Gereja Diduga Dirusak
Pelaku Pelemparan Gereja di Samarinda Diringkus Tim Gabungan Densus 88, Polisi Beber Motif Pelaku
Belum genap 24 jam usai melakukan aksi pelemparan batu dan perusakan di gereja, dua orang yang disinyalir pelaku utama berhasil diringkus.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
Diberitakan sebelumnya, Gereja Sidang Jemaat Kristus yang beralamat di Jalan P. Irian, Gang Cendrawasih RT XI, No. 55, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, diduga diserang orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (8/7/2021).
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terlihat batu segenggam tangan orang dewasa berserakan di pelataran dalam gereja.
Baca juga: Jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus Samarinda Harap Perusakan dan Pelemparan tak Terjadi Lagi
Kotak saran yang ada di gereja juga terlihat rusak akibat serangan OTK ini, didekat pagar masuk area gereja.
Polisi sendiri dari Polsek Samarinda Kota dan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda sudah berada di TKP.
Kemudian, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pengerusakan gereja serta pelemparan melakukan identifikasi.
Dua orang terduga kuat pelaku yang melempar dan merusak Gereja Sidang Jemaat Kristus, tepat di Jalan P. Irian, Gang Cendrawasih RT XI, No. 55, Kota Samarinda, Kaltim, terindentifikasi.
Ada 10 adegan yang dilaksanakan Inafis, dari pelaku datang hingga pergi meninggalkan area gereja.
"Dua orang dewasa berjenis kelamin laki-laki terlihat dari CCTV, ada kotak surat di depan pintu masuk dirusak dan salah satu pelaku juga terlihat melempar," ujar Kasbunit Inafiis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi, Kamis (8/7/2021) kemarin siang.
Dua pelaku ini awalnya mendatangi pagar gereja dan mengintip serta melihat area sekitar sebelum melakukan pelemparan.
"Salah satu dari diduga pelaku dari luar mengintip. Lalu satunya ke kanan area gereja melakukan pelemparan. Dan setelah itu mereka kembali lagi dekat pintu masuk lalu melempar lagi," ungkap Aipda Harry Cahyadi.
Setelah melakukan pelemparan, pelaku bersama-sama meninggalkan gereja.
Dari CCTV yang ada di dua sudut gereja yang mengarah ke dalam dan luar area tempat ibadah ini, terlihat jelas dua pelaku juga membawa senjata tajam jenis parang.
"Yang jelas pelaku dewasa dua orang, bawa senjata tajam, kejadian sendiri terjadi pukul 03.00 WITA," ucap Aipda Harry Cahyadi. (*)