Berita Nasional Terkini

Terbaru! 6 Prajurit Dikabarkan Tewas Diserang Kelompok Teroris Separatis Papua, 9 Orang Ditangkap

Tim Gabungan dari Satgas Yonif R 321/GT di Wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga dan Kopassus diserang Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP).

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Herman Taryawan (kiri) dan prajurit korban KKB (kanan): Kabar terbaru penyerangan Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) 6 prajurit dikabarkan tewas dan 9 orang ditangkap. 

Masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut.

Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan.

"Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut," kata Herman.

"Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," sambung dia.

Untuk itu ia memohon doa dari masyarakat agar semua prajurit TNI yang bertugas sekaligus melakukan pencarian pilot Susi Air yang masih disandera diberikan keselamatan.

"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," kata dia.

Anggota TNI yang Cari Pilot Susi Air di Nduga

Pasukan TNI tersebut, terang Herman, merupakan satuan tugas yang memang ditempatkan di wilayah tersebut yang juga sedang menjalankan tugas untuk menyelamatkan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: Capai Batas Sabar! TNI/Polri Kerahkan Pasukan Cari Persembunyian KKB Papua Sandera Pilot Susi Air

Herman mengaku belum dapat memastikan apakah akibat kejadian tersebut menyebabkan adanya korban jiwa atau tidak.

"Akibat serangan dan tembakan KKB tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka," katanya.

"Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," tuturnya. (*)

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved