Berita Paser Terkini

Bupati Paser Ingatkan RSUD Panglima Sebaya tak Pandang Bulu dalam Pelayanan

Peningkatan mutu pelayanan RSUD PS saat ini sudah berstatus paripurna untuk kemudian ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Kelas B, Minggu (11/9/2022)

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Usai kedatangan Tim Penilai Klasifikasi Rumah Sakit dari Provinsi Kaltim, Bupati Paser Fahmi Fadli ingatkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya (RSUD PS) untuk memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat.

Peningkatan mutu pelayanan RSUD PS saat ini sudah berstatus paripurna untuk kemudian ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Kelas B, Minggu (11/9/2022).

Bupati Paser Fahmi Fadli berpesan agar pihak rumah sakit tidak pandang bulu dalam memberikan pelayanan, tetap mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) tanpa mengabaikan sisi humanis.

"Dalam memberikan pelayanan tidak memandang siapapun orangnya, baik dari masyarakat kelas atas, menengah maupun saudara kita yang kurang mampu," jelasnya.

Baca juga: RSUD Panglima Sebaya Diberi Waktu 6 Bulan Lengkapi Persyaratan untuk Jadi RS Kelas B

Baca juga: Tindak Lanjuti Keluhan Masyarakat, Wabup Paser Sidak Pelayanan RSUD Panglima Sebaya

Baca juga: Wabup Paser Syarifah Sidak RSUD Panglima Sebaya, Ada Laporan Penumpukan Pelayanan

Apalagi, kata Fahmi dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini, tanggungjawab pelayanan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat semakin dibutuhkan.

Namun demikian, terdapat hal penting yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh tim medis. Mengacu pada SOP yang berlaku, untu menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

"Masyarakat kita saat ini sudah sangat pandai, kritis dan mengerti hukum. Jadi, kalau SOP dilaksanakan dengan baik, InshAllah pihak rumah sakit akan terhindar dari kesulitan dan masalah serta tidak mengabaikan sisi humanis," ujarnya.

Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu terdapat pasien dari warga Desa Pulau Rantau yang sama sekali tidak memiliki identitas namun harus segera mendapat pelayanan.

Berkat komunikasi yang cepat antara pihak rumah sakit, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, masyarakat tersebut dapat ditangani dan dirujuk ke rumah sakit di Balikpapan.

"Saya mengapresiasi dan berterimakasih atas fast response yang dilakukan itu. Ini menjadi salah satu bukti, bahwa kita hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan," pujinya.

Dari sisi lainnya, Bupati Paser mengharapkan agar para tenaga medis dapat terus meningkatkan kemampuan yang dimiliki dengan terus belajar. Karena menurutnya, perkembangan ilmu kesehatan saat ini berjalan dengan cepat dan pesat.

Belum lagi berbagai aspek lainnya yang mesti diperhatikan, seperti kebersihan, kenyamanan, kecepatan dalam bertindak serta keramah-tamahan tim medisnya.

Baca juga: RSUD Panglima Sebaya Usulkan Bangun Gedung Khusus Layanan Pasien Sakit Jiwa

"Percuma saja ada rumah sakit dengan status Kelas B, memiliki bangunan, Sarpas yang bagus dan dilengkapi dengan fasilitas canggih, tapi tim medisnya tidak mampu memberikan layanan kesehatan secara profesional dan cepat," tegasnya.

Untuk itu, kata Fahmi semua aspek harus baik dan berkualitas agar RSUD Panglima Sebaya menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved