Berita Kaltim Terkini

Cara Mengatasi Pengangguran, Komisi IV DPRD Kaltim Minta Pemprov Siapkan Program Prioritas

Pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai macam sektor. Salah satunya sektor perekonomian yang begitu dampak terhadap pandemi Covid-19

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO KARTONO
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai macam sektor. Salah satunya sektor perekonomian yang begitu dampak terhadap pandemi Covid-19.

Bahkan imbas dari turunnya ekonomi berpengaruh terhadap pemutusan hubungan kerja.

Dari data badan pusat statistik Kalimantan Timur (Kaltim) angka pengangguran tercatat sekitar 6,87 persen atau 124,88 ribu orang. Angkat tersebut bertambah 0,93 persen atau 17,92 ribu orang yang menganggur.

Agar tahun 2021 tidak terjadi penambahan pengangguran yang begitu signifikan, DPRD Kaltim khususnya Komisi IV meminta agar pemerintah tetap fokus dalam menekan jumlah angka pengangguran di Kaltim.

Baca Juga: BI Kaltim Minta Pelaku UMKM, Kreatif dalam Peningkatan Perekonomian di Tengah Pandemi Covid-19

"Intinya kita minta komitmen pemerintah untuk fokus. Kalau toh dalam proses refocusing Satgas tidak mencantumkan anggaran itu karena diprioritaskan untuk kesehatan, saya pikir OPD-OPD terkait harus maksimal," ujar sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin, Selasa (25/5/2021).

Komisi IV meminta beberapa opsi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim terkait program-program prioritas. Tujuannya untuk mengakomodir tenaga atau karyawan yang di-PHK.

"Misalnya dari sisi perbankan, memberikan insentif keringanan terkait dengan pinjaman atau bagaimana menghidupkan UMKM. Itu jadi salah satu hal yang kita rekomendasikan pada saat LKPJ Kaltim kemarin," kata Salehuddin

Menurut Salehuddin, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop), hingga Dinas Pariwisata (Dispar) sejatinya bisa mengambil peran dalam penyediaan lapangan kerja.

Termasuk membantu warga yang menggeluti UMKM di Kalimantan Timur

Bisa langsung datangi UMKM-nya. Masyarakat atau pelaku-pelaku usaha kecil kita didatangi, diidentifikasi, dibantu dengan OPD untuk memberikan keringanan.

"Misalnya, relaksasi pinjaman, atau bantuan lunak yang pengembaliannya kecil," pungkasnya.

Minta Pelaku UMKM Kreatif

Bank Indonesia wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar expert coaching program di Hotel Mercure Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (25/5/2021) pagi.

Pengamatan Tribunkaltim.co, dalam pelatihan tersebut dihadiri puluhan pelaku UMKM maupun UKM di Kalimantan Timur

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Wilayah BI Kaltim, Tutuk SH Cahyono, mengatakan nilai pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang fluktuatif disebabkan beberapa faktor.

Salah satunya tingginya nilai import ketimbang nilai ekspor luar negeri yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi khususnya di Kalimantan Timur.

Baca Juga: BI Kaltim Beber Faktor Vaksin Covid-19 Dorong Peningkatan Ekonomi di Kalimantan Timur

Selain itu perbankan juga memberikan suntikan dana sebesar Rp 800 triliun.

Suntikan dana tersebut untuk membiayai serta memberikan modal kepada pelaku UKM maupun UMKM yang ada di seluruh Indonesia.

"Percepatan pemulihan itu penting agar kembali on track," ucap Tutuk SH Cahyono.

Ia pun meminta kepada para pelaku UMKM untuk kreatif dalam meningkatkan daya ekonomi di Kaltim.

Baca Juga: BI Kaltim Target 200 Ribu Merchant Gunakan QRIS

Baca Juga: Inflasi 3 Bulan Terakhir tak Sampai 1 Persen, BI Kaltim Minta Satgas Pangan Pantau Harga Sembako

"Jadi kita harus gali sekarang dari Kaltim apa yang harus dorong harus punya nilai jual. Tapi kita harus cari apa yang unik produk yang beda," ucap Tutuk SH Cahyono.

Dalam keset tersebut hadir puluhan pelaku usaha UKM dan UMKM.

Kabid perdagangan Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih turut hadir juga.

Yakin Ekonomi Kaltim Tumbuh Positif

Berita sebelumnya. Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) makin menunjukkan angka perbaikan.

Bank Indonesia setempat memproyeksi pada tahun ini, ekonomi Bumi Etam akan tumbuh positif.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, dilihat dari lokasi proyek pembiayaan berasal dari bank di Kalimantan Timur maupun luar Kaltim pembiayaan terkontraksi sebesar 2,40 persen year on year (yoy) dengan NPL sebesar 4,30 persen.

Lalu berdasarkan lokasi bank pembiayaan hanya dari bank di Kaltim, pertumbuhan pembiayaan terkontraksi 2,59 persen (yoy) dengan NPL sebesar 5,96 persen (yoy).

Baca juga: Bank Indonesia Kaltim Dukung Realisasi 100 Eksportir UMKM Baru

Baca juga: Bank Indonesia Balikpapan Gelar Pelatihan Pertanian Organik dan Korporatisasi

Hal ini dilihat dari sisi stabilitas sistem keuangan Kaltim sampai Februari 2021.

"Pembiayaan perbankan mulai membaik di awal 2021. Walaupun dengan NPL atau NPF yang masih relatif tinggi," ujar Tutuk SH Cahyono, Selasa (30/3/2021).

Pertumbuhan pembiayaan sektor utama lokasi proyek, yaitu pertambangan, industri, konstruksi dan perdagangan.

Sektor-sektor tersebut masih mendominasi dalam pembiayaan.

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kaltim: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Tutuk SH Cahyono menyebutkan beberapa faktor yang akan mendorong dan menahan ekonomi Kaltim.

Faktor pendorong ekonomi yang mendorong ekonomi tumbuh positif, di antaranya normalisasi industri pengolahan migas, penambahan kapasitas pengolahan industri CPO

"Keberlanjutan proyek strategis nasional, prospek penambahan permintaan batu bara di pasar baru dan berlanjutnya implementasi B30 untuk penyerapan domestik," tuturnya.

Adapun faktor penahan ekonomi Kaltim, yaitu tren harga komoditas utama yang mengalami penurunan, natural declining hulu migas di Kalimantan Timur.

Baca Juga: BI Kaltim Nilai Keberadaan Ibu Kota Negara di Sepaku Penajam dan Samboja Kukar jadi Daya Tarik

Potensi peningkatan inflasi yang cukup tinggi tahun depan.

Juga efek La Nina yang berpotensi menghambat produksi tambang dan berakhirnya long term contract buyer LNG.

"Melihat faktor pendorong dan penahan itu, kami yakin ekonomi Kaltim akan tumbuh positif. Walaupun tak setinggi angka nasional," ucapnya.

Berita tentang UMKM Kaltim

Berita tentang Kalimantan Timur

Penulis Jino Prayudi | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved