Berita Samarinda Terkini

Balita Tewas Terlindas, Driver di RSJD Samarinda Tetap Diproses Hukum Walau Tak Sengaja

Walau mengaku tak sengaja melindas dan menyebabkan seorang balita tewas, Rey (25), seorang driver yang merupakan tenaga honorer di RSJD Atma Husada.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Rey (baju pesakitan) dihadirkan dalam rilis di Mapolresta Samarinda, Selasa (23/5/2023) atas kasus kelalaiannya yang menyebabkan seorang balita 4 tahun tewas terlindas pada Senin (15/5/2023) lalu. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walau mengaku tak sengaja melindas dan menyebabkan seorang balita tewas, Rey (25), seorang driver yang merupakan tenaga honorer di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda tetap diproses hukum.

Kasus inipun resmi dirilis di Mapolresta Samarinda, Selasa (23/5/2023).

Ditemui di sela konverensi press, Rey mengaku tak menyangka kini ia harus mendekam dalam sel Polresta Samarinda.

"Tapi harus sabar dan terima. Bagaimanapun saya memang sudah menyebabkan anak itu meninggal," lirih pemuda berdarah Bali itu.

Baca juga: Asyik Bermain di Parkiran Rumah Sakit, Balita 4 Tahun di Samarinda Tewas Terlindas Minibus

Terkait kronologis, ia menjelaskan di hari kejadian, tepatnya Senin (15/5), ia baru saja kembali dari kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mengantarkan surat direktur rumah sakit ke Gubernur.

Tepat Pukul 13.00 Wita ia telah tiba di RSJD yang berada di Jalan Kakap, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda itu dengan mengendarai Innova KT 1439 BZ.

Rey mengatakan kala itu suasana teras terlihat sangat sepi. Memang ia melihat ada dua orang anak terlihat bermain di tepi teras rumah sakit.

Namun ia meyakini di depan jalurnya kosong sehingga terus saja memarkirkan roda empat berplat merah yang ia kemudikan.

Baca juga: 25 Kepala Sekolah di Samarinda Disumpah, Andi Harun Ingatkan soal Mengayomi Aspirasi

"Pas berhenti saya memang merasa kok seperti ada yang mengganjal ban belakang," ucap pemuda yang sudah menjadi tenaga honorer di RSJD itu sejak 2022 lalu.

Setelah mematikan mesin ia pun langsung turun melihat ganjalan yang ada.

Bak tersambar petir, Rey begitu terkejut melihat sesosok tubuh anak kecil telah terhimpit ban belakang sebelah kiri yang dikemudikannya.

Tanpa berfikir panjang dirinya langsung berlari mengambil ambulance dan bersama security membawa bocah malang itu ke rumah sakit terdekat.

Namun malang, upaya penyelamatan tak berhasil. Balita laki-laki berinisial MF (4) itu dinyatakan meningal dunia.

Baca juga: Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop Hadiri RAT PUSKOPCUINA di Samarinda, Kunjungi Desa Wisata

"Saya sudah minta maaf kepada orangtua korban. Mereka juga sudah memaafkan walaupun memang harus tetap proses hukum," sambungnya.

Meski mendapat musibah yang begitu mendadak, namun Rey mengaku tetap menerima konsekuensi dan akan bertanggung jawab.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved