Ibu Kota Negara

Mengurangi Beban Negara Bangun Ibu Kota Baru di Kaltim, Indonesia Ingin Korea Network Ikut Bantu

Rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakata ke Kalimantan Timur di Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kartanegara.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor berkunjung ke titik nol pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan titik lokasi Istana Negara pada Senin, (12/4/2021).TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Membuka kesempatan investor untuk terlibat, sekaligus mengurangi beban negara.

Keberadaan Indonesia - Korea Network untuk Ibu Kota Negara (IKN untuk IKN) akan membantu pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara.

"Khususnya di bidang pengembangan, konstruksi, dan finansial," ujar Bamsoet, usai menerima perwakilan Indonesia - Korea Networking, di Jakarta, Senin (3/5/2021). 

Turut hadir antara lain Kepala Staf Tim Kerjasama Korea untuk Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari National Agency for Administrative Construction Mr. Hyung Wook Choi.

Baca Juga: Jadwal Batu Pertama Ibu Kota Negara, Menteri Suharso Monoarfa: Berharap Groundbreaking Ramadhan Ini

Juga ada Direktur Korindo Mr. Youngman Kim, General Manager Korea Land and Housing Corporation Mr. Hee Yup Yoon.

Dan tidak ketinggalan hadir Senior Marketing Representative Hyundai Engineering Hyundai Mr. Taesik Kang, dan Senior Advisor Shinhan Financial Group Mr. Yong Hoon Lee.

Bamsoet menjelaskan, salah satu anggota IKN adalah National Agency for Administrative Construction (NACC), sebuah organisasi di bawah Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan.

Organisasi ini dikenal punya pengalaman dalam proses pemindahan kementerian dan lembaga negara Korea Selatan dari Seoul ke Sejong. 

Baca Juga: Obsesi Wisata Pertanian di Ibu Kota Negara, Desa Bangun Mulyo Penajam Tanam 2 Ribu Bibit Kelengkeng

Pengalaman tersebut menurut Bamsoet sangat diperlukan bagi Indonesia.

Di sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN - Korea Selatan di Busan, Korea Selatan pada November 2019, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan tawaran kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Yakni agar pelaku usaha Korea Selatan terlibat dalam proses pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara.

"Kerjasama teknis antara Indonesia - Korea Selatan melalui Kementerian PUPR dengan Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea Selatan juga telah ditandatangani," jelas Bamsoet.

Baca Juga: Gagasan Pemindahan Ibu Kota Negara dan Alasan Kalimantan Timur Dipilih Dibanding Wilayah Lainnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved