Ibu Kota Negara

Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi IKN Nusantara Selesai, 22 Tower Siap Diserahkan ke OIKN

Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi selesai. Sebanyak 22 tower hunian pekerja konstruksi siap diserahterimakan kepada Otorita IKN (OIKN)

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Kementerian PUPR
Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi selesai. Sebanyak 22 tower hunian pekerja konstruksi siap diserahterimakan kepada Otorita IKN (OIKN) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan 22 tower Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di IKN Nusantara telah selesai dikerjakan.

Kini, sebanyak 22 tower HPK IKN Nusantara tersebut siap diserahterimakan kepada Otorita IKN Nusantara atau OIKN.

Untuk diketahui saat ini, sudah 12 tower yang difungsionalkan di IKN Nusantara.

Sebanyak 12 tower ini menjadi tempat tinggal bagi para pekerja konstruksi yang membangun sejumlah infrastruktur di IKN Nusantara.

Pembangunan HPK di IKN Nusantara ini dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan.

HPK di IKN Nusantara berupa rumah susun tersebut dibangun dengan teknologi modular yang mengedepankan kecepatan konstruksi dan meminimalisir sisa material (zero waste).

Dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, dalam proses pembangunan HPK, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).

Pertama adalah environmental atau lingkungan dengan menerapkan lean construction dan green construction. Kedua adalah social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN.

Selanjutnya yang ketiga adalah governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif.

Iwan menyampaikan, dalam proses pembangunan HPK, Kementerian  PUPR menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 agar pekerjaan di lapangan berjalan sesuai rencana dan aman dari sisi konstruksi.

Baca juga: Wamen ATR/BPN Ingatkan Transaksi Jual Beli Tanah Setelah IKN Nusantara Dirilis Tidak Akan Diakui

“HPK dapat menampung sebanyak 14.736 orang pekerja konstruksi.

Dan beberapa tower tersebut juga sudah dihuni oleh para pekerja konstruksi," terang Iwan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/4/2023).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II H. Hujurat menambahkan, pembangunan HPK tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada para pekerja konstruksi IKN Nusantara supaya dapat tinggal di hunian yang layak.

Selain itu, juga untuk meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN Nusantara.

“Pembangunan dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023 oleh setidaknya 368 pekerja yang terlibat. Kontraktor pelaksana pembangunannya PT. Wijaya Karya Gedung - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.

KSO dengan anggaran sebesar Rp567,008 miliar,” jelas Hujurat.

Kementerian PUPR juga telah melengkapi HPK dengan sejumlah fasilitas pendukung seperti mess hall atau ruang serbaguna, ruang makan, tempat ibadah, klinik kesehatan, kantor pengelola serta beberapa fasilitas penunjang lainnya.

“Saat ini, HPK akan segera serah terima pengelolaan dari Kementerian PUPR kepada Otorita IKN untuk dikelola melalui Badan Usaha Milik Otorita,” tutur Hujurat. 

Baca juga: Hanya 30 Persen Hunian ASN TNI dan Polri di IKN Nusantara yang bisa Jadi Hak Milik

Bukan Pencakar Langit

Meski berkonsep rumah susun dengan hunian vertikal namun demikian tidak ada gedung pencakar langit di IKN Nusantara.

Termasuk untuk HPK di IKN Nusantara

Meski disebut ada 22 tower namun tinggi masing-masing tower tidak lebih dari 4 lantai.

Saat menyambut kedatangan Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) di lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis (13/4/2023), Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono juga menyinggung hal ini.

Dilansir dari Kontan, dalam kunjungan ini Delegasi Anggota Kongres AS Senator Jeff Merkley sampaikan apresiasi-nya terhadap rencana pembangunan kota hutan di IKN.

“Selamat datang kepada seluruh delegasi. Saya senang karena para delegasi berkunjung ke sini.

Saya selalu mengatakan bahwa melihat adalah percaya, sebab dengan melihat langsung akan merasakan suasana dan proses pembangunan terus berjalan,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Uang Ganti Rugi Lahan yang Masuk Kawasan IKN Nusantara terlalu Rendah, tak Ada Opsi Lahan Pengganti?

Dalam kunjungan kali ini, Kepala OIKN mengajak para delegasi melihat langsung pembangunan di kawasan Istana Presiden.

Di sana ia menjelaskan sejumlah rencana pembangunan di sekitar istana, salah satunya adalah desain bangunan di IKN.

"Kami mendesain bangunan tidak seperti gedung pencakar langit, tetapi bangunan hijau yang berstandar internasional,” ujar Bambang.

Perwakilan dari Delegasi Anggota Kongres AS, Senator Jeff Merkley mengungkapkan bahwa ia berharap dapat segera kembali untuk melihat hasil pembangunan Nusantara.

Menurutnya rencana untuk mempertahankan sekitar 2/3 kawasan tetap menjadi hutan adalah sebuah peluang besar.

“Ini adalah peluang untuk menciptakan sesuatu yang akan diperhatikan oleh seluruh dunia,” ungkap Bambang.

Salah satu perwakilan dari delegasi anggota kongres, Senator Jeff Merkley, menyampaikan apresiasinya terhadap rencana pembangunan kota hutan di IKN.

Dia pun berharap para anggota kongres dapat segera kembali ke IKN untuk melihat hasil pembangunan fisik.

Sebab, dia menilai rencana untuk mempertahankan sekitar dua pertiga kawasan IKN tetap menjadi hutan adalah sebuah peluang besar bagi Indonesia.

“Ini adalah peluang untuk menciptakan sesuatu yang akan diperhatikan oleh seluruh dunia,” ujar Senator Jeff, dilansir dari siaran pers Otorita IKN, Jumat (14/4/2023).

Dikabarkan sebelumnya, Anggota Kongres Amerika Serikat ) dari Partai Demokrat berkunjung ke Ibu Kota Nusantara, Kamis (13/4/2023).

Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Dia mengatakan, selain kawasan IKN, para anggota kongres juga akan melihat Borneo Orangutan Survival (BOS) di Kalimantan.

"Yang dari Amerika, Kamis mau ke BOS dan Titik Nol (IKN). Tanggal 13 (April) ya (ke IKN)," ujar Dhony.

Namun demikian, Dhony tidak menjelaskan perihal kemungkinan kedatangan delegasi itu dalam rangka melihat peluang investasi di IKN.

Dia hanya menyampaikan kunjungan kali ini terkait isu lingkungan dan melihat potensi kerja sama.

"(Agenda) Lingkungan, mereka juga ingin melihat secara real apa yang bisa dikolaborasikan," jelasnya.

Sebelumnya pada Rabu pagi, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan anggota kongres Amerika Serikat di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, para delegasi kongres menyampaikan komitmen Amerika Serikat untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam konteks kemitraan strategis atau strategic partnership.

Baca juga: Warga Tersingkir dari IKN Nusantara, Uang Ganti Rugi Rumah dan Kebun tak Cukup untuk Beli Lahan

(*)

Update Ibu Kota Negara

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved