Ibu Kota Negara
Isu Lingkungan dan Peningkatan SDM Jadi Sorotan, Hetifah Optimis Tim Transisi IKN Bekerja Maksimal
Pro kontra pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara masih menjadi pokok pembahasan masyarakat.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pro kontra pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara masih menjadi pokok pembahasan masyarakat.
Isu lingkungan, peningkatan kapasitas SDM dan perlindungan masyarakat adat jadi topik utama dialog yang dilakukan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian di Balikpapan.
Sejumlah pihak menilai, rencana pembangunan IKN Nusantara belum sepenuhnya menaruh perhatian terhadap tiga isu tersebut.
Soal isu lingkungan misalnya, aktivis lingkungan di Balikpapan meminta pemerintah lebih serius memerhatikan ekosistem di Kawasan Teluk Balikpapan yang terancam proyek pembangunan IKN.
Maklum saja, Teluk Balikpapan merupakan akses utama logistik pembangunan IKN, sehingga banyak pihak khawatir keberlangsungan teluk bakal kian terancam.
Baca juga: Saran dan Masukan Masyarakat Lokal Paser Bakal Diteruskan ke Kepala Badan Otorita IKN
Baca juga: Rencana Pembangunan KSN di IKN, Jalan Tol, Kereta hingga Pelabuhan, dari Samboja hingga Sanga-sanga
Baca juga: Jadwal 18 Mei 2022, Digelar Dialog soal IKN Nusantara dengan Kampus-kampus di Sulawesi
Selain itu, isu keberadaan masyarakat adat di kawasan IKN juga tak boleh dilupakan. Mereka tak boleh dipinggirkan, ketika IKN nanti benar-benar terwujud.
"Lewat diskusi ini kami ingin perspektif dan harapan yang disuarakan dapat menjadi masukan bagi tim ahli transisi IKN,” kata Hetifah baru-baru saja.
Isu lingkungan, khususnya kawasan Teluk Balikpapan, lanjutnya, wajib menjadi perhatian pemerintah.
Wakil rakyat dapil Kaltim itu tak ingin, pembangunan IKN nanti mengorbankan keanekaragaman hayati yang ada di Teluk Balikpapan.
“Harus ada solusi agar kawasan teluk terjaga dan kesejahteraan nelayan di sana juga meningkat. Jangan sampai pembangunan IKN hanya menguntungkan sebagian orang tapi tidak memikirkan atau mengabaikan pihak lain," ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini menilai, pro kontra dalam pembangunan IKN merupakan hal yang wajar. Menurutnya, pembangunan IKN merupakan keputusan politik yang melibatkan banyak pihak.
Baca juga: Dukung Pembangunan di IKN Nusantara, PT PLN Bangun Dua Gardu Induk Mobile di Sekitar Titik Nol
Dalam konteks pembangunan itu, Hetifah jiga meminta kepada semua pihak untuk dapat membuka pikiran dan menyampaikan pendapat secara terbuka.
Ia pun tidak ingin menitik beratkan kepada pendapat setuju atau tidak setuju soal IKN. Namun kepada proses yang sudah dan sedang berjalan serta mencari jalan keluar.
Dalam kesempatan itu, Hetifah juga optimis kepada Tim Transisi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah terbentuk akan bekerja maksimal. "Saya optimis teman-teman di Tim Transisi IKN sangat serius dalam bekerja," harapnya.
Sebagai informasi, dalam diskusi tersebut juga dihadiri Koordinator Ahli Tim Transisi IKN Wicaksono Sarosa.