Virus Corona di Kaltara
Dinkes Kaltara Sebut GeNose C19, Belum Datang Saat Lebaran 2021
Dinas Kesehatan Kaltara memastikan, pengadaan alat skrining GeNose C-19, tidak dapat dioperasikan pada masa lebaran mendatang
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Dinas Kesehatan Kaltara memastikan, pengadaan alat skrining GeNose C-19, tidak dapat dioperasikan pada masa lebaran mendatang.
Menurut Kepala Dinkes Kaltara, Usman pihaknya masih menunggu proses pelelangan.
Di mana enam unit alat GeNose C-19 telah dianggarkan oleh Pemprov Kaltara dengan nominal mencapai Rp 1 Miliar.
Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltara, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga: Antisipasi Antrean di Tarakan Menumpuk, Siapkan Pendaftaran Online Jika Hasil Uji GeNose C19 Positif
"Satu Miliiar itu untuk enam unit, kita lihat nanti proses lelangnya, kan di atas Rp 200 Juta harus pelelangan," ujar Kepala Dinkes Kaltara, Usman.
"Kami rasa tidak terkejar sebelum lebaran, karena masih menunggu prosesnya," katanya.
Pihaknya mengaku, belum dapat memastikan kapan pengadaan GeNose C-19 dapat selesai dan dapat dioperasikan.
Namun, Usman berharap pengoperasian alat skrining tersebut dapat dimulai sebelum Bulan Juli.
Baca Juga: Skema Calon Penumpang, Begini Cara Test GeNose di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
"Kalau lancar kami harapkan selesai dalam semester ini," katanya.
Diketahui enam unit GeNose C-19 akan disebar ke lima kabupaten kota.
Satu unit lainnya akan ditempatkan di Dinkes Provinsi Kalimantan Utara dan bersifat mobile.
Adapun lokasi penempatan GeNose C-19 akan ditempatkan di pintu masuk seperti halnya pelabuhan.
Baca Juga: Pemesanan Tiba di Tarakan Menunggu 10 Minggu, Satu Unit Alat GeNose C19 Tembus Rp 80 Juta
"Kalau yang di Pemprov itu sifatnya mobile, jika suatu saat nanti ada yang butuh, kita perbantuan," katanya.
"Tapi kita akan standby-kan di Dinkes. Untuk di Kabupaten Kota di pintu masuk seperti pelabuhan," tuturnya.
Menunggu Dropping Vaksin
Menjelang pelaksaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM, yang akan berlangsung bulan Juli mendatang.
Pemprov Kaltara, dalam hal Disdikbud Kaltara terus melakukan persiapan, diantaranya mempersiapkan daftar sekolah hingga vaksinasi bagi guru.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengatakan, pihaknya menunggu pengiriman vaksin dari pusat.
Baca Juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Disdikbud Kaltara Koordinasi dengan Dinkes, Syaratnya Harus Divaksin
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Malinau, Bupati Wempi W Mawa Beber 2 Program Unggulan Pendidikan
Menurutnya, adanya kebijakan baru mengenai vaksinasi, maka kabupaten kota yang akan menentukan progres vaksinasi.
Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltara, Selasa (4/5/2021).
"Vaksinasi masih tetap berjalan, tetapi nanti sistemnya langsung dikirim ke kabupaten kota," ujar Kepala Dinkes Kaltara, Usman.
Baca Juga: Rencana Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Berau Sebut Sudah Banyak Sekolah Minta Izin
Baca Juga: Peringatan Hardiknas 2021, Disdikbud Kaltara Dukung Pembelajaran Tatap Muka pada Juli Mendatang
"Kita masih menunggu vaksin dari pusat, Juli ya PTM, kita berharap dropping vaksin dari pusat," tambahnya.
Usman berharap, kabupaten kota dapat memonitor ketersediaan vaksin di wilayah masing-masing, agar dapat menuntaskan tahapan vaksinasi.
"Kita berharap kabupaten kota memonitor ketersediaan vaksin mereka, karena kalau habis di kabupaten kota, akan dikirim dari pusat," katanya.
Pihaknya mengaku telah mengusulkan penambahan vaksin, untuk menuntaskan target vaksinasi bagi pelayanan publik, termasuk guru.
Baca Juga: Hardiknas 2021, Mendikbudristek RI Izinkan Upacara Bendera Secara Tatap Muka, Bagaimana Nunukan?
Baca Juga: Gelar Pembelajaran Tatap Muka pada Akhir Mei, 61 Persen Guru di Balikpapan Sudah Divaksinasi
"Sudah kita usulkan, untuk menyasar prioritas, karena prioritas kita lansia pelayan publik dan guru-guru, kalau untuk lansia dan pelayanan publik sekitar 70,000 lebih, guru termasuk pelayan publik, tahapannya kan sampai Juni pelayanan publik dan lansia," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Disdikbud Kaltara berharap vaksinasi bagi guru akan selesai di Bulan Mei mendatang.
Hal ini dimaksudkan agar persyaratan PTM dapat dipenuhi, yakni selesainya vaksinasi bagi seluruh guru.
Penulis Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo