Berita Kutim Terkini
Ironis, Kutim Punya Kebun Sawit yang Luas, tapi Warganya Kesulitan Dapat Minyak Goreng
Kabupaten Kutai Timur kaya akan perkebunan sawit, namun tidak ada satupun perusahaan sawit yang membangun pabrik hilirisasi olahan sawit.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur kaya akan perkebunan sawit, namun tidak ada satupun perusahaan sawit yang membangun pabrik hilirisasi olahan sawit.
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyayangkan pihak perusahaan yang hanya menanam dan memanen buah sawit di Kutim.
Akibatnya, masyarakat Kutim sendiri tidak bisa merasakan manfaat olahan buah sawit yakni minyak goreng, di samping keberadaan kebunnya yang luas membentang.
“Seandainya perusahaan mau membangun pabrik pengolahan kelapa sawit di Kutim, insha Allah persoalan kelangkaan minyak goreng di Kutim bisa teratasi,” ujarnya.
Banyaknya perusahaan perkebunan kepala sawit yang beroperasi di Kutim, bahkan menjadikan Kutim pemilik perkebunan sawit terbesar se-Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca juga: Sawit Melimpah Minyak Goreng Langka, Bupati Kutai Timur Manfaatkan KEK Maloy Jadi Kawasan Olahan
Baca juga: Musrenbang Bahas Kelangkaan Minyak Goreng, Bupati Kutai Timur Upayakan Pabrik Olahan Buah Sawit
Ironisnya, persoalan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng sudah berlangsung lebih dari dua bulan terakhir harus terjadi di daerah yang kaya sawit ini.
Minat investor untuk pengembangan hilirisasi di Kutim saat ini memang belum sesuai harapan.
Padahal, Pemkab Kutim telah menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Kecamatan Kaliorang.
"Kawasan ini diproyeksi sebagai kawasan industri terpadu yang dilengkapi dengan Pelabuhan Internasional, salah satunya untuk industri minyak goreng,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Baca juga: Dua Pabrik Kelapa Sawit di Paser Sulit Bermitra dengan Petani, Terima Muatan dari Pengepul
Kendati demikian, Pemkab Kutim selalu membuka pintu bagi setiap investor yang mau berinvestasi di bidang hilirisasi industri kelapa sawit, dengan mempermudah perizinan, menjaga kondusivitas daerah, menjaga iklim investasi menjadi lebih baik, serta hal lain yang membuat investor mau menanamkan modal di Kabupaten Kutim. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.