Buah Sawo

JANGAN Sembarangan, Ini Tips Menyimpan dan Mengonsumsi Buah Sawo Lengkap Manfaatnya untuk Kesehatan

Sawo tergolong buah musiman karena pohonnya hanya berbuah pada bulan tertentu saja. Sehingga dalam menyimpan buah sawo memerlukan cara tersendiri.

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Sawo, si buah sejuta manfaat. Dari buah hingga bagian pohonnya bisa dimanfaatkan. Inilah tips memilih dan menyimpan buah sawo. 

Salah satu buah yang mempunyai zat antioksidan tinggi adalah sawo.

Sejumlah komponen yang ada pada sawo seperti bermacam-macam polifenol, serat, methyl 4-O-galloylchlorogenate, dan 4-O-galloylchlorogenic acid merupakan golongan antioksidan yang melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.

Berdasarkan studi yang dilakukan, daun sawo mengandung zat antioksidan yang tinggi.

Hal ini terjadi karena pada daun sawo terdapat senyawa fenolik yang terdiri atas apigenin-7-O-α-l-rhamnoside, myricetin-3-O-α- l-rhamnoside, dan asam caffeic yang merupakan sumber antioksidan.

Baca juga: Saat Musim Penghujan, Konsumsi Sawo Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh, Banyak Mengandung Vitamin C

Bersifat Hipokolesterolemik

Senyawa fenolik yang ditemukan pada daun sawo bersifat hipokolesterolemik. Artinya, senyawa ini dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

Senyawa lain yang bersifat hipokolesterolemik yang juga terdapat pada daun sawo adalah sterol, triterpen, dan asam lemak tak jenuh (asam oleat, asam linoleidat, dan asam linoleat).

Antiinflamasi

Daun sawo juga bisa dijadikan alternatif sebagai zat antiinflamasi karena kandungan terpenoid, steroid, flavonoid, tanin, dan glikosida di dalamnya.

Tak berbeda jauh dengan daunnya, buah sawo sendiri berperan penting dalam pengobatan penyakit radang.

Penelitian menunjukkan bahwa sawo mengandung zat-zat kumarin terprenilasi yang dapat mencegah peradangan bila dikonsumsi secara tepat dan wajar.

Antipiretik

Suhu tubuh normal orang dewasa berkisar antara 36ºC hingga 38ºC. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya berada di atas 38ºC.

Kandungan terpenoid, steroid, flavonoid, tanin, dan glikosida pada daun sawo selain berfungsi sebagai zat anti inflamsi, tenyata juga bermanfaat sebagai zat antipiretik (penurun panas) ketika Anda demam.

Antimikroba dan Antijamur

Sawo merupakan salah satu buah yang kaya akan beragam polifenol. Polifenol inilah yang bertindak sebagai zat antimikroba dan antijamur.

Dalam penelitian menggunakan bubuk buah sawo membuktikan bahwa sawo mampu melawan beberapa mikroorganisme seperti E. coli, Staphylococcus aureus, Lactobacillus, Proteus vulgaris dan Saccharomyces cerevisiae.

Baca juga: Bisa Jadi Sumber Energi hingga Normalkan Tekanan Darah, Inilah Sejumlah Manfaat Buah Sawo

Mencegah HIV

HIV, atau human immunodeficiency virus, adalah virus yang menyebabkan AIDS (immunodeficiency syndrome). Penyakit mematikan ini menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel T CD4 +, yaitu jenis sel darah putih.

Senyawa kumarin pada sawo, selain memberikan efek antiinflamasi, juga mengandung efek antiHIV yang dapat mencegah seseorang tertular penyakit AIDS.

Antitirosinase

Tirosinase merupakan enzim yang mengandung tembaga dalam biosintesis melanin.

Jika kulit mengalami hiperpigmentasi, maka akan terjadi berbagai gangguan kulit seperti munculnya noda, bintik-bintik, bintik-bintik penuaan, dan melasma.

Hiperpigmentasi dapat dicegah dengan menghambat aktivitas tirosinase.

Oleh karena itu, sebagian besar produk pemutih kulit yang ditawarkan di pasaran mengandung inhibitor tironase.

Baca juga: Buah Sawo Ternyata Kaya Antioksidan dan Serat, Berikut Manfaatnya untuk Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa pada ekstrak kulit kayu pohon sawo terdapat zat inhibitor tirosinase.

Oleh sebab itu, banyak produsen kosmetik menambahkan ekstrak kulit kayu pohon sawo pada produk-produk mereka. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved