siapkan Tim Antisipasi Mati Lampu

Selama Ramadhan dan menjelang Idulfitri 1442 Hijriah, PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Suparje Wardiyono, Manager PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Selama Ramadhan dan menjelang Idulfitri 1442 Hijriah, PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara menyiapkan Tim Layanan Teknis (Yantek) Siaga 24 jam mengantisipasi terjadinya pemadaman.

Dibeberkan Suparje Wardiyono, Manager PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kalimantan Utara, seminggu sebelum memasuki Ramadhan, pihaknya sudah menyiapkan tim tersebut dan siap bertugas untuk wilayah Tarakan, Bulungan dan Nunukan.

"PLN siaga untuk Ramadhan dan Idulfitri. Mulai hari pertama Ramadhan hingga H+ 10 setelah Ramadhan," beber Suparje yang juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Manager PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kota Tarakan.

Baca Juga: Safari Ramadhan 2021, Direksi PLN Resmikan 20 Listrik Desa dan Salurkan Bantuan

Baca Juga: PLN Jaga Kelestarian Lingkungan, Berdayakan Masyarakat, Raih The Best Indonesia Green Awards 2021

Selama Ramadhan lanjutnya, pihaknya tidak melakukan pemeliharaan kecuali ada kondisi emergency.
"Kami terus jaga keandalan dan pasokan listrik. Baik Bulungan, Tarakan dan Nunukan," urainya kepada TribunKaltara.com.

Ia melanjutkan kembali, walaupun sudah ada tim siaga yang disiapkan 24 jam dan siap turun ke lapangan, kondisi cuaca ekstrem juga tetap menjadi atensi.

"Kita berharap juga kondisi cuaca ini bisa membaik. Kami tetap siaga penuh apabila terjadi kondisi yang tidak mendukung misalnya posisi gangguan jaringan ataupun pasokan," jelasnya.

Baca Juga: 24 Pegawai dan Alih Daya PLN UPP Kitring Kalbagtim 2 Divaksinasi, Patuh Prokes Covid-19

Baca Juga: Semua Kebutuhan Ada di PLN Mobile, Jajaran Kepala Daerah sudah Membuktikan Keunggulannya

Adapun untuk pasokan listrik lanjutnya, untuk Kota Tarakan saat ini memiliki daya mampu 51 mega watt (MW). Sementara, beban puncak mencapai 42 MW untuk hari-hari normalnya.

Selama Ramadhan ia melanjutkan terjadi kenaikan beban puncak walaupun angkanya tidak naik signifikan.

Yakni hanya sekitar 1 MW sehingga beban puncak selama Ramadhan hingga minggu ketiga April 2021 mencapai 43 MW.

"Masih ada cadangan di kisaran 8 MW hingha 9 MW. Karena kenaikan beban puncaknya hanya 1 MW," sebutnya.

Adapun untuk waktu beban puncak dimulai pukul 17.00 WITA hingga pukul 22.00 Wita.

Baca Juga: PT PLN Kaltim Kaltara Jamin Pasokan Listrik Jelang Ramadhan 2021 dan Idul Fitri

Baca Juga; Kecamatan Long Hubung, Long Pahangi, Apari Tahun Ini Dialiri Listrik 24 Jam, PLN Angkat Bicara

"Puncak tertinggi 17.00 WITA. Kemudian dilanjut lagi di pukul 19.00 WITA. Lanjut turun di pukul 22.00 WITA ke atas. Kalau subuh pas sahur kenaikannya tidak begitu tinggi," bebernya.

Ia melanjutkan, biasanya pukul 17.00 WITA, aktivitas rumah tangga dan masjid untuk pemakaian listrik cukup tinggi.

Sehingga di momen tersebut terjadi kenaikan beban puncak.

Baca Juga: PLN Apresiasi Dukungan Kementerian ATR/BPN dalam Mudahkan Sertifikasi Aset

Suparje melanjutkan, adapun sektor industri, ia menilai sudah mulai terjadi geliat dibanding tahun sebelumnya saat pandemi mengalami puncak kasus tinggi.

"Kalau siang hari, industri itu aktivitas sudah mulai menggeliat dan juga kegiatan pertemuan di hotel jadi sebagian besar pemakaian besar juga," ungkapnya.

Suparje melanjutkan, di Kabupaten Bulungan saat ini daya mampu di angka 28 MW dan beban puncak di kisaran 15 MW.

Baca Juga: Pengembalian Jaringan Lampu Kota jadi Permintaan Bupati Bulungan Syarwani ke PLN

Baca Juga: Mulai Tahun 2021, Rumah-rumah Warga di Muara Lawa Kubar Secara Merata Dialiri Jaringan Listrik PLN

"Sehingga masih ada cadangan sekitar 13 MW. Begitu juga Kabupaten Nunukan, beban puncak di kisaran 12 MW, daya mampu 16 MW. Sehingga nunukan masih punya 3 MW cadangan," jelasnya.

Ia melanjutkan, pasokan daya mampu disumbangkan dari pembangkit PLN Binalatung Kampung Satu Skip dan PLTD Gunung Belah.

"Sekitar 65 persen disumbangkan gasnya dari gas Binalatung, sisanya PLTD Gunung Belah," pungkasnya. 

Berita tentang Kalimantan Utara

Penulis Andi Pausiah | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved