Berita Nasional Terkini

Resmi, Keputusan Menteri Agama Buat Calon Jamaah Haji Kembali Gigit Jari, Demi Keselamatan Bersama

Resmi, keputusan Menteri Agama buat calon jamaah haji kembali gigit jari, Virus Corona jadi alasan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunkaltim.co/fachmi rachman
KEBERANGKATAN JAMAAH HAJI - Ratusan calon Jamaah Haji Kloter 1 Balikpapan berkumpul di Balikpapan Islamic Center sebelum memasuki Asrama Haji Batakan, Kamis (18/7/2019) pagi. Sebanyak 450 calon jamaah Kloter 1 Balikpapan siang ini akan memasuki Asrama Haji Batakan sebelum akan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (19/7/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memutuskan pembatalan pemberangkatan calon jamaah haji 1442 H.

Keputusan berat ini diambil Kementrian Agama ( Kemenag) setelah menggelar rapat bersama DPR RI.

Dengan demikian, calon jamaah haji kembali harus gigit jari karena keberangkatan ke Arab Saudi harus tertunda sebanyak dua kali.

Pandemi Virus Corona yang masih melanda dunia menjadi alasan utama pembatalan keberangkatan jamaah haji.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 M.

Menurutnya, di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 ( Covid-19) yang melanda dunia, kesehatan, dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus dikedepankan.

“Karena masih pandemi dan demi keselamatan jemaah, Pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia,” ujar Yaqut dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021).

Yaqut Cholil Qouma telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.

Yaqut Cholil Qouma menegaskan, keputusan ini sudah melalui kajian mendalam.

Kemenag sudah melakukan pembahasan dengan Komisi VIII DPR pada 2 Juni 2021.

Mencermati keselamatan jemaah haji, aspek teknis persiapan, dan kebijakan yang diambil oleh otoritas pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII DPR dalam simpulan raker tersebut juga menyampaikan menghormati keputusan yang akan diambil Pemerintah.

"Komisi VIII DPR dan Kemenag, bersama stake holder lainnya akan bersinergi untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi publik yang baik dan masif mengenai kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442 H/2021 M," tutur Yaqut.

Dalam konferensi pers ini hadir pula Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, serta sejumlah perwakilan dari Kemenkes, Kemenlu, Kemenhub, BPKH, Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, serta perwakilan dari MUI dan Ormas Islam lainnya.

Seperti diketahui, Indonesia hingga saat ini belum mendapatkan izin masuk dari Pemerintah Arab Saudi.

Baru-baru ini, otoritas penerbangan Saudi baru saja memberikan izin masuk untuk 11 negara, yaitu Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swiss.

Sempat Optimis akan Berangkat

Hampir 100 persen dari total 132 calon jamaah haji Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac yang dilaksanakan sejak Maret 2021 lalu.

Untuk pelaksanaan vaksin covid-19 untuk jemaah haji hampir selesai semuanya.

"Saat ini hanya tersisa 4 calon jemaah haji saja," kata kata Kepala Kementrian Agama Kabupaten PPU Maslekhan melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kabupaten Penajam Paser Utara, Usep Suciadi, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: Arab Saudi Buka Opsi Jamaah Haji Indonesia, Kanwil Kemenag Kaltara: Kita Siap

Baca Juga: Sinovac Belum Bersertifikat WHO, Bagaimana Nasib Ratusan Calon Jamah Haji Asal Balikpapan?

Lebih lanjut, Usep menjelaskan bahwa dari 4 calon jamaah haji yang belum melaksanakan vaksin Covid-19 dikarenakan ada yang sedang hamil atau mengandung bayi, sedang sakit, dan pernah terpapar Covid-19.

Meski demikian, Usep mengaku, calon jamaah haji asal Kabupaten Penajam Paser Utara pada dasarnya sudah siap untuk berangkat menunaikan ibadah haji.

"Persiapan haji PPU pada dasarnya sudah siap dan vaksin maningitis sudah juga dilaksanakan pada 113 calon jemaah haji, sisanya nanti waktu sekaligus pemberangkatan haji," kata dia.

Baca Juga: Kepala Kemenag Sebut Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji Nunukan Capai 3 Ribu Orang Lebih

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, 90 Persen Jamaah Haji Kalimantan Timur Telah Divaksin Covid-19

Sementara terkait dengan masalah kepastian pemberangkatan Haji tahun 2021 sampai detik ini.

Dirinya mengatakan masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia.

"Pemberangkatan haji tahun 2021 ini Pemerintah Pusat masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah Arab Saudi," ujarnya.

Baca Juga: Optimis Berangkat Haji, 176 Calon Jemaah Haji di Kutai Timur Jalani Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Calon Jamaah Haji di Samarinda, Wawali Rusmadi: Tinggal Menunggu Arab Saudi

Ditambahnya, terkait dengan kuota jemaah haji pun masih menunggu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi, yang diketahui hingga saat ini pandemi Covid-19 belum juga mengalami titik terang.

Makanya Kemenag RI membuat skema mulai dari 100 persen, 50 persen sampai 5 persen atas kuota jamaah haji.

Baca Juga: Kejar Target Vaksin Covid-19, Dinkes Kutim Dorong Lansia dan Jamaah Haji Ikut Penyuntikan

"Kalau seandainya dari pemerintah Suadi Arab memberi hanya 5 persen saja istilahnya kemenag sudah siap saja," pungksnya.

Prioritas Vaksin Bagi Calon Jamaah Haji

Pemberian vaksin sinovac di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berlanjut.

Pekan ini Dinas Kesehatan PPU memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan guru, lansia, dan calon jemaah haji serta sebagian pegawai pelayanan publik yang belum divaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan PPU sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan, khususnya untuk kalangan guru dan tenaga pendidik yang telah divaksinasi telah melewati 70 persen.

Baca juga: Kisah Calon Guru Penggerak di PPU, Bawa Papan Tulis Lewat Hutan Hingga Takut Dikejar Babi

Baca juga: Kunjungi PPU, Nadiem Makarin Pastikan Semua Guru Honorer Bisa Ikut Seleksi PPPK Tahun Ini

"Untuk kegiatan vaksinasi tetap dilakukan sesuai dengan prosedur, untuk kalangan lansia harus dipastikan sehat sebelum divaksin," kata dr Jansje Grace Makisurat, Jumat (9/4/2021).

Dia mengemukakan, sebanyak 4.000 dosis vaksin sinovac dijanjikan oleh Pemprov Kalimantan Timur akan didatangkan ke Kabupaten PPU untuk kegiatan vaksinasi.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah pusat mewajibkan pemerintah daerah untuk memprioritas para guru dan tenaga pendidik untuk melakukan vaksinasi guna mempercepat proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Juli mendatang.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di PPU, Mendikbud Nadiem Makarim Salut Guru Sudah Divaksin Covid-19

Baca juga: Sering Makan Korban, BPBD PPU Berencana Bangun Pos Penjagaan di Pantai Tanjung Jumlai

Sekadar diketahui, kegiatan vaksinasi covid-19 di PPU telah berjalan sejak awal Februari 2020 lalu hingga saat ini.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul BREAKING NEWS:Pemerintah Putuskan Tidak Memberangkatkan Jemaah Haji Tahun Ini, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/06/03/breaking-newspemerintah-putuskan-tidak-memberangkatkan-jemaah-haji-tahun-ini.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved