Berita Samarinda Terkini
Petugas Angkut Sampah Alami Kekerasan Fisik dari Oknum Warga, Kepala DLH Samarinda Beber Kronologi
Kesalahpahaman antara petugas pengangkut sampah dan oknum warga di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Terminal Banjarmasin, Kecamatan Samarinda Seberang r
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kesalahpahaman antara petugas pengangkut sampah dan oknum warga di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Terminal Banjarmasin, Kecamatan Samarinda Seberang rupanya bukan cekcok biasa.
Hal itu diungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Nurrahmani saat menghadiri pertemuan di Polsek Samarinda Seberang dengan dihadiri Plt Camat Samarinda Seberang, Bhabinkhamtibmas dan Babinsa Kelurahan Baqa serta beberapa orang yang dinilai terkait dalam peristiwa ini.
Dia menceritakan kronologi awal terjadinya peristiwa kekerasan fisik tersebut dari laporan petugasnya pada hari Jumat (12/8/2022) petugas DLH pengangkut sampah yang hendak menjalankan tugas di TPS Terminal Banjarmasin menegur seorang oknum warga lantaran ingin segera membersihkan tumpukan sampah di areal tersebut.
Teguran tersebut rupanya, membuat oknum warga tersinggung. Sampai akhirnya para petugas pengangkut sampah selesai menjalankan tugas, lalu pulang.
Namun keesokan harinya, Sabtu (13/8/2022) dini hari, petugas DLH yang akan bertugas juga kembali ke TPS tersebut.
Baca juga: Oknum Warga Berselisih dengan Petugas DLH, Sampah Menumpuk di Seluruh TPS Samarinda Seberang
Merasa peristiwa sehari sebelumnya ganjal dan khawatir menjadi masalah, petugas pengawas pengakut sampah turut hadir untuk mendampingi agar personil yang bekerja.
Disini lah, kemudian muncul beberapa oknum warga dari seberang TPS Terminal Banjarmasin, Samarinda Seberang dengan membawa senjata tajam (sajam).
Hal ini, berdampak pada petugas DLH merasa terancam jika kembali harus mengangkut sampah di wilayah Samarinda Seberang.
"Ketika disana, ada oknum warga yang mengorek sampah, lalu ada teguran dari petugas kami karena akan membersihkan TPS, ribut lah, lalu pulang," terang perempuan yang akrab disapa Yama ini, Minggu (14/8/2022).
"Pas besoknya teman-teman (pengangkut sampah) merasa ada masalah, petugas kami dari DLH datang siapa tahu ada masalah. Nah keluar dari Jalan Padaelo itu, awalnya satu, habis itu masuk lagi, 10 orang bawa belati (sajam) semua," sambungnya.
Rupanya, sajam yang dibawa juga turut melukai seorang petugas DLH, dikejar oleh segerombolan oknum warga tersebut.
"Satu yang kena, dikejar dan sobek disini (daerah pelipis). Korbannya tidak apa-apa, tidak dirawat atau mendapat jahitan dan sudah bekerja kembali," sebut Yama.
Namun demikian, Yama ingin persitiwa tidak kembali terulang pada pertemuan kali ini.
Baca juga: Aspirasi Warga Kutai Timur soal Limbah Sawit, Perusahaan Harus Koordinasi dengan DLH Kutim
Yama pun berharap para petugas pengangkut sampah tidak merasa terancam dengan adanya kejadian ini.
"Sebagai Kepala Dinas, saya bukan sekedar meminta para petugas bekerja mengangkut sampah, tetapi berharap ada perlindungan dari mereka, walau pun mungkin disisi kami juga ada salah.