Berita Berau Terkini

Penambalan Lubang Jalan di Jembatan Sambaliung Berau Hanya Sementara

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Timur menindaklanjuti keluhan para pengguna jalan

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
HO/PUPR
Setelah mendapat keluhan masyarakat, beberapa titik ruas jalan yang terlihat berlubang di Jembatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kembali ditambal. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Timur menindaklanjuti keluhan para pengguna jalan dengan cara menambal lubang-lubang pakai aspal. 

Demikian dibeberkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur wilayah III yang menangani Kutim-Berau, Ramdlani kepada TribunKaltim.co.

Dia jelaskan, pihaknya telah kembali melakukan penambalan aspal Jembatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan TImur.

Bahwa penambalan badan jalan itu dilakukan sebagai bentuk respon pihaknya untuk memberikan kenyamanan para pengguna jalan yang melintas.

Baca juga: Dikeluhkan Banyak Pengendara, PUPRK Tambal Jalan Rusak di Simpang 4 Bontang Baru

Dan tentu saja untuk menekan jika terjadi hal yang tidak diingikan kepada para pengguna jalan.

"Beberapa waktu lalu, saya menerima keluhan dari masyarakat dan juga di Sosial media (Sosmed) banyak yang berkomentar soal aspal yang berlubang," ungkap pada Rabu (8/2/2023).

"Dengan berbagai pertimbangan kemudian kami lakukan penambalan, meskipun sifatnya sementara," jelasnya.

Sifatnya Hanyalah Sementara

Dia katakan, hal itu bersifat sementara. Menurutnya, karena mempertimbangkan jembatan tersebut akan diperbaiki.

Diketahui, ada rencana renovasi jembatan Sambaliung, yang sudah sempat diupayakan dilakukan sejak 2022 lalu, namun gagal.

Ramdlani mengungkapkan, sebelum melakukan penambalan pihaknya lebih dulu melakukan koordinasi dengan beberapa pihak.

Baca juga: Aturan Batas Maksimal Kendaraan yang Melewati Jembatan Sambaliung Berau Sampai Tahun 2023

"Dikarenakan akan ada paket penanganan di jembatan itu, kami tanya-tanya kemungkinan 2 atau 3 bulan lagi baru mulai," ujarnya.

Jika mengambil keputusan, melakukan perbaikan tanpa koordinasi dikhawatirkan selesai ditambal. "Namun paket pekerjaan dimulai kan sayang, dibongkar lagi," jelasnya.

Menurutnya, jika standar pihaknya, penanganan aspal yang berlubang harus dengan mengupas semua aspal yang ada.

Namun sekali lagi karena akan ada pengerjaan total di jembatan itu maka dipilih hanya menambal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved