Berita Nasional Terkini
Akhirnya Hasto PDIP Bongkar Ubedilah Badrun Terlibat di Parpol, Pelapor Anak Jokowi Simpatisan PKS?
Akhirnya Hasto Kristiyanto PDIP bongkar Ubedilah Badrun terlibat di parpol, pelapor anak Jokowi simpatisan PKS?
TRIBUNKALTIM.CO - PDIP melalui Sekjen Hasto Kristiyanto turut menyoroti Ubedilah Badrun.
Aktivis 98 ini jadi sorotan usai melaporkan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Dosen Universitas Negeri Jakarta ini menuding kedua putra Presiden Joko Widodo ( Jokowi) terlibat dugaan pencucian uang dan KKN ( Korupsi Kolusi Nepotisme).
Hasto Kristiyanto berkesimpulan Ubedilah Badrun memiliki keterkaitan dengan partai politik tertentu.
Di jagat maya, Ubedilah Badrun disebut-sebut sebagai simpatisan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
PKS sendiri merupakan partai yang memilih menjadi oposisi Pemerintahan Jokowi.
Baca juga: Anies Baswedan Pakai Nidji untuk Sindir Giring PSI? Pengamat: Gaya Komunikasi Gub DKI Mirip Jokowi
Baca juga: Terancam Hukuman Mati, Munarman Emosi Diinterupsi Jaksa, Pertanyakan Maklumat FPI Soal Ajakan Jihad
Baca juga: Tak Hanya Dilaporkan Sesama Aktivis 98, Ubedilah Dapat Teror Baru Usai Laporkan Anak Jokowi ke KPK?
Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menyoroti dugaan keterlibatan dosen Universitas Negeri Jakarta ( UNJ) Ubedilah Badrun dengan partai politik tertentu.
Diketahui, Ubedilah Badrun adalah pelapor dua anak Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang juga kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
"Dan kita melihat, kami sendiri melihat bagaimana rekam jejak saudara Ubedilah tersebut dalam termasuk dalam pergerakan di sosmed yang mengungkapkan keterlibatannya dengan partai politik tertentu," kata Hasto Kristiyanto ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022).
Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP, melalui DPC Kota Surakarta sudah menjalin komunikasi dengan Gibran Rakabuming ihwal adanya laporan yang dibuat Ubedilah.
Gibran Rakabuming sendiri, kata dia, telah melakukan bantahan terhadap apa yang disangkakan terhadapnya di dalam laporan.
"Ya komunikasi dilakukan terutama di DPC PDIP di Kota Surakarta dan klarifikasi langsung yang dilakukan oleh mas Gibran," ujar dia.
Menurut Hasto Kristiyanto, PDIP melihat bantahan yang disampaikan Gibran sebagai hal yang positif.
Sementara itu, upaya hukum yang dilakukan Ubedilah dinilai bermuatan kepentingan politis.
Baca juga: Ray Rangkuti Bongkar Motif Jokowi Mania Laporkan Ubedilah Badrun, Alihkan Isu dari Gibran-Kaesang?
"Menurut saya ya hal yang positif langsung meredam berbagai upaya yang menggunakan hukum sebagai alat kendaraan politik dengan motif-motif tertentu," imbuh dia.
Sebelumnya, Ubedilah Badrun ramai dikabarkan di akun media sosial Twitter, diduga terlibat partai politik tertentu.
Satu akun di Twitter mencuitkan sejumlah informasi mengenai Ubedilah Badrun, salah satunya adalah dia seorang simpatisan PKS.
Twit ini pun viral dan mendapat ribuan likes, dan ratusan retweet.
Wakil Sekretaris Jenderal bidang Hukum PKS Zainudin Paru menepis kabar bahwa Ubedilah Badrun adalah simpatisan partainya.
Sebab, Zainudin menyebut bahwa Ubedilah adalah seorang dosen di UNJ dan berstatus aparatur sipil negara (ASN).
Seorang ASN, menurutnya, tidak boleh terafiliasi dalam partai politik.
Ubedilah Badrun Diteror?
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Usai Laporkan 2 Anak Jokowi ke KPK, Ubedilah Badrun Mengaku Kediamannya Diintai Orang Tak Dikenal, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun angkat suara soal adanya dugaan teror atau ancaman terhadap dirinya.
Hal itu ia alami tak lama setelah melaporkan dugaan keterlibatan dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumi dan Kaesang Pangarep, ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 11 Januari 2022 lalu.
Badrun menyebut ancaman itu ia rasakan baik di jagat maya dan dalam kesehariannya.
Baca juga: Jokowi Mania Tak Terima Gibran & Kaesang Dilaporkan ke KPK, Singgung Politisi Hitam Dibalik Ubedilah
Meski begitu, dugaan ancaman psikologis itu ditanggapi santai oleh Aktivis Reformasi 98 ini
"Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tapi saya respon baik-baik saja," kata Badrun kepada Tribunnews.com, Minggu (16/1/2022).
Adapun bentuk teror psikologis yang dialami Badrun diantaranya kontak yang tak dikenalinya kerap menghubungi dia.
Hingga ada orang tak dikenal yang diduga mengintai kediamannya.
"Kontak yang tidak dikenal memang ada yang menghubungi saya di malam hari, saya tidak pernah mengangkatnya.
Semoga bukan dalam rangka meneror," beber Ubedilah Badrun.
"Dua hari lalu memang ada orang yang tidak dikenal dan tidak pernah terlihat sepanjang saya tinggal 13 tahun lebih di sini.
Orang itu menggunakan kendaraan roda dua dan duduk ditempat istirahat lapangan basket.
Terlihat mengamati rumah sekitar 20 menit.
Kehadiran sopir tetangga ke lokasi itu yang membuat ia pergi dari lokasi duduknya, selebihnya wallahua'lam," katanya.
Meski ada beberapa kejanggalan yang ia alami setelah melaporkan putra Presiden ke KPK, Badrun berharap hal itu bukan bagian dari ancaman.
Baca juga: Dilaporkan ke KPK, Anak Sulung Jokowi Siap Ditangkap, Gibran Rakabuming: Buktikan Dulu Aku Salah
Ia tetap berpikir positif dan menyatakan bahwa kondisinya saat ini baik-baik saja.
"Semoga motifnya bukan dalam rangka teror psikologis, saya positive thinking saja bahwa itu semua jauh dari motif teror.
Alhamdulillah saya saat ini baik baik saja," tutup Badrun. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.