Balikpapan Makin Macet

Hiruk-pikuk Jalanan Balikpapan Kota Penyangga IKN Nusantara, Dikit-dikit Ngerem Tangan Kesemutan

Hujan mengguyur kota penyangga IKN Nusantara, Balikpapan, Kalimantan Timur sedari pagi buta hingga siang hari.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi kemacetan di Kota Balikpapan meluas seiring hadirnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Kendaraan pribadi hingga angkutan umum hilir mudik berpagut pada kemacetan di Balikpapan. 

"Sering kesemutan tangannya kalau ngegas pas macet, soalnya kan dikit-dikit ngerem," bebernya.

Baca juga: Info Loker untuk di IKN Nusantara, Khusus Bagi ASN Dibuka untuk 5 Jabatan 

Nikmah, sapaan karibnya, mengaku sudah terbiasa melintasi Jalan MT Haryono. Perempuan warga Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan itu sudah terbiasa dengan kondisi kemacetan di Jalan MT Haryono. Menurutnya, kemacetan mulai sering terjadi semenjak toko-toko mulai merebak.

Puncaknya kata Nikmah, saat SPBU berdiri di bilangan jalan dengan lebar sekitar 2 meter per ruasnya.

Perempuan berperawakan tinggi ini berpendapat, kemacetan terjadi saat ada mobil dari arah Terminal Balikpapan Permai hendak berputar arah untuk mengisi bahan bakar di SPBU.

Menurut pengamatannya, satu mobil yang hendak putar balik, umumnya merapat ke sisi kanan lalu diikuti kendaraan lain yang membuntuti di belakangnya.

"Belum lagi kalau ada mobil atau truk yang berhenti di kiri. Nggak mungkin nggak macet," ulasnya.

Dia mahfum atas kemacetan di Balikpapan. Setelah terjerat kebosanan berdiam di rumah selama pandemi ditambah dengan prospek potensial IKN Nusantara, Kota Balikpapan akan menjadi sasaran wadah karir maupun bisnis.

Ilustrasi kemacetan di Kota Balikpapan meluas seiring hadirnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Ilustrasi kemacetan di Kota Balikpapan meluas seiring hadirnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Untuk mengimbanginya, Nikmah menilai, perlu ada cara untuk mengefektifkan ruas jalan untuk mengurangi beban jalan oleh kendaraan.

Dalam konteks Jalan MT Haryono, misalnya, Nikmah menuturkan bahwa banyak jalan kecil yang semestinya sudah tidak asing bagi masyarakat Kota Balikpapan.

Jalan-jalan kecil itu menurutnya bisa dimanfaatkan sebagai jalur alternatif bagi warga Balikpapan untuk mengurangi volume kendaraan di jalan utama.

"Kalau orang baru pindah sini, pasti kan tahunya jalan utama saja," tambah Nikmah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved