Buah Sawo
JANGAN Sembarangan, Ini Tips Menyimpan dan Mengonsumsi Buah Sawo Lengkap Manfaatnya untuk Kesehatan
Sawo tergolong buah musiman karena pohonnya hanya berbuah pada bulan tertentu saja. Sehingga dalam menyimpan buah sawo memerlukan cara tersendiri.
TRIBUNKALTIM.CO - Buah sawo identik dengan rasa manis, kulit cokelat yang tipis, dan berbiji.
Sawo tergolong buah musiman karena pohonnya hanya berbuah pada bulan-bulan tertentu saja.
Sehingga dalam menyimpan buah sawo memerlukan cara tersendiri.
Tahukah Anda bahwa di balik kemanisan dan kekhasan rasa yang dimilikinya.
Buah sawo ternyata mengandung banyak gizi dan nutrisi yang berhubungan erat dengan kesehatan.
Tips Penyimpanan buah sawo
Tanda sawo yang siap dipetik yaitu jika buahnya mudah lepas dari batangnya dan kulitnya berwarna kekuningan atau kecokelatan meski buahnya masih keras.
Buah tersebut akan matang dalam 9 sampai 10 hari dan membusuk dalam 2 minggu pada suhu ruang.
Baca juga: Manfaat Buah Sawo yang Tak Banyak Diketahui, Baik untuk Pencernaan hingga Bisa Jadi Obat Alternatif
Baca juga: Konsumsi Sawo Dipercaya Bisa Memperbaiki Mood
Baca juga: Buah Sawo Cocok buat Diet, Bikin Kenyang Lebih Lama dan Porsi Makan Lebih Sedikit
Penyimpanan pada suhu 15ºC hingga 20º C dapat memperpanjang masa simpan sawo hingga 23 hari.
Sawo yang masih mentah dapat dimatangkan dengan menerapkan ethephon (1000 ppm.) pada suhu antara 20ºC sampai 25ºC dan dapat disimpan selama 5 minggu.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam membeli dan menyimpan sawo.
Pilih sawo segar dan matang. Untuk mengetahui kematangannya, Anda bisa menekannya dengan jari.
Pilih sawo dengan bentuk dan warna yang baik. Hindari memilih sawo yang busuk, keras, dan berbintik.
Sebaiknya sawo dikonsumsi dalam waktu 3 atau 4 hari setelah dibeli.
Simpan sawo pada suhu kamar selama beberapa hari di tempat yang kering.
Anda bisa juga menyimpannya di kulkas selama seminggu dalam kantong plastik.
Sawo yang sudah masak dapat disimpan selama 6 minggu di kulkas pada suhu 1,67ºC. Atau, bisa juga membekukannya pada suhu 0ºC agar dapat bertahan selama 33 hari.
Bila Anda terpaksa membeli sawo yang masih mentah, simpanlah dalam karung beras selama 2 hari agar masak.

Baca juga: Anda Disarankan Menambah Sawo Sebagai Menu Sarapan, Kenyang Lebih Lama dan Bantu Masalah Pencernaan
Tips Konsumsi
Sawo umumnya dikonsumsi langsung dalam keadaan segar dan lebih disukai bila disajikan dingin.
Sebelum mengkonsumsinya, perhatikan hal-hal di bawah ini.
Pilih buah yang sudah masak. Bilas dengan air bersih dan mengalir.
Keringkan dan kupas kulitnya. Belah memjadi dua lalu buang bijinya. Buah sawo siap untuk dimakan.
Selain dimakan dalam sajian buah segar, sawo dapat ditambahkan pada berbagai olahan makanan dan minuman seperti, salad, irisan sawo kering, saus, sirup, selai,
Sherbet, pie, muffin, pancake, jus, es krim, milkshake, permen, keju, mentega, nektar, dan bubuk sawo.
Manfaat Sawo
Sejumlah penelitian tentang manfaat buah sawo yang berhubungan dengan kesehatan telah banyak dilakukan.
Tak hanya buahnya saja, daun, biji, dan kulit kayunya pun memang berkhasiat bagi tubuh, baik secara tradisional maupun secara medis.
Di bawah ini dijabarkan beberapa manfaat sawo bagi kesehatan . Mencegah Berbagai Penyakit
Baca juga: Rebus Daun Sawo dan Dapatkan Berbagai Manfaatnya
Gangguan Gastrointestinal
Gangguan gastrointestinal merupakan penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan.
Sawo mengandung flavonoid yang dapat berfungsi sebagai zat antidiare, antisekrotori, antiulkus, dan antispasmodik.
Selain flavonoid, senyawa tanin juga berkhasiat untuk meredakan diare.
Kanker
Asupan buah-buahan yang mengandung polifenol yang cukup setiap hari merupakan alternatif untuk pencegahan tumor dan jenis kanker tertentu.
Salah satu buah tersebut adalah sawo. Studi menyimpulkan bahwa sawo memiliki sifat antikanker.
Sawo menginduksi sitotoksisitas dalam garis sel kanker dengan mengaktifkan jalur intrinsik apoptosis dan menghambat pertumbuhan tumor.
Beberapa jenis kanker yang bisa dicegah dengan sawo antara lain kanker usus besar dan adekarsinoma.
Baca juga: Rutin Konsumsi Sawo Bisa Hindari Risiko Masuk Angin, Flu dan Radang saat Musim Hujan
Hiperglikemia
Daun tanaman sawo ternyata dapat mencegah penyakit hiperglikemia.
Hiperglikemia ditandai dengan tingginya kadar glukosa yaitu darah lebih besar dari 125 mg/dL saat puasa dan lebih besar dari 180 mg/dL 2 jam postprandial.
Sebuah studi menunjukkan bahwa ekstrak daun sawo mengandung fenolik, sterol, dan triterpen yang memiliki efek antihiperglikemia.
Manfaat Lainnya
Antioksidan
Di samping sayuran, buah juga merupakan sumber antioksidan yang baik karena kandungan vitamin, mineral, dan bermacam-macam komponen bioaktif lainnya.
Salah satu buah yang mempunyai zat antioksidan tinggi adalah sawo.
Sejumlah komponen yang ada pada sawo seperti bermacam-macam polifenol, serat, methyl 4-O-galloylchlorogenate, dan 4-O-galloylchlorogenic acid merupakan golongan antioksidan yang melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.
Berdasarkan studi yang dilakukan, daun sawo mengandung zat antioksidan yang tinggi.
Hal ini terjadi karena pada daun sawo terdapat senyawa fenolik yang terdiri atas apigenin-7-O-α-l-rhamnoside, myricetin-3-O-α- l-rhamnoside, dan asam caffeic yang merupakan sumber antioksidan.
Baca juga: Saat Musim Penghujan, Konsumsi Sawo Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh, Banyak Mengandung Vitamin C
Bersifat Hipokolesterolemik
Senyawa fenolik yang ditemukan pada daun sawo bersifat hipokolesterolemik. Artinya, senyawa ini dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Senyawa lain yang bersifat hipokolesterolemik yang juga terdapat pada daun sawo adalah sterol, triterpen, dan asam lemak tak jenuh (asam oleat, asam linoleidat, dan asam linoleat).
Antiinflamasi
Daun sawo juga bisa dijadikan alternatif sebagai zat antiinflamasi karena kandungan terpenoid, steroid, flavonoid, tanin, dan glikosida di dalamnya.
Tak berbeda jauh dengan daunnya, buah sawo sendiri berperan penting dalam pengobatan penyakit radang.
Penelitian menunjukkan bahwa sawo mengandung zat-zat kumarin terprenilasi yang dapat mencegah peradangan bila dikonsumsi secara tepat dan wajar.
Antipiretik
Suhu tubuh normal orang dewasa berkisar antara 36ºC hingga 38ºC. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya berada di atas 38ºC.
Kandungan terpenoid, steroid, flavonoid, tanin, dan glikosida pada daun sawo selain berfungsi sebagai zat anti inflamsi, tenyata juga bermanfaat sebagai zat antipiretik (penurun panas) ketika Anda demam.
Antimikroba dan Antijamur
Sawo merupakan salah satu buah yang kaya akan beragam polifenol. Polifenol inilah yang bertindak sebagai zat antimikroba dan antijamur.
Dalam penelitian menggunakan bubuk buah sawo membuktikan bahwa sawo mampu melawan beberapa mikroorganisme seperti E. coli, Staphylococcus aureus, Lactobacillus, Proteus vulgaris dan Saccharomyces cerevisiae.
Baca juga: Bisa Jadi Sumber Energi hingga Normalkan Tekanan Darah, Inilah Sejumlah Manfaat Buah Sawo
Mencegah HIV
HIV, atau human immunodeficiency virus, adalah virus yang menyebabkan AIDS (immunodeficiency syndrome). Penyakit mematikan ini menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel T CD4 +, yaitu jenis sel darah putih.
Senyawa kumarin pada sawo, selain memberikan efek antiinflamasi, juga mengandung efek antiHIV yang dapat mencegah seseorang tertular penyakit AIDS.
Antitirosinase
Tirosinase merupakan enzim yang mengandung tembaga dalam biosintesis melanin.
Jika kulit mengalami hiperpigmentasi, maka akan terjadi berbagai gangguan kulit seperti munculnya noda, bintik-bintik, bintik-bintik penuaan, dan melasma.
Hiperpigmentasi dapat dicegah dengan menghambat aktivitas tirosinase.
Oleh karena itu, sebagian besar produk pemutih kulit yang ditawarkan di pasaran mengandung inhibitor tironase.
Baca juga: Buah Sawo Ternyata Kaya Antioksidan dan Serat, Berikut Manfaatnya untuk Kesehatan
Penelitian menunjukkan bahwa pada ekstrak kulit kayu pohon sawo terdapat zat inhibitor tirosinase.
Oleh sebab itu, banyak produsen kosmetik menambahkan ekstrak kulit kayu pohon sawo pada produk-produk mereka. (*)