Virus Corona
Cara Gampang Bedakan Gejala Covid-19 Varian Omicron dengan Flu Biasa yang Cenderung Mirip
Varian Omicron penularannya lebih cepat, namun perawatannya dan tingkat keparahannya dianggap lebih rendah.
TRIBUNKALTIM.CO - Seperti apa varian Omicron? berikut ciri-cirinya.
Kasus dari varian Omicron kini terus mengalami lonjakan di Indonesia.
Varian Omicron ini menurut penelitian penularannya sangat cepat dan mudah.
Dikutip dari WHO, varian Omicron atau yang memiliki nama virus varian B.1.1.529 sudah terdeteksi sejak 26 November 2021.
Baca juga: Ciri-ciri Gejala Omicron, Berikut Ini Langkah Pencegahannya
Baca juga: Siti Badriah Terpapar Covid-19 Varian Omicron dan Sedang Hamil Besar, Ini Bahayanya
Baca juga: Ketahui 5 Derajat Gejala Covid Varian Omicron, Pasien Positif Corona Tak Bergejala Tak Perlu ke RS
Varian Omicron penularannya lebih cepat, namun perawatannya dan tingkat keparahannya dianggap lebih rendah.
Gejala varian Omicron cenderung mirip dengan flu biasa, bagaimana membedakannya?
Berikut perbedaan gejala varian Omicron dengan flu biasa, dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Perbedaan Gejala Varian Omicron dengan Flu Biasa, Cenderung Serupa, Ini Pencegahannya!
Disebut-sebut, gejala varian Omicron cenderung serupa dengan flu biasa.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, pakar epidemiologi di AS, Abdul El-Sayed, mengatakan gejala Omicron dan flu memiliki perbedaan yang sangat tipis, bahkan cenderung serupa.
Covid-19 dan flu sama-sama menimbulkan gejala pilek, batuk, demam, nyeri otot, muntah, mudah lelah, hingga diare.
Bedanya, seseorang yang terkena virus corona biasanya akan merasakan gejala sakit kepala dan batuk kering.
Tipisnya perbedaan gejala Omicron dan flu, El-Sayed memberikan tips untuk mengetahui risiko terpapar Covid-19 varian Omicron.
"Coba mulai mempertimbangkan juga apakah ada kemungkinan kontak erat dengan penderita Covid-19," katanya, seperti diberitakan CNN.
Baca juga: Omicron Menggila, Jokowi Akhirnya Beri Perintah Khusus ke Luhut dan Airlangga
Jika berkontak erat dengan penderita Covid-19, segera lakukan isolasi mandiri dan tes Covid-19 agar dapat menentukan penanganannya.
Sementara itu, dikutip dari laman Kemenkes, varian Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.
Selain itu, varian Omicron memiliki tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah.
Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).
Strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta.
Gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi, sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur.
Baca juga: Tiga Kru Kapal Asing di Perairan Balikpapan Terkonfirmasi Positif Omicron dan Delta
Sedangkan Omicron ini yang tinggi adalah penularannya, tetapi keparahannya rendah.
Dikutip dari Kompas.com, berikut perbedaan gejala Omicron dan flu biasa:
1. Nyeri tenggorokan dan gatal
Jika salah satu gejala yang dirasakan adalah nyeri tenggorokan dan gatal sebaiknya Anda melakukan pengecekan.
Pasalnya, nyeri tenggorokan dan gatal jarang dijumpai pada gejala flu biasa.
Sebaliknya, gejala ini ditemukan pada pasien terinfeksi varian Omicron.
2. Batuk kering
Penderita flu jarang bergejala batuk.
Sementara pada penderita virus corona varian sebelumnya, batuk kering menjadi salah satu indikasinya.
3. Kehilangan indera penciuman dan sesak napas atau napas pendek
Meskipun kedua gejala ini jarang ditemui pada pasien Omicron, namun jika Anda merasakannya besar kemungkinan Anda terinfeksi virus Covid-19 varian sebelumnya.
Baca juga: Pulang dari Aceh, 13 Pegawai BPKAD Kaltim Terinfeksi Covid-19, Gejala Mirip Varian Omicron
Cara Pencegahan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta kepada masyarakat untuk selalu tetap waspada dan hati-hati terhadap penyebaran varian Omicron.
Ia menyampaikan, dalam pencegahan penularan varian Omicron, masyarakat harus tetap memakai masker dan hindari kerumunan.
Hal tersebut dikarenakan varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan dengan varian lainnya.
Menkes Budi menambahkan, diusahakan masyarakat untuk bekerja di rumah.
Kalau pun ada masyarakat yang tertular, kata Budi, tidak perlu panik dan segera lakukan isoman secara disiplin.
"Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbid nya banyak, itu ke rumah sakit. Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru," kata Budi, dikutip dari laman Kemenkes.
Baca juga: Dinkes Sejauh Ini Belum Menerima Laporan Kasus Varian Omicron di Samarinda
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.