Banjir di Berau

Dampak Banjir di Berau, Akses di Kampung Tanjung Batu Pulau Derawan akan Ditingkatkan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, Taupan Madjid mengatakan, peningkatan akses jalan

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD Berau
Jalan Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang tergenang banjir belum lama ini. Jalanan tersebut akan mendapat perbaikan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum, Rabu (9/3/2022).  

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, Taupan Madjid mengatakan, peningkatan akses jalan menuju Kecamatan Pulau Derawan, akan segera dilakukan.

Tepatnya di kilometer 8 Kampung Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

Perlu diketahui, jalan poros Tanjung Redeb menuju Kampung Tanjung Batu merupakan jalan nasional.

Sehingga kewenangan sepenuhnya berada di bawah pemerintah pusat.

Baca juga: Daerah Rawan Banjir di Berau, Bukan Termasuk Kawasan Kumuh

Baca juga: Banjir di Berau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Butuh Perahu Karet

Baca juga: Prihatin Bencana Banjir di Berau, Ketua TP PKK Kaltim Berharap Segera Ditangani

Dikatakan Taupan, tahun ini terdapat dana pemeliharaan untuk jalan nasional sebesar Rp 22 miliar.

“Sudah ada anggarannya, tinggal kita lakukan perencanaan untuk peningkatan jalan tersebut,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (9/2/2022).

Sejauh ini, pihaknya telah menghubungi kontraktor dan akan melakukan rapat pembahasan penanganan banjir, yang terjadi di jalan Tanjung Batu.

Anggaran sebesar Rp 22 miliar tersebut akan diprioritasnya penanganan jalan yang banjir termasuk dengan membangun pelengkapnya seperti gorong-gorong dan drainase.

Baca juga: Jatam Kaltim Sebut Operasi Tambang Jadi Biang Kerok Banjir di Berau

“Pada saat banjir kemarin kami langsung berkoordinasi dengan balai jalan. Ini akan langsung ditangani,” tuturnya.

Ia menambahkan, selain peningkatan jalan yang sudah ada, pihaknya juga berencana untuk kembali membangun jalan alternatif menuju Tanjung Batu.

Diakuinya jalan yang nantinya akan dibangun akan memotong sehingga membuat perjalanan menjadi lebih singkat.

“Nanti akan menghubungkan dari kampung-kampung sehingga jalan akan lebih singkat jika dibanding dengan jalan yang ada saat ini,” tandasnya.

Baca juga: Belasan Kampung Terendam Banjir di Berau, Wabup Bantah akibat Tanggul Perusahaan Batubara Jebol

Sebelumnya pada Rabu, 2 Maret 2022. Satu-satunya akses jalan menuju Kampung Tanjung Batu kembali terputus akibat banjir, tepatnya di KM 8.

Setelah sebelumnya jalan tersebut juga sempat dilanda banjir belum lama ini.

Camat Pulau Derawan, Samsuddin menuturkan, selama ini jalan tersebut tidak pernah dilanda banjir.

Namun saat ini sudah dua kali terputus akibat banjir di selang waktu yang tidak berjauhan.

Ini menyebabkan satu-satunya akses menuju Kampung Tanjung Batu, Berau, terputus.

Baca juga: Banjir di Berau, Kepala BPBD Sebut Tersisa 5 Kampung yang Masih Terendam

"Ya, kalau banjir yang besar seperti ini sudah dua kali, hujannya mulai sebelum subuh dan lebat," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, banjir mencapai kedalaman 75 centimeter yang membuat kendaraan tidak bisa melewati genangan tersebut.

Kondisi pascabanjir di Berau, Kalimantan Timur, Minggu (23/5/2021). Sebagian banjir di kampung telah surut, kerugian pasca banjir masih dalam pendataan.
Kondisi pascabanjir di Berau, Kalimantan Timur, Minggu (23/5/2021). Sebagian banjir di kampung telah surut, kerugian pascabanjir masih dalam pendataan. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI)

Sehingga harus menunggu ketinggian air berkurang.

Dikatakan Samsuddin, jika keadaan tidak hujan maka air bisa surut dengan cepat, namun hujan yang terus terjadi membuat surut lebih lama.

Baca juga: Kondisi Terkini Banjir di Berau, Bupati Sri Juniarsih Sebut akan Fokus Penanganan Pasca Banjir

Dirinya melakukan pengecekan pada siang pukul 12.00 Wita belum bisa dilalui meski sudah mulai surut.

"Kalau hujan berhenti, surut bisa lebih cepat, karena tidak ada rumah di sekeliling lokasi jadi penyerapan air oleh tanah bisa cepat terjadi," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved