Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Prioritas Infrastruktur dan Eksplor Wisata

Kutai Timur dikenal di dunia internasional dengan potensi hutan dan sejumlah lokasi wisata alam yang sangat unik.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM
Manajemen Tribun Kaltim bersama Wakil Bupati Kutai Timur, Dr H. Kasmidi Bulang. 

Makanya Kutai Timur di tahun 2017, ada yang lima jari itu salah satu Gua Telapak Tangan yang kita promosikan. Selanjutnya ekspedisi kedua saya kembali lagi mengadakan perjalanan untuk mengangkat potensi wisata kita yaitu di Hutan Wehea.

Selain gua, juga ada sumber air panas yang sekarang bisa dinikmati. Kita jaga kelestariannya. Kita mau kita bangun ekspedisi sekali lagi di tahun berikutnya. Saya mengadakan lagi ekspedisi kedua di Hutan Wehea.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Merintis Karir Berdagang Jualan Sparepart Chainsaw

Ada rencana mengundang Presiden Jokowi di ekspedisi satu malam?

Kan hutan Wehea sudah lama diurus oleh dunia sebagai paru-paru dunia dan itu terjaga sampai hari ini. Selanjutnya baru kemarin sebelum musrenbang diadakan, saya membawa teman-teman ya dan juga media selanjutnya komunitas pencinta alam dan juga beberapa kepala SKPD OPD dan tim hadir dengan saya, kurang lebih sekitar hampir total dengan masyarakat itu kurang lebih 300 orang.

Kita ekspedisi 3 tepatnya di Sungai Atan. Nah, Sungai Atan itu aliran sungai dari Busang di Kecamatan Busang. Itulah kecamatan yang paling jauh dari kabupaten dan di Kecamatan Busan itu kita ke desa paling ujung yang namanya Desa Mekar Baru.

Desa Mekar Baru kita naik kapal kecil menyusuri Sungai Atan itu kurang lebih sekitar tiga jam naik ke hulu. Nah, di sana ada pesona wisata yang luar biasa. Ada air terjun, sumber air yang keluar dari batu yang diyakini oleh masyarakat di sana ketika dia masak apa yang dimasak itu lebih gurih.

Saya belum lihat hasilnya tapi kemarin saya suruh tim untuk mengambil air itu untuk kita kaji, apakah kandungan dari pada air ini layak atau nggak untuk dikonsumsi langsung atau mungkin harus diapakan. Namun diyakini oleh masyarakat karena di sana, dimasak dengan beras itu tidak berubah warna. Juga lebih gurih rasanya menurut mereka.

Itu airnya keluar dari mana? Sudah lama?

Air keluar dari batu, sudah lama sekali menurut mereka. Nah di sampingnya juga kurang lebih sekitar 100 meter dari lokasi itu, ada air terjun yang memang luar biasa juga pesonanya.

Terus juga di daerah sana itu, karena terkenal dengan sungai, di sana itu banyak yang arus deras baru ada batu-batu. Kita yang suka travelling khususnya ekstrem asik tuh.

Terus ya kalau apa namanya jokinya atau motornya nggak paham dia bisa nyangkut di batu, bisa tenggelam. Asik tapi bagi yang hobi petualangan dengan kondisi ekstrem seperti itu ya. Itu asyik bagi saya.

Nah ini yang mengingatkan saya Busang itu pernah masalahnya soal tambang emas. Nah ternyata ada air terjun dan ada ikan-ikannya juga ini yang mana ternyata cocok buat yang suka travelling alam mungkin bisa diajak datang ke Busang untuk mencoba tantangan alam menuju Busang.

Jadi bukan bukan lagi memori soal emas, tapi memori soal kekayaan alam yang mungkin kita tidak tahu sedetail apa. (Syifa’ul Mirfaqo/Bagian 2)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved