Berita Berau Terkini

Bupati Berau Apresiasi Hasil Karya ABK pada Pentas Seni dan Bazar Anak Berkebutuhan Khusus

Bupati Berau Sri Juniarsih, hadiri kegiatan pentas seni dan bazar dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjung Redeb.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Bupati Berau, Sri Juniarsih saat melihat stan bazar dari dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjung Redeb, pada Senin (29/5/2023).(TRIBUN KALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau Sri Juniarsih, hadiri kegiatan pentas seni dan bazar dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjung Redeb, pada Senin (29/5/2023).

Pada kegiatan, dilihatkan hasil kreativitas dan kerajinan tangan dari para ABK, yang di mana pameran bazar ini terdapat tiga stand yakni Tunarungu, Tunagrahita dan Autis.

"Kiya melihat secara langsung karya dan penampilan dari anak-anak kita disabilitas," ungkapnya Sri Juniarsih saat diwawancarai TribunKaltim.co di lokasi.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tentu saja, ini membutuhkan tenaga-tenaga yang mempunyai kemampuan khusus dalam mendampingi dan membina mereka.

Baca juga: Pemuda Berau Konsumsi Barang Haram di Poskamling, Polisi Langsung Gerebek

Sehingga orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu, sangat mengapresiasi hasil karya mereka dan para guru yang selama ini telah bersama para anak-anak.

Dan juga ia mengharapkan ke depan anak-anak ini dapat berkontribusi untuk Kabupaten Berau dengan kemampuan masing-masing yang dimiliki mereka.

"Jadi saya berikan semangat kepada para guru dan para orang tua yang anaknya disabilitas," tuturnya perempuan yang karib disapa Sri tersebut.

Sri menambahkan, bahwa memang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberi perhatian khusus juga terhadap para anak berkebutuhan khusus ini.

Baca juga: Hadiri Acara Pandawa Centre di Lapangan Gor Pemuda, Bupati Berau Sri Juniarsih Sambangi Stan UKM

Salah satunya perihal para gurunya, di SLB Tanjung Redeb ini muridnya berjumlah 100 lebih, sedangkan gurunya hanya 35 orang, di mana para guru memegang 8 siswa.

Jumlah guru tersebut dirasa masih kurang, sehingga dirinya pun telah koordinasikan dengan dinas terkait, ketika dibutuhkan untuk ditambah maka dilakukan.

"Itu sudah saya sampaikan dengan dinas terkait kalau bisa ditambah, ya ditambah. Agar anak maksimal pendampingannya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved