Kecelakaan Maut Rapak
Dokter Bongkar Skenario Terburuk, Pengemudi Ayla Korban Kecelakaan Maut Balikpapan Terancam Amputasi
Dokter bongkar skenario terburuk, pengemudi Alya merah korban kecelakaan maut Balikpapan terancam amputasi.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa rumah sakit di Balikpapan masih melakukan perawatan intensif terhadap para korban kecelakaan maut di simpang Rapak.
Diketahui, total terdapat 36 korban tabrak truk tronton yang lepas kendali akibat rem blong di turunan Rapak, Jumat (21/1/2022), pagi tersebut.
Empat korban kecelakaan maut di Balikpapan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Dokter di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo membongkar kondisi pasien korban kecelakaan mau di Rapak.
Satu diantaranya yakni Muhammad Yamin, warga Samarinda, pengemudi Alya merah.
Sekadar informasi, Muhammad Yamin beserta istrinya harus mendapatkan perawatan intesif di rumah sakit.
Baca juga: Nasib Ibu Azka, Bocah di Mobil Ayla yang Jadi Korban Kecelakaan Rapak, Balikpapan, Tindakan Dokter
Baca juga: Tebar Pesona di Makassar, Anies Baswedan Blak-blakan Sindir Jargon Utama Jokowi Kerja, Kerja, Kerja
Baca juga: Soal Flyover Muara Rapak, Ketua DPRD Balikpapan Sindir Pemprov, Kalau Tak Mampu Serahkan ke Pemkot
Sementara, putra mereka yakni Azka yang berusia 4 tahun hanya mengalami luka ringan.
Dokter yang merawat Muhammad Yamin pun memberi kabar gembira, yakni korban sudah melewati masa kritis.
Namun, Dokter juga menyiapkan skenario terburuk berupa amputasi, karena kondisi luka yang cukup serius.
Satu korban kecelakaan maut Simpang Muara Rapak Balikpapan, Muhammad Yamin yang sempat kritis kondisinya perlahan mulai stabil.
Korban kecelakaan yang mengendarai mobil Ayla itu saat dibawa ke rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo pada Jumat (21/01/2022) kemarin, dalam kondisi kritis.
Kini mulai dapat melakukan kontak.
Direktur RSKD Balikpapan Edy Iskandar mengatakan, Muh Yamin masih berada di ruang ICU.
Kondisinya masih terus mendapat pantau yang dilakukan oleh tim dokter, setelah menjalani operasi di RSKD Balikpapan, pada Jum’at (21/1/2022) sore.
Muh Yamin, yang merupakan warga Samarinda mengalami luka cukup serius pada tangan dan lengan bagian kanan. Sebelum menjalani operasi, dia juga mengalami pendarahan hebat.
“Tangan hingga lengan kanan mengalami luka berat, kaki kanan patah dan trauma di bagian perut serta luka pada bagian wajah,” kata Edy Sabtu (22/1/2022).
Edy melanjutkan, kondisi Muh Yamin juga akan terus dipantau dalam dua hingga tiga hari ke depan, untuk menentukan tindakan lanjutan.
Sebab, ada kemungkinan korban mesti diamputasi, lantaran luka yang dialami.
“Kemungkinan terburuk memang diamputasi.
Nanti tim dokter akan berunding, apakah memungkinkan untuk direkontruksi atau harus diamputasi,” beber dia.
Edy menuturkan, ada 17 korban kecelakaan yang ditangani oleh RSKD Balikpapan, termasuk empat korban meninggal dunia.
Baca juga: Selamat dari Kecelakaan Maut Rapak saat Bawa 9 Penumpang, Korban: Bunyi Kayak Gempa, Tiba-tiba Brak!
Pihaknya juga sudah melakukan tindakan operasi kepada empat korban kecelakaan dan mengizinkan lima pasien pulang.
“Ada empat pasien kecelakaan yang masih menunggu observasi.
Apakah perlu dioperasi atau tidak, rata-rata mereka mengalami patah tulang kaki bawah,” kata Edy.
Sementara, Dokter Hendra Gunawan, yang menangani Muh Yamin, menambahkan, tangan kanan hingga bahu korban mengalami kerusakan parah.
Lukanya hampir 90 persen akibat luka seret.
Dalam dua hingga tiga hari ke depan, kondisi suami dari Marwiah ini akan terus dipantau.
"Resiko terburuk memang amputasi pada tangan kanan.
Kalau untuk kaki kanan yang patah akan dipasang pen,” imbuhnya.
Keluarga Azka di Samarinda Panik
Dua korban yang mengalami luka berat dari peristiwa laka beruntun di simpang Muara Rapak, Balikpapan Jumat (21/1/2022), yakni pasutri asal Samarinda.
Adalah Muhammad Yamin beserta istrinya, Marwiya dan seorang anak bernama Azka yang mengendarai mobil bermerk Daihatsu Ayla dengan nomor polisi KT 1887 NT.
Kesaksikan salah seorang keluarga korban, Afifah Nur Sadilah yang merupakan sepupu dari Muhammad Yamin mengetahui awal kejadian tersebut melalui rekannya yang merupakan polisi.
Dirinya pun tak mengira bahwa akan ada anggota keluarganya yang terlibat.
Terlebih dalam hal ini, Muhammad Yamin tidaklah sendiri saat mengalami kejadian nahas tersebut.
"Dapat informasi dari teman saya yang polisi itu. Katanya, ada kecelakaan, akhirnya saya lihatlah video yang di share itu. Di sosial media juga langsung tersebar luas," tutur Afifah, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Gubernur Isran Noor Upayakan Segera Bangun Flyover
Tak berselang lama, Afifah dihubungi orangtuanya yang bermukim di Kota Samarinda.
Dari orangtuanya, Afifah menerima sepotong gambar yang memperlihatkan kendaraan ringsek dengan plat nomor kendaraan milik Muhammad Yamin.
Afifah mengaku syok. Ia lantas menghubungi kedua orangtuanya untuk memastikan. Orangtua Afifah sendiri agaknya tak ingin mempercayai begitu saja.
"Dicek dulu, betulan Om Yamin apa bukan," kata Afifah, mengutarakan ulang reaksi kedua orangtuanya.
Dugaan bahwa Muhammad Yamin turut menjadi korban menguat, semenjak foto putra dari Muhammad Yamin, Azka, beredar melalui pesan berantai WhatsApp.
Pesan berantai yang diterima TribunKaltim.co, memperlihatkan foto seorang bocah laki-laki mengenakan kemeja berwarna biru muda yang tengah duduk dengan kondisi latar belakang seperti di Rumah Sakit.
"Tolong bantu share. Yang mengenal plat mobil KT Daihatsu Ayla KT 1887 NT (Samarinda) telah mengalami kecelakaan di Muara Rapak Balikpapan karena ada seorang anak kecil yang sekarang kedua orangtuanya luka parah," demikian dikutip dari pesan berantai yang menyertai foto Azka, tepat pukul 07.59 Wita.
Dari pesan berantai itu pula yang menyatakan bahwa si anak tengah menjalani perawatan di Klinik Ibnu Sina Balikpapan.
Melihat pesan tersebut, Afifah sendiri membenarkan bahwa bocah di dalam foto tersebut merupakan Azka, putra dari pamannya yang kemudian mengalami luka berat.
"Bener, ini tuh Azka, akhirnya saya ke RSUD dulu pertama. Karena dengar informasi semua pasien dibawa ke sana. Saya datengi ke sana," tandasnya.
Baca juga: Resita Keliling RS Mencari Ibunya, Korban Kecelakaan di Rapak, Balikpapan, Ternyata di Kamar Mayat
Ia kemudian mendatangi RSUD. Dirinya lantas mempercepat langkah untuk memastikan kebenaran informasi yang menyebut kendaraan pamannya.
Sambil berharap, informasi itu semata kabar burung semata.
Setibanya di RSUD, Afifah langsung mengaku sebagai pihak keluarga kepada sekuriti dan suster yang berjaga. Ia pun dipersilahkan untuk masuk.
"Pas saya cek, itu benar Om saya. Om Yamin," akunya.
Ia pun menanyakan kondisi Azka yang rupanya tengah menjalani perawatan trauma. Di sana, ia bersama salah seorang temannya, lantas mendampingi Azka.
Dirinya menghela nafas tanda bersyukur, Azka masih ditemukan dalam kondisi selamat. Bahkan nyaris tanpa luka.
Terakhir terlihat, sekira pukul 10.23 Wita, Azka sudah berbaring dengan santai seraya bermain ponsel. (*)