Sempat Mengelak Saat Dikejar Polisi di Paser, Pembobol ATM di Balikpapan Dihadiahi Timah Panas

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polisi terpaksa melumpuhkan 2 dari 4 orang tersangka pembobolan mesin ATM di Balikpapan dengan timah panas di kaki kanannya. 

Dalam sindikat tersebut beranggotakan 4 orang berinisial BS (44), RH (45), PN (47), dan AG (34) yang berasal dari luar Kalimantan Timur. 

Sindikat pembobol ATM ini sempat melancarkan aksinya di 4 mesin ATM yang tersebar Balikpapan. 

Setelah berhasil meraup sedikitnya Rp 97 juta, mereka kemudian hendak melakukan aksinya kembali di daerah lain. 

Baca juga: Pemkot Balikpapan Usul Lagi Pembangunan Flyover di Muara Rapak ke Kementerian

Setelah diselidiki, mereka rupanya melanjutkan aksinya di daerah Tapin, Kalimantan Selatan. 

"Satreskrim Polresta Balikpapan bersama Jatanras Polda Kaltim kemudian bergerak untuk mengamankan para pelaku," ucap Kanit Jatanras Polresta Balikpapan, Ipda Wempy Ardenta, Jumat (26/5/2023). 

Kemudian setelah itu, rupanya para pelaku sudah berlokasi di Tana Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. 

Di daerah Kabupaten Paser tersebut kemudian para pelaku dan petugas sempat terjadi kejar-kejaran. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Pembobol Mesin ATM Bank di Balikpapan Ditangkap, Sempat Raup Rp 50 Juta per Lokasi

"Kami berpapasan dengan pelaku di Paser. Kemudian sempat terjadi kejar-kejaran kurang lebih 2 jam," ucap Wempy. 

Lantaran tak ada sikap kooperatif, maka pihaknya lantas memberi tindakan tegas lewat penembakan terukur ke salah 2 pelaku. 

"Saat hendak ditangkap itu, mereka melakukan perlawanan. Alhasil kami lumpuhkan dengan timah panas," sambungnya. 

Terkini, keempat pelaku diamankan di Mapolresta Balikpapan berikut barang bukti. Dikatakan Wempy, beberapa barang bukti tersebut yang digunakan untuk menjalankan aksinya. 

Baca juga: Rahmad Masud Ancam Cabut Izin Usaha, Buntut Kecelakaan Truk di Muara Rapak Balikpapan

Diantaranya seperti ponsel, baju yang dikenakan pelaku, perkakas, identitas pelaku, dompet, kartu ATM, serta uang tunai sekitar Rp 1 juta. 

Diberitakan sebelumnya, sindikat pembobol ATM yang beranggotakan 4 orang ditangkap setelah bertandang ke Balikpapan untuk melakukan pembobolan mesin ATM. 

Kasatreskrim Polresta Balikpapan Kompol Zamhuri melalui Kanit Jatanras Polresta Balikpapan Ipda Wempy Ardenta menjelaskan mereka memiliki modus dan peran yang terorganisir. 

"Pelaku BS dan RH berperan jadi eksekutor. Jadi setiap mau melancarkan aksinya, 2 pelaku ini yang masuk ke ruang ATM," ungkap Wempy. 

Di dalam ruangan ATM, mereka berdua hanya mengandalkan 2 bilah kawat dengan ukuran yang berbeda. 

Seperti telah terbiasa, dengan kawat tersebut mereka berhasil mengeluarkan uang tanpa meninggalkan kerusakan di fisik mesin ATM. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Wacana Bangun Flyover Mencuat hingga Posko Truk di Km 13

Sementara 2 pelaku lain, melakukan perannya masing-masing. Wempy merincikan, pelaku PN berperan jadi pengawas dengan berpura-pura menjadi orang lain yang tengah antre. 

"Sehingga kalau ada orang lain yang mau ambil uang jadi tertahan bahkan tidak jadi karena ada si PN yang pura-pura antre," ungkapnya. 

Lebih lanjut 1 pelaku lagi, berperan menjadi driver yang bersiaga menunggu ketiga rekannya selesai menyelesaikan aksinya. 

Aksi pembobolan itu, dikatakan Wempy, selalu dilaksanakan pada malam hari berkisar pukul 00.00 Wita. Adapun di Balikpapan, mereka beraksi pada 10-11 Mei 2023.

Dalam pemberitaan sebelumnya, mereka telah menggasak uang dari 4 mesin ATM di Balikpapan dengan total curian sejumlah Rp 97,7 juta. 

"Nominal yang diambil dari 1 ATM nggak selalu sama. Berbeda-beda menyesuaikan dengan situasi sekitar ATM," ucap Wempy. 

"Paling besar waktu mereka mengambil di ATM daerah Stalkuda. Nominalnya sampai Rp 50 juta," tambahnya. 

Sementara hasil pembobolan, dibagi kemudian ditransfer ke masing-masing istri pelaku yang ada di daerah asal mereka. (*)