Berita Kutim Terkini

Kondisi Cadangan Pangan Pemerintah di Kutai Timur, Menunggu Bulog Nasional dan Samarinda

Melalui Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur, pemerintah pusat memberikan bantuan CPP kepada KPM di wilayah Kutim sebanyak 15.619 kepala keluarga.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman serahkan beras CPP secara simbolis kepada KPM, Senin (17/4/2023). Bantuan beras CPP diberikan secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur kepada KPM didampingi oleh Camat Sangatta Utara dan Kades masing-masing penerima manfaat. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur menyerahkan secara simbolis beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program cadangan pangan pemerintah (CPP) sebanyak kurang lebih 156,619 ton.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur, pemerintah pusat memberikan bantuan CPP kepada KPM di wilayah Kutim sebanyak 15.619 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 141 desa dan 18 kecamatan.

Untuk alokasi CPP se-Kutai Timur pada tahun ini sebanyak 468.570 ton, dimana sebanyak 15.619 KPM atau KK menerima beras CPP pada tahap awal.

Program ini sudah dimulai sejak bulan Maret, tapi masuknya di bulan April, per KK mendapat 10 kilogram.

Baca juga: Bupati Kutai Timur Sebut Komoditas Pangan Masih Terkendali, Ini Alasannya

"Selanjutnya untuk tahap kedua dan ketiga menunggu Badan Bulog Nasional dan Kaca Bulog Samarinda," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur, M. Alfian, Senin (17/4/2023) sore.

Lebih lanjut, bantuan beras CPP tahap pertama diberikan secara simbolis kepada 3 desa dan 1 kelurahan, Desa Singa Genbara, Desa Sangatta Utara, Desa Swarga Bara dan Kelurahan Teluk Lingga.

Bantuan beras CPP diberikan secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur kepada KPM didampingi oleh Camat Sangatta Utara dan Kades masing-masing penerima manfaat.

Kegiatan pembagian beras CPP ini akan berlangsung mulai dari bulan Maret hingga Mei 2023.

Baca juga: Sasar Wilayah Pesisir, TPID Paser Gelar Operasi Pasar Pangan Murah 

"Sebagian beras juga sudah disalurkan kepada KPM sejak tadi pagi sekitar 12 ribu ton telah salurkan," ucapnya.

Ia juga menyampaikan keendala yang dialami dalam penyaluran beras CPP di desa lain di 17 kecamatan lainnya.

Pasalnya, sebelum ini Dinas Ketahanan Pangan menginduk pada Kementerian Pertanian.

Ilustrasi beras, bahan pangan masyarakat Indonesia.
Ilustrasi beras, bahan pangan masyarakat Indonesia. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Namun sesuai nomenklatur baru, Dinas Ketahanan Pangan sekarang menginduk pada Badan Pangan Nasional.

Sehingga untuk kegiatan Badan Pangan Nasional yang diprogramkan di daerah-daerah pihaknya masih belum bisa mendampingi. 

"Kami mohon pendampingan untuk kegiatan penyaluran beras CPP tahap kedua dan ketiga di 17 kecamatan lainnya," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved