Berita Nasional Terkini
Bukan Hanya PSI, Arief Poyuono Blak-blakan Sindir Anies Baswedan Soal Banjir, Sumur Resapan Meluap
Kesal banjir, Arif Poyuono blak-blakan sindir Anies Baswedan, sumur resapan andalan Gubernur DKI malah meluap
TRIBUNKALTIM.CO - Sindiran terhadap kinerja Anies Baswedan dalam mengendalikan banjir di Jakarta terus berdatangan.
Kali ini, politikus Gerindra Arief Poyuono blak-blakan menyindir kinerja Gubernur DKI.
Sebelumnya, sorotan mengenai kinerja Anies Baswedan dalam mengatasi banjir disuarakan Partai Solidaritas Indonesia ( PSI).
PSI menilai Anies Baswedan sibuk check sound di Jakarta International Stadium dan Formula E, dibanding mengurus banjir.
Senada dengan PSI, Arief Poyuono pun menyindir Anies Baswedan sibuk pencitraan.
Saat banjir melanda, Arief Poyuono mendapati sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI malah meluap.
Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, PSI Langsung Sorot Anies Baswedan Sibuk Seremonial Check Sound dan Formula E
Baca juga: Akhirnya Arteria Dahlan Turuti Permintaan Ridwan Kamil, Tegaskan Bukan Intruski Fraksi atau PDIP
Baca juga: Ubedilah Badrun Selamat? Akhirnya Gibran Rakabuming Minta Jokowi Mania Cabut Laporan di Polisi
Diketahui, sumur resapan menjadi program andalan Anies Baswedan dalam mengatasi banjir di Jakarta.
Dilansir dari Wartakota dalam artikel berjudul Ibu Kota Terendam Banjir, Arief Poyuono Gerindra: Anies Jangan Banyak Omong Tapi Kerja Saja! Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta sejak Selasa (18/1/2022) lalu.
Alhasil, sejumlah kawasan pemukiman dan ruas jalan di Ibu Kota terendam banjir.
Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir.
Menurutnya, orang nomor satu di Ibu Kota ini hanya melakukan pencitraan saja, sebab untuk mengatasi banjir di DKI perlu keseriusan.
"Makanya, Pak Gubernur jangan cuma banyak omong soal mengatasi.
Jakarta sampai sekarang masih banjir. Bikin sumur resapan.
Sumur resapan apaan orang sumur meluap.
Sumur resapan di mana-mana ada tapi ternyata meluap juga," ucap Arief Poyuono kepada wartawan, Kamis (20/1/2022)
Hal tersebut ia katakan, bukan tanpa alasan, pasalnya dirinya sempat terjebak kemacetan di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Mobil yang dibawa Arief terjebak karena tak bisa melewati jalanan yang terendam banjir.
Ia menuturkan bahwa pada Selasa kemarin saat hujan deras, mobil yang dikendarainya terjebak macet, lantaran jalan yang ia lewati tergenang banjir hingga mencapai 40 sentimeter.
"Kemarin siang saya dari rumah di Kelapa Gading mau ke Cempaka Putih, saya tempuh pakai mobil sampai 3 jam.
Saya enggak bisa masuk ke Cempaka Putih karena banjir kira-kira sampai 40 cm di Jalan Yos Sudarso.
Jadilah macet total lalu lintasnya," jelas dia.
Ketika saat itu, Arief langsung keluar dari mobil dan merekam video untuk memantau ruas jalan yang terendam banjir.
Baca juga: Dihadirkan Jaksa untuk Beratkan Munarman, Napi Teroris Ini Justru Mau Ringankan Vonis eks Sekum FPI
Dirinya langsung mencari apakah ada sumur resapan yang dibuat di jalan tersebut.
"Saya bikin video yang di Twitter itu di Jalan Yos Sudarso.
Saya cari saja sumur resapan, eh enggak ada.
Adanya sumur meluap," tutupnya.
Sorotan PSI
Dilansir dari Wartakota dalam artikel berjudul Jakarta Banjir, Justin Sebut Anies Hanya Fokus Kegiatan Seremonial, Beautifikasi, atau Cek Sound JIS, sejumlah wilayah di DKI Jakarta banjir akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (18/1/2022).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana menilai bahwa kebijakan penanganan banjir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang tidak efektif.
Menurutnya, persoalan banjir tidak pernah menunjukan perbaikan berarti sedikitpun setiap tahun.
Bahkan hingga Rabu (19/1/2022) ini, terdapat 31 RT yang masih terendam yang menyebabkan 873 warga terpaksa mengungsi.
"Aneh kalau masih ada yang kaget Jakarta banjir.
Masalah intensitas hujan yang meningkat setiap tahun, penurunan permukaan tanah, tata kota yang buruk, tidak di normalisasinya sungai.
Semua hal tersebut adalah jaminan untuk banjir terus berulang tiap tahun," kata Justin pada keterangan tertulisnya, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Akhirnya Kadin dan Apindo Beda Sikap Soal Gugatan ke Anies Baswedan, UMP DKI Tak Naik 5,1 Persen?
Justin berujar, jika Anies sebagai gubernur normal, tentu mestinya ada keinginan dan tindakan nyata untuk membawa perbaikan tiap tahunnya dalam penanganan banjir dengan anggaran yang ada.
Namun, penanganan banjir di Jakarta masih jalan di tempat.
Padahal, Anies sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2017, melalui pengelolaan APBD diberikan anggaran puluhan triliunan rupiah.
Justin menyayangkan anggaran ratusan triliun dalam empat tahun masa jabatan Anies tidak memperlihatkan hasil terhadap masalah-masalah utama Ibu Kota.
"Yang terbaru di 2021 kemarin, terkait kebijakan sumur resapan yang menelan angka hingga ratusan miliar. Selain pengerjaannya yang berantakan, pemilihan lokasinya juga tidak jelas," ujar Justin.
"Sepertinya, Gubernur Anies hanya fokus kepada hal yang bersifat monumental.
Bukan kepada hal -hal yang pokok untuk mengatasi banjir, seperti penguatan saluran air, penyediaan pompa air, atau normalisasi," jelas Justin.
Justin meminta Anies untuk berhenti berleha-leha, karena yang paling menderita akibat banjir adalah masyarakat Jakarta sendiri.
Menurut Justin, Anies terlalu banyak berfokus pada kegiatan seremonial, beautifikasi, memberi makan kucing, ataupun cek sound.
"Kami kira, Gubernur Anies hanya mau fokus di hal-hal mudah dan sarat potensi glorifikasi seperti JIS dan Formula E.
Baca juga: Yunarto Wijaya Beber Efek Samping Sindiran Cerdas Anies Baswedan ke Giring PSI Pakai Band Nidji
Tapi itu sama saja membuang muka terhadap realita bahwa warga dirugikan oleh banjir terus menerus yang tidak ditangani baik sekalipun telah menelan uang pajak mereka ratusan triliun," papar Justin.
"Sungguh, sepertinya kita tidak bisa berharap banyak pada Anies di masa jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi ini," imbuh Justin. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel