Ramadhan 2023
Pesan Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid di Ramadhan 2023, Tetap Tasamuh Bertoleransi
Terutama membayar zakat, memperbanyak infaq, shadaqah dan amaliyah sosial lainnya sebagai wujud kebersamaan dan kesetiakawanan sosial
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MU) Provinsi Kalimantan Timur, KH Muhammad Rasyid menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah berpesan pada seluruh umat muslim di Bumi Mulawarman.
Dia mengajak kepada seluruh umat muslim sebagai kaum yang beriman untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar dapat menjalankan ibadah Ramdahan 2023.
Tentunya dengan penuh khusyuk dan lebih baik kualitasnya dari tahun-tahun sebelumnya.
Bahwa kewajiban berpuasa disampaikan KH Muhammad Rasyid, bagi orang yang beriman, sebagaimana firman Allah SWT di dalam Q.S. Al- Baqarah ayat 183:
Baca juga: Doa Kamilin Lengkap dengan Artinya, Dibaca Setelah Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan
“Hai Orang-Orang Yang Beriman, Diwajibkan Atas Kamu Berpuasa, Sebagaimana Diwajibkan Atas Orang-Orang Sebelum Kamu Berpuasa."
"Kesiapan mental menghadapi itu, bahwa berusaha memahami keberadaan dan nilai ibadah Ramadhan yang begitu tinggi," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Rabu (22/3/2023)
Bulan suci Ramadhan 1444 H sekaligus mengajak untuk menyambutnya dengan penuh keimanan serta memantapkan niat dan tekad untuk menyucikan jiwa.
Serta menata mental dengan sungguh-sungguh melaksanakan puasa Ramadhan.
Juga meningkatkan kuantitas dan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT memperbanyak istighfar dan tadarus Al-Qur’an maupun ibadah lainnya.
"Sehingga memasukinya dengan satu kesiapan untuk beribadah," imbuh KH Muhammad Rasyid.
Tak hanya beribadah dan meningkatkan kualitas diri, KH Muhammad Rasyid juga ingin umat islam Kaltim tetap mengembangkan sikap toleransi (tasamuh) dalam menjalankan agama.
Baca juga: Pelayanan SIM di Balikpapan Selama Ramadhan Tetap Seperti Biasa
Sehingga tidak terjebak pada perselisihan dan konflik akibat perbedaan faham keagamaan.
"Kita memasuki Ramadhan itu tentu berbeda pandangannya dan kepentingannya, sehingga nanti ditemukan yang tidak berpuasa, dan dibenarkan oleh hukum," terangnya.
"Misal non muslim, atau sedang musafir ke daerah kita, itu kan boleh tidak berpuasa," sambungnya.
Kadang-kadang masyarakat menganggap orang tidak berpuasa, itu berarti bukan orang tidak beriman, belum tentu.

Jadi menurut KH Muhammad Rasyid, penting bagi masyarakat memantapkan niat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah sosial, tidak hanya toleransi.
Terutama membayar zakat, memperbanyak infaq, shadaqah dan amaliyah sosial lainnya sebagai wujud kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.
Baca juga: Buka Kantor Disdukcapil Penajam Paser Utara Kala Ramadhan, Pukul 8 Pagi hingga 3 Sore
Serta saling membantu antar sesama, terutama dalam rangka meringankan beban kaum dhuafa.
"Jadi keluasan wawasan, kita perlu wawasan yang luas untuk menjalankan ibadah Ramadhan ini," pungkasnya. (*)
Jadwal Imsak Balikpapan Hari Pertama hingga Terakhir Ramadhan 2024, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa |
![]() |
---|
Resep Sayur Ketupat Enak dengan Kuah Gurih untuk Sajian Lebaran Idul Fitri 2023, Bahan, Cara Membuat |
![]() |
---|
Ucapan Selamat Lebaran dengan Kata-kata Indah di Hari Idul Fitri 2023, Cocok Dibagi Lewat WhatsApp |
![]() |
---|
Bacaan Niat Zakat Fitrah 2023 Bahasa Arab dan Terjemahan, Lengkap Sama Tata Cara Bayar Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Rahmad Mas’ud Center dan We Care IKN Generation Berbagi Bersama 400 Sahabat Panti di Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.