Berita Balikpapan Terkini

Kemiskinan di Balikpapan Turun, Nurlena Heran Kasus Stunting Naik: Imbas Pola Asuh Salah

Tapi ini malah naik, untuk itu dicarilah permasalahan kenapa bisa naik. Salah satunya imbas dari pola asuh yang salah.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Balikpapan meluncurkan program Kader Bergerak Melawan Stunting (Karamunting), dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka stunting. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Disebutkan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan kasus stunting. Menindaklanjuti ini PKK Balikpapan bertindak. 

Melalui Ketua TP PKK Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas'ud, berdasarkan indeks kemiskinan di Kota Balikpapan turun.

Namun kata Nurlena, semestinya angka stunting di Kota Balikpapan harusnya juga ikut turun.

"Tapi ini malah naik, untuk itu dicarilah permasalahan kenapa bisa naik. Salah satunya imbas dari pola asuh yang salah, akan terus kita pantau secara intens yang selama sebulan," katanya kepada TribunKaltim.co, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Pemkot Balikpapan Alirkan DAK Rp 1,9 Miliar untuk Atasi Kasus Stunting

Demikian, pihaknya juga berupaya menggandeng berbagai perusahaan di Kota Balikpapan.

Tidak lain dan tidak bukan, tentu saja kata dia, ini demi mendukung penurunan angka stunting di Kota Balikpapan, salah satunya melalui program CSR perusahaan.

Ilustrasi bayi dalam janin butuh asupan protein demi kesehatan dan tidak lahir stunting.
Ilustrasi bayi dalam janin butuh asupan protein demi kesehatan dan tidak lahir stunting. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Luncurkan Program Karamunting

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Balikpapan meluncurkan program Kader Bergerak Melawan Stunting (Karamunting), dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka stunting.

Program tersebut dilaunching langsung oleh Ketua TP PKK Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas'ud di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Jumat (31/3/2023).

Sumber makanan protein hewani dan nabati bagus untuk ibu hamil demi cegah stunting.
Sumber makanan protein hewani dan nabati bagus untuk ibu hamil demi cegah stunting. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Dalam peluncuran tersebut turut hadir perwakilan Ibu dari keluarga yang memiliki balita terdampak stunting.

"Beberapa hari ini kita lagi dihebohkan dengan kenaikan (angka) stunting di Kota Balikpapan. Untuk itu, bagaimana kita ini mencari tagline yang berhubungan dengan Kota Balikpapan tapi mengandung arti untuk penurunan angka stunting," jelas Nurlena Rahmad Mas'ud.

Baca juga: Harga Eceran Tertinggi Beras di Kalimantan Resmi Ditetapkan, Tipe Medium Rp 14.400 per Kg

Di bawah program Karamunting ini juga terdapat Pokja 1 dengan tagline parenting, lalu Pokja 2 dengan vouche PKK, Pokja 3 dengan gertak yang sudah dilakukan penilaian di setiap wilayah Kota Balikpapan.

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Balikpapan meluncurkan program Kader Bergerak Melawan Stunting (Karamunting), dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka stunting. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Balikpapan meluncurkan program Kader Bergerak Melawan Stunting (Karamunting), dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka stunting. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Kemudian Pokja 4 dengan tagline 101, yang berarti Satu hari satu telur yang dikonsumsi balita terdampak stunting.

Untuk itu, melalui Posyandu dan kader TP PKK bersama-sama memantau setiap hari masyarakat Kota Balikpapan yang mendapat bantuan telur.

Baca juga: IIDI Balikpapan Gelontorkan Paket Program 1 Telur 1 Hari Senilai Rp 30 juta Pada Balita Stunting

"Harapannya agar telur yang diberikan setiap hari direbus, kemudian difoto dan dikirim ke kader yang akan mengirim ke TP PKK selama 30 hari," kata Nurlena Rahmad Mas'ud.

(TribunKaltim.co/Ary Nindita)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved