Ibu Kota Negara

Proyek IKN Nusantara Bukan Sekadar Harapan, Dilengkapi Peluang Usaha di 2 Kota Besar

Proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur diyakini bukan sekadar harapan saja, pembukitan para investor dari Singapura.

|
Editor: Budi Susilo
Twitter @KemenPU
Kementerian Pekerjaan Umum akan upayakan penanaman pohon sepanjang jalan tol IKN Nusantara. Proyek IKN Nusantara akan memberi kenuntungan bagi para investor apalagi IKN Nusantara juga sudah dilengkapi dengan peluang usaha di 2 kota besar yang ada di Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO - Proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur diyakini bukan sekadar harapan saja, pembukitan para investor dari Singapura diajak melihat langsung pembangunan proyek IKN Nusantara. 

Proyek IKN Nusantara akan memberi kenuntungan bagi para investor apalagi IKN Nusantara juga sudah dilengkapi dengan peluang usaha di 2 kota besar yang ada di Kalimantan Timur

Yakni Kota Balikpapan dan Kota Samarinda jadi daya tarik bagi investor. 

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebutkan keuntungan bagi pelaku usaha yang nantinya berinvestasi di IKN Nusantara.

Baca juga: Berita IKN Nusantara: 130 Pengusaha Singapura ke IKN, Luhut Tawarkan 6.700 Hektar Lahan Investasi

Bukan sekedar mendapat berbagai macam insentif dari Pemerintah, keuntungan yang dimaksud mengenai peluang usaha yang dapat diraih di Balikpapan dan Samarinda.

Hal itu dikemukakan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN, Agung Wicaksono, dihadapan 130 pengusaha asal Singapura saat agenda Networking Dinner di Hotel Platinum, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (30/5/2023).

"Ketika para pengusaha memutuskan untuk berinvestasi di IKN, maka mereka juga dapat kesempatan untuk menguasai pasar di Balikpapan dan Samarinda," cetusnya dikutip dari laman resmi IKN.

Adapun Duta Besar Indonesia Suryo Pratomo menyampaikan, rangkaian agenda perjalanan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Leaders Retreat pada Maret 2023 lalu yang menyatakan dukungan Singapura terhadap pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: Prospek Ekonomi Syariah terhadap IKN Nusantara di Kaltim

"Seeing is believing. Dalam agenda ini kami akan mengajak para pengusaha dari Singapura untuk menyaksikan langsung proses pembangunan IKN Nusantara," katanya. 

Sekaligus menunjukkan bahwa proyek ini bukan lagi sekadar harapan.

"Namun sudah menjadi kenyataan dan pembangunannya sudah dimulai," terangnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng.

Warga sambangi daratan area Titik Nol IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Warga sambangi daratan area Titik Nol IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Bahwa Presiden Joko Widodo (Widodo) menganggap proyek IKN Nusantara sebagai sebuah mimpi.

"Namun besok, mimpi itu akan menjadi kenyataan karena kita akan mengunjungi langsung tempat dimana impian itu dibangun," tukasnya.

Modernisasi Pertanian di Kaltim

Dampak pembangunan IKN Nusantara dapat memodernisasi pertanian di Kalimantan Timur.

Kabarnya petani di wilayah IKN dan sekitarnya mengembangkan varietas padi lokal.

Salah satunya dilakukan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Sumber Purnama, Desa Loh Sumber, Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Direktur BUMDes Sumber Purnama Sudarmadji mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan teknologi perpadian agar tidak kalah bersaing dengan beras dari Sulawesi dan Jawa.

Baca juga: Ratusan Investor Singapura Dijadwalkan Kunjung ke Sebuah Mal di Balikpapan Usai dari IKN Nusantara

"Kami sudah punya alat pengering padi didapat dari bantuan kementerian, dengan teknologi ini kami bisa meningkatkan mutu beras," katanya, Rabu (31/5/2023).

Sudarmadji mengungkapkan, kehadiran IKN Nusantara mendorong optimalisasi produksi dan efisiensi harga pangan jangka panjang.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam mendukung ketahanan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru.

Untuk itu, BUMDes Sumber Purnama juga terus mempersiapkan diri. Mereka memberikan pelatihan untuk para petani lokal agar tidak kalah bersaing.

Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan urbanisasi yang berdampak pada bertambahnya jumlah penduduk, sehingga membutuhkan pasokan pangan cukup besar.

"Target kami harus bisa meningkatkan jumlah produksi agar bisa menjadi lumbung pangan dan menyuplai kebutuhan IKN, serta menjaga harga tidak anjlok," kata Sudarmadji.

Sebagai informasi, saat ini BUMDes Sumber Purnama memang telah membangun rice milling unit (RMU) atau penggilingan padi di Desa Loh Sumber.

Baca juga: Jadi Induk IKN Nusantara, 600 Km Jalan di Penajam Rusak Berat, Minta Pusat Perbaiki

Peralatan dan desain mesin RMU dirakit oleh BUMDes. Dari penggilingan padi ini, gabah yang dibeli dari petani dijual di pasar dalam bentuk beras.

Pabrik ini mampu mengolah gabah kering menjadi beras sebanyak 1 ton per jam. Pabrik ini kemudian dikelola dengan mekanisme kerja sama. 

Beras yang diproduksi pabrik disebut memiliki kualitas yang baik. Seluas 1.000 hektare lahan disebut menopang kapasitas produksinya. 

Ilustrasi logo resmi IKN Nusantara buah karya Aulia Akbar. Simbol pohon hayati, ditafsirkan pohon adalah sumber kehidupan.
Ilustrasi logo resmi IKN Nusantara buah karya Aulia Akbar. Simbol pohon hayati, ditafsirkan pohon adalah sumber kehidupan. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Beras produksi BUMDes terdiri dari beberapa varietas padi. Ada mikongga, mayas, inpari, dan pandan wangi. Beras kemudian dikemas dengan merek Cap Tugu.

Harganya Rp 22.000 untuk kemasan 2 kilogram dan Rp 50.000 untuk kemasan 5 kilogram. Beras ini dipasarkan di Kukar, Samarinda, dan Balikpapan.

"Kami juga kembangkan varietas padi lokal, yakni mayas sawah yang sudah dimodifikasi pakar pertanian. Bisa dipanen dalam 3 bulan, dengan capaian 4 sampai 5 ton per hektare," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Otorita, Berinvestasi di IKN Dapat "Bonus" Pasar Balikpapan dan Samarinda."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved