Berita Kukar Terkini

AKMM Dorong Produk Pengusaha Muda Kukar Tembus Pasar Nasional

Asosiasi Karya Muda Mahakam (AKMM) menggelar dialog bersama 8 wirausahawan muda di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Asosiasi Karya Muda Mahakam (AKMM) menggelar dialog bersama 8 wirausahawan muda di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Asosiasi Karya Muda Mahakam (AKMM) menggelar dialog bersama 8 wirausahawan muda di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

AKMM merupakan organisasi yang bergerak di bidang kepemudaan serta mempunyai misi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Meskipun baru terbentuk, namun AKMM aktif dalam mendampingi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kutai Kartanegara.

Salah satu yang dilakukan ialah, mendampingi para pelaku UMKM untuk mendapatkan label, sertifikat perizinan, NIB, PIRT dan sertifikasi halal.

"Selama ini banyak pelaku UMKM terutama di wilayah hulu kesulitan dalam mengurus legalitas. Kita akan hadir mendampingi," ujar Ketua AKMM Kukar, Aspin Anwar, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: 3 Ribu Tenaga Kerja Konstruksi IKN Nusantara dari Warga Lokal, UMKM Dilibatkan

Baca juga: Gelar Business Coaching, Pupuk Kaltim Dorong UMKM Binaan Lahirkan Inovasi Produk Berorientasi Ekspor

Selain itu, AKMM berniat memajukan produk UMKM Lokal Kutai Kartanegara hingga ke tingkat nasional bahkan mendunia.

"Sampai saat ini belum ada produk yang tembus pasar internasional. Untuk itu kita akan mengemas produk dan melakukan branding terhadap UMKK yang ada," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Tajuddin mengungkapkan setidaknya ada 68 ribu pelaku UMKM di Kutai Kartanegara.

Namun dari jumlah tersebut, keikutsertaan wirausahawan muda Kutai Kartanegara dinilai masih minim. Hal ini dikarenakan beberapa faktor.

Pertama, wirausahawan muda tak berani mengambil resiko untuk mewujudkan ide-ide briliant yang dimilikinya.

Wirausahawan muda umumnya lebih mengagungkan passion daripada modal, tapi tanpa modal yang cukup sebuah bisnis sulit berkembang apalagi bersaing.

Ketiga, wirausahawan muda juga lengah terhadap riset, sehingga perencanaannya kerap melenceng dari tujuan bisnis.

Kata Tajuddin, tak sedikit bisnis rintisan yang gagal berkembang hanya akibat Founder-nya gagal dalam strategi promosi dan marketing. 

Baca juga: 15 UMKM di Penajam Paser Utara Dapat Bantuan dari Pemerintah Pusat

"Saya harap dari diskusi atau dialog yang digelar AKMM, mampu memotivasi anak-anak muda dalam berkembang dan menciptakan usahanya secara mandiri," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved