Berita Populer Hari Ini
POPULER SAMARINDA: Beberapa Bangunan Ludes Terbakar | Warga Rela Antre Beli Minyak Goreng Curah
Simak berita populer Samarinda hingga Minggu 3 April 2022 siang ini. Bangunan ludes terbakar hingga warga rela antre beli minyak goreng curah.
Belum diketahui, asal api yang menyebabkan kebakaran di kawasan padat penduduk ini.
Baca juga: Pasar Ramadan sebagai Wadah Kebangkitan UMKM di Samarinda, Tahun Ini Usung Konsep yang Beda
Sementara dari video yang beredar di medsos, api terlihat semakin membesar dari balik bangunan yang bermaterial kayu ini.
"Segera luncurkan unit, api membesar di sekitar Jalan Arif Rahman Hakim atau Jalan Muso Salim," terang salah satu Relawan yang memberikan informasi melalui saluran Handy Talky (HT).
Kurang lebih 1 jam 30 menit waktu dibutuhkan tim pemadam kebakaran gabungan untuk memadamkan api yang melahap beberapa rumah di Jalan Abdul Muthalib, samping Jalan Arif Rahman Hakim, Muso Salim, RT 02 dan 04 Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota Sabtu (2/4/2022).
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH menyebutkan ada 6 rumah yang ludes terbakar dalam musibah tersebut.
Yakni 3 rumah tunggal di RT 02 dan 3 bangunan di RT 04 masing-masing 2 rumah tunggal dan 1 bangsalan 3 pintu.
"Ada juga 1 bangunan terdampak pada bagian dinding samping," jelasnya kepada TribunKaltim.Co.
2. Warga antre minyak goreng curah
Seorang warga Jalan M Said, Lok Bahu, Kota Samarinda, Hilmi mengaku berpanas panas saat antre berjuang beli minyak goreng dan antre vaksin di Kampung Pancasila RT 15 Jalan Jakarta 1 Lok Bahu ,Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Sedang Beristirahat Siang, Kobaran Api Paksa Warga di Muso Salim Samarinda Berlarian Selamatkan Diri
"Setengah mati saya antre dari pagi jam 8 tapi tidak bisa vaksin alasannya vaksinnya atau obatnya habis. Padahal saya mau vaksin kedua.
Saya rencana kedepan mau mudik ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan mendatangi keluarga tapi ya sudahlah kalo belum dapat vaksin," tuturnya.
Warga Jalan M Said Lok Bahu RT 32, Dina sejak 8 pagi berdiri di Kampung Pancasila, sorot matanya menahan terik matahari terasa Nyegir bersama sejumlah warga yang antre membawa jirigen.
"Saya tinggalkan ibu dan anak saya di rumah demi sendirian antre membeli minyak goreng curah seharga 15.000 perliter diperbolehkan beli minyak sampai 5 liter jadi seharga 70.000.
Saya belum makan juga ni antre rela demi dapat minyak goreng.