Berita Nasional Terkini
Surya Paloh Temui Jokowi Selama 1 Jam, Kabar Nasdem hingga Isu Reshuffle Kabinet yang Berhembus
Pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi selama 1 jam jadi perhatian. Kabar terbaru Nasdem hingga isu reshuffle kabinet yang berhembus
TRIBUNKALTIM.CO - Pertemuan Ketua Umum ( Ketum ) Partai Nasdem, Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Istana mengundang perhatian
Kader Nasdem menyebut pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh tersebut hanyalah pertemun rutin biasa saja.
Namun, ada kabar lain yang berhembus seiring pertemuan dengan Jokowi dan Surya Paloh yang disebut-sebut terkait dengan sikap politik Nasdem, apakah juga akan terkait dengan isu reshuffle kabinet yang juga mengemuka?
Pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh selama 1 jam di Istana Kepresidenan memunculkan isu pamit Nasdem.
Diketahui, sebelumnya, Nasdem dan sejumlah partai politik ( parpol ) lainnya bersama-sama mengusung Jokowi sebagai capres di Pilpres 2019 lalu.
Sabtu (20/8/2022) dalam diskusi daring Polemik Trijaya, bertajuk 'Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024', Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam mengatakan beredar informasi setelah pertemuan Jokowi dan Surya Paloh.
Menurut Ahmad Khoirul Umam, pertemuan tersebut memunculkan kabar Ketum Partai Nasdem pamit kepada Presiden Jokowi.
Pamitnya Nasdem kepada Jokowi dikarenakan perbedaan arah politik.
Baca juga: Sinyal Koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS Menguat, Diprediksi Usung Anies-AHY di Pilpres 2024
Ahmad Khoirul Umam mengatakan, "Kemarin itu Pak Surya Paloh bertemu dengan Presiden di Istana dan muncul sejumlah informasi.
Pertemuan tersebut meskipun diklaim oleh teman-teman dari NasDem Itu adalah sebuah pertemuan rutin, tetapi konon kabarnya Itu adalah sebuah pertemuan yang menyampaikan sejumlah informasi yang cukup valid, yang intinya adalah sebagai sebuah bentuk pamitan secara politik.
Sebagai penegasan dari titik beda, dari arah perjuangan menuju di 2024 mendatang."
Menurut Ahmad Khoirul Umam, jika pertemuan tersebut adalah langkah pamitan NasDem sebagai partai politik pendukung pemerintah maka koalisi yang terjalin dengan PKS dan Partai Demokrat akan terwujud.
Lebih lanjut ia mengatakan, ketiga partai tersebut akan membentuk kutub baru kekuatan politik.
"Kalau benar informasi itu tidak spekulatif dan kemudian memang terjustifikasi maka besar kemungkinan kutub kekuatan baru yang dimotori oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS," kata Khoirul Umam seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Surya Paloh Temui Jokowi di Istana, NasDem Dikabarkan Pamit dari Kabinet, Isu Reshuffle Berhembus.
Khoirul Umam menilai deklarasi koalisi tiga partai tersebut akan dideklarasikan dalam waktu dekat.