Uang Palsu di Samarinda
Pelaku Pemalsuan Uang di Samarinda Ternyata Lulusan Sarjana Teknik Komputer
Frustasi karena tak kunjung bekerja membuat MT (31) nekat memalsukan uang
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Frustasi karena tak kunjung bekerja membuat MT (31) nekat memalsukan uang.
Pemuda asal Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara ini mengaku sudah memulai aksinya sejak 2019 lalu setelah mempelajarinya dari sebuah akun youtube.
"Awalnya coba-coba karena penasaran. Ternyata berhasil. Buat sedikit aja, terus coba lagi," bebernya kepada media dalam press release yang digelar oleh Polsek Samarinda Kota, Senin (29/11/2021).
MT mengaku terpaksa melakukan hal tersebut karena sejak lulus pada 2015 lalu Ia tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: BREAKING NEWS Beli Handphone Pakai Uang Palsu di Samarinda, Pemuda Asal Kukar Dirungkus Polisi
Baca juga: Dua Pengedar Uang Palsu di Samarinda Dibekuk, Polisi Ingatkan Warga Lapor Jika Temukan Lagi
Baca juga: Pelaku Sempat Edarkan 30 Lembar Uang Palsu Pecahan Rp 20 Ribu di Samarinda, Sasar Warung Kecil
Oleh sebab itu, Ia sehari-harinya hanya mengurus ternak ayam, dan sebagian besar uang palsunya digunakan untuk membeli pakan ayam.
Untuk mencetak uang palsu tersebut, MT mengaku hanya menggunakan kertas, thinner, tinta dan sebagian ada juga yang Ia lukis menggunakan hologram.
"Biasanya dalam sehari Saya cetak satu lembar (pecahan Rp 50 ribu). Buat beli paket, pulsa dan kebutuhan lain," terangnya.
Sekali berbuat dan membuahkan hasil membuatnya ketagihan. Apalagi Akunya, selama ini aksi curangnya tersebut tidak pernah ketahuan oleh siapapun.
"Baru kali ini ketahuan. Kapok juga Saya berurusan sama Polisi. Kalau keluar (penjara) mending serius mengurus ternak ayam saya," pungkasnya.
Untuk diketahui dalam melakukan aksinya pemuda bergelar Sarjana Strata Satu (S1) teknik komputer ini menggunakan sebuah printer dan notebook.
Baca juga: Uang Palsu untuk Beli Rokok, Pelaku Juga Curi Motor Karena Kesal dengan Mantan Bos di Samarinda
Untuk membeli tinta dan bahan-bahan lainnya Ia juga menggunakan uang palsu tersebut.
"Jangan bermain-main dengan pemalsuan uang. Karena kami serius dan akan menindak tegas siapa saja yang melakukan tindak pidana ini," tegas Kapolsek Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo di akhir rilisnya. (*)