Berita Nasional Terkini
Sosok Ini Sebut Pelaku Kasus Subang Bukan Tak Bisa Diungkap Tapi Menunggu Polisi Mau Mengungkapnya
Kasus Subang Terbaru, pelaku disebut-sebut bukan tak bisa diungkap tapi menunggu Polisi mau mengungkapnya.
Selengkapnya bisa dilihat di SINI
Pengungkapan kasus Subang diduga bisa menyeret nama sejumlah oknum pejabat
Analisa lainnya juga dibeber Anjas Asmara, seorang YouTuber yang juga cukup sering mengulas kasus Subang.
Salah satu poin yang disorot adalah adanya anggapan di mayarakat yang menduga bahwa penanganan kasus Subang ini sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Anjas juga meyakini bahwa pihak Kepolisian khususnya penyidik yang menangani kasus Subang ini tidaklah kurang dari sisi kemampuan atau pengetahuan.
Apalagi, mulai dari Polda Jabar hingga Mabes Polri sudah turun tangan untuk mengungkap kasus ini
Hanya saja, kata dia, diduga pengungkapkan kasus Subang ini akan berdampak pada terkuaknya fakta-fakta lain, yang bisa menyeret sejumlah nama pejabat.
"Dugaannya, masyarakat menilai kalau kasus ini terungkap akan menyeret diduga oknum-oknum yang terlibat dalam kasus lainnya. Apa itu? salah satu dugaan yang cukup janggal sekarang adalah mengenai dana bantuan operasional sekolah, karena ibu Tuti dan Amel, kedua korban ini, mereka adalah selain keluarga dan juga anak mereka memiliki yayasan dan sekolah," katan Anjas.
Selengkapnya bisa dilihat di sini KLIK
Pesan Presiden Jokowi untuk Polri
Pada Jumat 14 Oktober 2022 lalu, Presiden Jokowi menyampaikan sedikitnya lima arahan kepada jajaran Polri, mulai dari para pejabat utama Mabes Polri, kepala kepolisian daerah (kapolda), hingga kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh tanah air, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Pertama, Presiden meminta Polri untuk memperbaiki apa yang menjadi keluhan masyarakat kepada institusi Polri.
“Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri, 29,7 persen itu ini sebuah persepsi karena pungli. Tolong ini anggota-anggota semuanya itu yang begitu. Sewenang-wenang, tolong ini juga diredam pada anggota-anggota. Pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi. Mencari-cari kesalahan nomor yang ketiga, 19,2 persen. Dan yang keempat, hidup mewah yang tadi sudah saya sampaikan,” ujar Presiden seperti dilansir Kontan.co.id.
Menurut Presiden, Polri merupakan aparat penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat dan paling sering berinteraksi dengan masyarakat.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Polda Jabar Ungkap Perkembangan Terkini, Jumlah Saksi yang Diperiksa Bertambah
Untuk itu, Presiden menyampaikan arahan keduanya yakni meminta kepada para petinggi dan perwira Polri untuk selalu mengingatkan anggotanya agar memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.