Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Kisah Najirah Cetuskan Rantang Kasih di Bontang saat Lihat Lansia Sendirian di Gubuk

Sedikitya 88 lansia di Bontang mendapat makan gratis dua kali sehari selama setahun dengan anggaran senilai Rp 2 miliar.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
WAWANCARA EKSKLUSIF - Wakil Walikota Bontang Najirah saat berbincang dengan Wakil PU Tribun Kaltim, Ade Mayasanto di sebuah rumah makan di Bontang, Sabtu (4/6) lalu. 

Terus itu juga pajak hotel dan restoran juga akan kami maksimalkan. Karena memang masih ada terdapat restoran yang belum maksimal bayar pajak. Bahkan untuk mengoptimalkan penarikan, kami juga melibatkan RT sebagai agen pajak.

Bagaimana RT dilibatkan sebagai agen pajak?

Jadi RT itu bisa dilibatkan untuk menerima pajak di wilayahnya. Hal itu demi mempermudah pelaku wajib pajak menunaikan kewajiban pajaknya.

Jadi optimis kemandirian fiskal bisa capai 25 persen tahun ini?

Insyaallah kita bisa capai 25 persen di masa jabatan kita ini. Karena akan banyak yang kita optimalkan dan menggali potensi baru. Seperti pungutan pajak walet.

Di Bontang terkenal wisata Pulau Beras Basah. Apa yang disiapkan Pemkot soal ini?

Memang salah satu program unggulan kami bersama pak Walikoya itu ingin menjadikan Bontang ini sebagai daerah destinasi wisata, UMKM, dan ramah investasi.

Beras Basah itu memang akan jadi wisata unggulan kita meski masih ada wisata lainnya di Bontang.

Bontang ini kita tau suatu saat nanti akan menjadi kota penyangga dari IKN. Kita sadar betul Bontang itu bukan kota tujuan. Berbeda dengan Balikpapan.

Jadi kalau tidak ada keperluan orang tidak akan ke Bontang. Makanya kita harus persiapkan wisata agar menjadikan bontang ini sebagai kota tujuan.

Dengan adanya wisata itu tadi, otomatis orang dari luar akan datang untuk melihat wisata kita di Bontang.

Kehadiran wisata juga akan bisa mengangkat PAD kita. Kita liat juga Bontang ini cukup bisa dijadikan tempat wisata pesisir seperti Beras Basah, pulau Segaja dan wisata kulinernya yang khas. Misalnya terasi dan makanan gammi bawisnya.

Dan itu akan ibu tingkat lagi?

Jelas, karena telah banyak bermunculan kuliner-kuliner kita di Bontang. Artinya ini akan kita berdayakan untuk pengembangan wisata. (Bagian 2/Ismail Usman)

WAWANCARA EKSKLUSIF Wawali Bontang Bagian 1

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved