Berita Kukar Terkini

Pusat Buat Pemetaan Tematik Pertanahan, Kukar Dapat 4 Ribu Ha untuk Kota Satelit Pendukung IKN

Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan menjadi lokasi pemetaan tematik pertanahan dan ruang menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Prokom
Wabup Kukar, Rendi Solihin saat foto bersama Wamen dan Gubernur Kaltim dalam kegiatan rakor di Samarinda beberapa hari lalu (HO/Prokom) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan menjadi lokasi pemetaan tematik pertanahan dan ruang menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemetaan tematik pertahanan dan ruang artinya, kombinasi antara permasalan pertanahan dan tata ruang adanya data dan informasi yang selengkap-lengkapnya terhadap lokasi yang dipilih sebagai obyek pemetaan tematik ini.

Pemetaan tematik akan menjadi dasar awal untuk melakukan banyak hal.

Antara lain untuk menggali potensi, penataan dan serta bagaimana pelaksanaan redistribusi tanah kepada masyarakat khususnya kepada petani yang kurang mampu sebagai program reforma agraria.

Hal itu juga diungkapkan Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra pada Rakorda dalam rangka persiapan percepatan redistribusi tanah objek reforma agraria (TORA) dari kawasan hutan berbasis tata ruang dan lingkungan melalui pembuatan peta tematik pertanahan dan ruang (PTPR/IP4R) di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Senin malam (24/5/2021) lalu.

Baca juga: Wamen ATR/BPN Rakor Pemetaan Tematik Pertanahan di Samarinda, Redistribusi 4,1 Juta Ha untuk Petani

Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin pun turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Rendi Solihin menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan Wamen Surya Tjandra, Kaltim menjadi salah satu dari empat provinsi di Pulau Kalimantan yang akan menjadi pilot projek pemetaan tematik pertanahan dan tata ruang.

"Target Presiden Jokowi khususnya redistribusi tanah kepada masyarakat 4,5 juta hektar sejak 2014, tetapi khusus dari pelepasan kawasan hutan sebanyak 4,1 juta hektar untuk seluruh Indonesia," ungkapnya.

Untuk di Kalimantan semdiri ucapnya, totalnya ada sekitar 24.000 hektare, dan di Kalimantan Timur khususnya Kutai Kartanegara terdapat 4.000 hektare sebagai obyek pemetaan tematik.

"Pak Wamen berharap dari 4.000 hektar yang di Kukar ini dijadikan kota satelit sebagai pendukung Ibukota Negara baru (IKN) nanti," tuturnya.

Baca juga: Lahan Tidur di Kaltim Bisa Diolah untuk Produksi Pangan, Wamen ATR Surya Tjandra: Bisa Dimanfaatkan

Sementara itu, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan, Kaltim sebagaimana provinsi lain di Kalimantan memiliki kondisi dan permasalahan yang sama.

Banyak hutannya, tanahnya luas, penduduknya sedikit, banyak sungai jembatannya sedikit, sangat jauh berbeda dengan kondisi di pulau Jawa.

"Kalau di Jawa wilayahnya tidak luas penduduknya banyak, sungai sedikit tapi jembatannya banyak, infrastrukturnya lengkap, terjadi kesenjangan yang nyata dalam pembangunan" ujar Isran dalam rilis Prokom Setkab Kukar.

Dia berharap, dengan adanya rencana pembangunan IKN nanti akan memangkas kesenjangan yang selama ini terjadi, karena presiden sering mengatakan tidak akan lagi pembangunan terpusat di Jawa atau Jawa sentris.

"Mudah - mudahan dengan adanya IKN nanti terjadi pemerataan pembangunan di Kalimantan khususnya Kaltim, dan memangkas kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa," harap Isran.(*)

Berita tentang Kukar

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved